- Pengertian Aliran Seni Lukis Soni Ade & Imam R Suyanto Herbert Read
- Aliran Seni Lukis Terbesar Romantisme Realisme Surealisme Naturalisme Ekspresionisme Abstraksionisme Impresionisme Kubisme Dadaisme Fauvisme Klasikisme Futurisme
- Teknik Seni Lukis Secara Umum Teknik Aquarel Teknik Plakat Teknik Spray Teknik Pointilis Teknik Tempera Teknik Basah Teknik Kering
Seni lukis merupakan bagian dari seni rupa yang dapat digunakan sebagai hiburan atau bentuk ekspresi seseorang. Dalam seni lukis, ada berbagai aliran yang memberi perbedaan makna dan ciri khas dalam sebuah lukisan. Ingin tahu lebih lanjut? Yuk, simak penjelasan berikut ini!
Pengertian Aliran Seni Lukis
Mengutip Laksana dalam Tinjauan Aliran Seni Rupa dan Periode Seni Rupa Modern Indonesia, aliran seni lukis adalah gaya, genre, atau paham khas yang dimiliki oleh individu atau kelompok tertentu dalam menciptakan suatu karya seni lukis. Dalam hal ini, aliran berarti pemikiran seseorang terkait perkembangan seni lukis yang mengalir secara alami dan muncul dengan sendirinya.
Masih ada definisi tentang aliran seni lukis lainnya yang mungkin belum Anda ketahui. Berikut ini pengertiannya menurut sejumlah ahli:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soni Ade & Imam R
Lukis adalah bagian dari kekuatan peradaban manusia dan budaya karena kegiatan melukis membutuhkan kejelian, kecermatan, dan ketelitian dalam mengamati berbagai kejadian alam dan kehidupan.
Suyanto
Seni lukis adalah karya seni rupa yang menyajikan ekspresi dan jiwa seorang seniman dalam bentuk lukisan atau gambar.
Herbert Read
Karya lukis adalah sebuah kegiatan rohani yang direfleksikan secara jasmani dan memiliki daya yang mampu membangkitkan jiwa.
Aliran Seni Lukis Terbesar
Ada berbagai aliran dalam seni lukis yang dapat diadaptasi atau diterapkan seniman sebagai ciri khasnya. Sejumlah aliran seni lukis sangatlah populer dan banyak digunakan seniman. Berikut adalah 12 aliran seni lukis terbesar:
Romantisme
Aliran romantisme adalah aliran yang melukiskan kenyataan dengan cara yang lebih dramatis dan terasa seperti mimpi. Aliran ini menunjukkan keindahan tema secara teatrikal, bukan hanya mengandalkan keindahan asli objek yang dilukisnya.
- Ciri-ciri: Makna emosional yang tinggi, lukisan tidak terlalu penuh gerakan, dinamis, warna kontras dan meriah, mengandung makna yang menyentuh perasaan, dan kemewahan yang lebih dari realita.
- Nama Tokoh: Eugene Delacroix, Theodore Gercault, Jean Baptiste, dan Raden Saleh.
- Contoh: The Nightmare karya Henry Fuseli.
Realisme
Aliran satu ini menyampaikan lukisan seadanya tanpa makna lain di baliknya.
- Ciri-ciri: Melukiskan kehidupan sehari-hari, menyatu dengan objek, dan lebih nyata
- Nama Tokoh: Gastove Cobert, Fransisco de Goya, dan Honore Umier.
- Contoh: The Stone Breakers karya Gustave Courbet.
Surealisme
Surealisme adalah aliran yang berkaitan erat dengan fantasi atau imajinasi karena tampilannya yang aneh dan tak masuk akal, seolah berada di mimpi atau khayalan.
- Ciri-ciri: Lukisan terkesan aneh dan pembuatan gambar penuh keunikan.
- Nama Tokoh: Joan Miro, Salvador Dali, dan Andre Masson.
- Contoh: The Persistence of Memory karya Salvador Dali.
Naturalisme
Aliran naturalisme menampilkan gambaran objek secara alami dan sekilas mirip dengan realisme, tapi gambarnya selalu diberikan hiasan tambahan untuk memperindah lukisan.
- Ciri-ciri: Bertema alam, gradasi warna yang beraneka ragam, dan kompleksitas antara perspektif, tekstur, dan pewarnaan yang gelap dan terang.
- Nama Tokoh: Raden Saleh, Abdullah Sudrio Subroto, Basuki Abdullah, Gambir Anom, dan Trubus.
- Contoh: Haymaking karya Jules Bastien-Lepage.
Ekspresionisme
Sesuai namanya, aliran ekspresionisme memberikan kebebasan bagi senimannya untuk menggambarkan suatu emosi dan peristiwa dalam distorsi bentuk dan warna.
- Ciri-ciri: Pengungkapan emosi seorang seniman dan gambaran berupa angan-angan.
- Nama Tokoh: Vincent Van Gogh, Paul Gaugiuin, Ernast Ludwig, Affandi, Zaini, dan Popo Iskandar.
- Contoh: The Old Guitarist karya Pablo Picasso.
Abstraksionisme
Aliran satu ini termasuk ke dalam seni kontemporer yang tidak menggambarkan objek dunia nyata.
- Ciri-ciri: Bentuknya tidak terbatas pada bentuk yang ada, penggunaan garis, warna, dan bentuk yang digambarkan tidak mengindahkan bentuk asli objek, kemudian warna yang ditentukan sangat bergantung pada perspektif seniman.
- Nama Tokoh: Mark Rothko, Clyfford Stil, Adolf Got Lieb, Robert Montherwell, dan Bornet Newman.
- Contoh: Ayam Tarung dari Affandi.
Impresionisme
Aliran impresionisme adalah seni yang berusaha menunjukkan kesan dan pesan dari suatu objek.
- Ciri-ciri: Penggunaan kuas tebal dan pendek dengan gaya mirip penggambaran sketsa, memberi kemudahan pelukis untuk menangkap esensi subjek, warna berasal dari pencampuran sejumlah pigmen cat, tidak menunggu cat kering ketika melukis, dan memperhatikan gradasi serta sifat cahaya ke dalam lukisan untuk menambahkan keindahan.
- Nama Tokoh: Claude Monet, Aguste Renoir, Casmile Pissaro, Sisley, Edward Degas, dan Mary Cassat.
- Contoh: Impression, Sunrise karya Claude Monet.
Kubisme
Maksud dari aliran ini adalah menggambar dengan bentuk geometris seperti segitiga, lingkaran, persegi, dan sebagainya. Seniman yang menganut aliran kubisme memadukan warna sesuai dengan perspektifnya.
- Ciri-ciri: Berbentuk geometri dan memadukan warna yang sangat perspektif.
- Nama Tokoh: Robert Delaunay, Fernand Lager, Albert Glazes, Braque, Metzinger, Pablo Picasso, dan Gezanne.
- Contoh: Les Demoiselles d'Avignon karya Pablo Picasso.
Dadaisme
Dadaisme adalah aliran seni yang menunjukkan sifat seram, aneh, mengerikan, sihir, dan terkadang kekanak-kanakan.
- Ciri-ciri: Warna yang kontras dan tajam dengan penggambaran karakter yang aneh.
- Nama Tokoh: Roull Haussman, Duchamp, dan Hans Arp.
- Contoh: L.H.O.O.Q karya Marcel Duchamp.
Fauvisme
Aliran Fauvisme memberikan seniman kebebasan untuk berekspresi dengan banyak objek di lukisan.
- Ciri-ciri: Warna-warna yang digunakan liar, pemakaian garis disederhanakan, dan penggunaan warna berasal dari percampuran sehingga tidak terlihat warna aslinya.
- Nama Tokoh: Andre Dirrain, Mauruce de Vlamink, Rauol Dufi, Kess Van Dongen, dan Henry Matisse.
- Contoh: The Starry Night karya Van Gogh.
Klasikisme
Gambar dengan penampilan klasik merupakan pengertian dari aliran klasikisme.
- Ciri-ciri: Lukisan yang terikat dengan norma intelektual akademis, didominasi dengan bentuk yang harmonis dan seimbang, batasan warna bersih dan statis, serta melebih-lebihkan objek lukisan.
- Nama Tokoh: Jaques Lovis David, Jan Ingles, dan Bartholome Vignon.
- Contoh: Lukisan Monalisa karya Leonardo da Vinci.
Futurisme
Aliran futurisme menjadi aliran yang menggunakan sebuah objek lukisan yang terlihat bergerak sama seperti objek aslinya.
- Ciri-ciri: Unsur ekspresi dalam sebuah desain, menggunakan prinsip multiple viewpoints, dan memperhatikan kedisiplinan, kedinamisan, serta gaya mengekspresikan sebuah kecepatan.
- Nama Tokoh: Sculptor, Carlo Carra, dan Giacomo Balla.
- Contoh: Ascending Forms karya Gerardo Dottori.
Teknik Seni Lukis Secara Umum
Setiap seniman dapat menggunakan teknik dan alat yang berbeda-beda dalam mengekspresikan perspektifnya melalui sebuah lukisan. Perbedaan teknik dan alat lukis dapat menghasilkan goresan yang berbeda juga. Berikut adalah tujuh teknik seni lukis secara umum:
Teknik Aquarel
Teknik satu ini menggunakan bahan dasar cat air dengan hasil sapuan warna yang tipis dan halus. Nuansa dari lukisan ini adalah transparan dan ringan. Seniman dapat menggunakan cat yang lebih cair untuk menghasilkan goresan yang tipis dan halus.
Teknik Plakat
Teknik plakat adalah teknik melukis menggunakan cat air, akrilik, atau cat minyak dengan goresan yang tebal. Untuk menghasilkan goresan yang tebal, seniman dapat menggunakan cat yang lebih kental. Teknik ini memberikan kesan penuh warna pada sebuah lukisan.
Teknik Spray
Melukis dengan teknik spray dilakukan dengan cara menyemprotkan cat ke bidang lukis. Tujuan penggunaan teknik ini adalah hasil lukisan yang lebih halus dan nyata dari segi visual.
Teknik Pointilis
Teknik pointilis adalah teknik lukis yang menggunakan unsur titik sehingga membutuhkan kesabaran dalam pembuatannya. Teknik ini memberikan kesan indah dan menawan karena seniman cenderung menggunakan beberapa warna sekaligus untuk menciptakan gradasi warna.
Teknik Tempera
Teknik satu ini mencampurkan kuning telur ke dalam cat sebagai bahan perekat. Umumnya, bidang lukis yang digunakan untuk teknik ini adalah kayu dan tembok.
Teknik Basah
Teknik basah adalah teknik lukis yang mencairkan cat minyak dengan linseed oil atau minyak cat. Kuas yang digunakan dalam teknik ini adalah kuas dengan bulu panjang. Kelebihan dari teknik ini yaitu membutuhkan cat minyak yang relatif sedikit sehingga tidak boros cat dan lukisan terlihat bersih.
Teknik Kering
Melukis tanpa penggunaan linseed oil adalah teknik lukis kering. Kuas yang digunakan dalam teknik ini harus kering dan tidak berminyak. Penggunaan cat baru dengan bentuk tube lebih diutamakan dalam teknik kering.
Itu dia penjelasan tentang aliran seni lukis, mulai dari pengertian, macam-macam alirannya, hingga teknik yang bisa digunakan. Setiap aliran memiliki makna dan ciri yang berbeda-beda. Selain itu, penggunaan alat dan teknik lukis juga memengaruhi visual lukisannya. Ada yang terkesan ringan dan halus, ada juga yang terkesan penuh warna dan cat timbul.
(des/row)