Saat mempelajari matematika, kita dihadapkan dengan materi bilangan pecahan yang biasa dipelajari saat duduk di kelas menengah pertama. Apa itu bilangan pecahan dan seperti apa contoh soalnya?
Pengertian Bilangan Pecahan
Menurut buku Get Success UN Matematika terbitan PT Grafindo Media Pratama, bilangan pecahan adalah bilangan yang menggambarkan bagian dari semua yang dilambangkan a/b. Dalam rumus ini, a disebut pembilang dan b dinamakan sebagai penyebut b β 0.
Jenis dan Contoh Bilangan Pecahan
Bilangan pecahan terdapat beberapa jenis, berikut adalah contohnya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pecahan Biasa
Pecahan biasa adalah bilangan dalam bentuk a/b. Jika a < b maka a/b disebut pecahan murni.
Contoh: 1/2, 2/3, 3/4, dan 7/8. Sedangkan jika a > b, maka a/b disebut pecahan bukan murni. Contoh: 3/2, 4/3, 10/7, dan 17/9.
Pecahan Campuran
Pecahan campuran adalah bilangan dalam bentuk a b/c. Dalam rumus ini, a adalah bilangan bulat dan b/c adalah bilangan pecahan murni. Lihat gambar berikut sebagai contoh:
Sumber: tangkapan layar buku Get Success UN Matematika/PT Grafindo Media Pratama
Pecahan Desimal
Pecahan desimal adalah bilangan yang terdiri dua angka atau lebih dan dilengkapi dengan tanda koma, dengan arti per sepuluhan, per seratusan, dan seterusnya.
Contoh:
2,7 dengan pengertian = 2 merupakan angka satuan dan 7 adalah angka per sepuluhan.
1,35 dengan pengertian = 1 merupakan angka satuan. 3 adalah angka per sepuluhan, dan 5 adalah angka per seratusan.
Persen
Persen adalah bilangan pecahan per seratus yang ditandai dengan lambang %.
Contoh: 37% sama dengan 37/100.
Permil
Permil adalah bilangan pecahan per seribu dengan lambang β°.
Operasi Bilangan Pecahan
Berdasarkan buku Kumpulan Lengkap Rumus Matematika SD terbitan Sobirin, operasi bilangan pecahan terdiri dari:
Penjumlahan Bilangan Pecahan
Jika pecahan dengan penyebut sama, maka pecahan tersebut dapat langsung dijumlahkan. Jika pecahan dan penyebut berbeda, harus disamakan terlebih dahulu menggunakan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari bilangan penyebut pecahan.
![]() |
Selain itu, penjumlahan bilangan pecahan memiliki beberapa sifat-sifat, di antaranya adalah sifat komutatif, sifat asosiatif, dan penjumlahan bilangan nol. Simak penjelasan berikut:
![]() |
Pengurangan Bilangan Pecahan
Jika pecahan dan penyebut sama, maka pecahan tersebut dapat langsung dikurangkan. Jika pecahan dan penyebut berbeda, sebaiknya disamakan terlebih dahulu penyebutnya dengan menggunakan KPK dari bilangan penyebut pecahan.
![]() |
Perkalian Bilangan Pecahan
Mengalikan pecahan biasa dapat dilakukan dengan cara mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut.
![]() |
Selain itu, perkalian bilangan pecahan memiliki beberapa sifat-sifat, di antaranya adalah sifat komutatif, sifat asosiatif, sifat distributif terhadap penjumlahan dan pengurangan. Simak penjelasan berikut:
![]() |
Itulah informasi tentang bilangan pecahan beserta dengan contoh soal dan operasinya. Mempelajari bilangan pecahan harus dilakukan secara cermat dan teliti. Semoga informasi di atas dapat membantu kamu dalam mempelajari materi bilangan pecahan, ya.
(des/fds)