3 Sekolah Rusak Berat, Disdik Tasikmalaya: Nanti Dicek Dulu

3 Sekolah Rusak Berat, Disdik Tasikmalaya: Nanti Dicek Dulu

Faizal Amiruddin - detikJabar
Kamis, 11 Agu 2022 16:06 WIB
Salah satu kondisi sekolah SD di Tasikmalaya yang kondisinya memprihatinkan.
Foto: Sekolah rusak di Tasikmalaya (Istimewa).
Tasikmalaya -

Derita ratusan siswa akibat kerusakan bangunan di tiga sekolah dasar (SD) di Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya belum diketahui oleh Pemkab Tasikmalaya, khususnya Dinas Pendidikan.

"Nanti dicek dulu," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya Iin Aminudin via sambungan telepon, Kamis (11/8/2022).

Dia juga mengaku belum menerima laporan terkait kerusakan 9 lokal bangunan di 3 SD tersebut. "Belum, belum menerima laporan," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya tiga bangunan sekolah dasar (SD) di Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya rusak berat. Akibat kerusakan itu, jika hujan turun atau cuaca buruk, maka sekolah akan diliburkan. Pihak sekolah dan orang tua siswa khawatir bangunan sekolah itu ambruk dan melukai siswa dan guru.

"Iya kalau hujan sekolah diliburkan. Takut ambruk, dari pada mencelakai anak-anak mendingan diliburkan saja," kata Kepala Desa Cikuya Kecamatan Culamega Iing Najmudin, Kamis (11/8/2022).

ADVERTISEMENT

Selain diliburkan, sebagian siswa SD juga ada yang pindah belajar menumpang di madrasah.

"Sebagian siswa juga ada yang pindah ke madrasah, tentu saja dengan fasilitas yang seadanya," kata Iing.

Iing memaparkan ada 3 bangunan sekolah dasar yang dalam kondisi rusak di bagian atap dan dianggap membahayakan keselamatan. Yakni SDN Cikuya, SDN Cikawung dan SDN Denuh.

"Rinciannya di SDN Cikawung 3 lokal, SDN Cikuya 4 lokal dan SDN Denuh 2 lokal," kata Iing.

Dia mengaku prihatin, karena kerusakan ini sudah terjadi cukup lama. Berbulan-bulan lalu. Tapi sejauh ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki oleh pemerintah.

"Sudah lama rusaknya. Ibaratnya sudah tak layak huni, berbahaya. Yang rusak rata-rata bagian atapnya. Prihatin karena sekolah ini penting, kasihan anak-anak kami," kata Iing.

Iing juga mengatakan pihak desa bersama pihak sekolah sudah mengajukan proposal untuk meminta bantuan pemerintah. Namun sampai saat ini belum ada respons positif dari Pemkab Tasikmalaya.

"Selain mengajukan proposal bantuan, kami juga sedang mengupayakan perbaikan secara swadaya,' kata Iing. Namun upaya perbaikan swadaya pun masih sebatas rencana, karena tetap saja membutuhkan anggaran yang tak sedikit. "Tapi swadaya juga belum, baru sebatas rencana dengan tokoh masyarakat dan pihak sekolah," kata Iing.

Iing menambahkan untuk bangunan SDN Denuh sudah ada yang ambruk. "Yang di SD Denuh bahkan kemarin sudah ambruk bagian ruang gurunya. Kemarin kan curah hujan tinggi," kata Iing.

Kejadian ambruknya sekolah itu juga menyebabkan kerugian karena ada fasilitas kantor seperti TV, kursi dan peralatan lainnya juga ikut rusak.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads