- Mengenal Heterogen Suspensi Koloid
- Sifat Campuran Heterogen 1. Mengandung Dua atau Lebih Bahan 2. Identitas Kimia Tidak Berubah 3. Sampel Berbeda-beda 4. Dapat Dipisahkan
- Perbedaan Homogen dan Heterogen
- Contoh Campuran Heterogen 1. Susu dan Sereal 2. Sandwich 3. Air dan Minyak 4. Air dan Pasir 5. Jus Jeruk 6. Minuman Soda
- Ciri-ciri Campuran Heterogen
Heterogen adalah campuran dua zat atau lebih dengan komposisi tidak merata. Campuran kimia ini merupakan kebalikan dari campuran homogen yang unsur-unsur di dalamnya tidak dapat dibedakan.
Setelah sebelumnya detikcom pernah membahas tentang campuran homogen, kali ini kita akan mempelajari tentang campuran heterogen secara lengkap. Mulai dari pengertian, ciri-cirinya, hingga contoh campuran yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Mengenal Heterogen
Dilansir RPP dalam situs Ayo Guru Berbagi Kemdikbud, campuran heterogen adalah campuran dua zat atau lebih yang masih terlihat, di mana zat penyusunnya masih bisa dikenali dan tidak menyatu secara sempurna. Inilah yang membedakannya dengan campuran homogen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip situs Sumber Belajar Kemdikbud, komponen zat penyusun dalam campuran heterogen memiliki sifat berbeda dan tidak tercampur secara merata. Hal ini membuat campuran heterogen memiliki bidang batas yang nyata antara satu zat dengan zat lain.
Berikut dua macam campuran heterogen berdasarkan materi Kemdikbud.
Suspensi
Suspensi adalah campuran heterogen yang terdiri atas zat padat dan zat cair atau gas, di mana zat padat tersebut tidak larut. Suspensi yang didiamkan agak lama akan memunculkan endapan. Contohnya antara lain campuran air dengan kopi, campuran pasir dengan air, dan sirup obat batuk.
Koloid
Koloid adalah campuran heterogen yang terdiri atas dua atau lebih zat penyusun, di mana salah satu zat tersebut menyebar pada zat lain tapi tidak merata. Contohnya santan, susu, keju, kabut, awan, asap, cat, hingga butiran minyak dalam margarin.
Sifat Campuran Heterogen
Campuran heterogen memiliki 4 sifat, seperti dilansir situs Science Notes.
1. Mengandung Dua atau Lebih Bahan
Campuran heterogen mengandung setidaknya dua bahan atau fase, bisa juga lebih dari dua. Bahan dan fase tersebut bisa berupa dua zat padat, dua zat cair (emulsi), atau dua zat gas. Bisa juga berupa campuran antara padat dan cair (suspensi), gas dan cair (aerosol), atau gas dan padat (asap).
2. Identitas Kimia Tidak Berubah
Dua zat yang berbeda bercampur, tetapi secara fisik mereka tetap terpisah. Antara satu zat dengan zat lain tetap mempertahankan identitas kimia masing-masing dan tidak berubah.
3. Sampel Berbeda-beda
Jika kita mengambil sampel dari sedikit bagian campuran, komposisinya mungkin akan berbeda dengan sampel yang kita ambil dari bagian lain. Jadi, dalam satu campuran, komposisi antara satu bagian dengan bagian lain bisa berbeda.
4. Dapat Dipisahkan
Campuran heterogen biasanya dapat dipisahkan lagi. Misalnya pada campuran air dan pasir, antara air dan pasir bisa terpisah apabila pasir sudah membentuk endapan.
Perbedaan Homogen dan Heterogen
Campuran homogen dan campuran heterogen memiliki sederet perbedaan. Mengutip Unacademy, istilah homogen diambil dari kosakata Yunani 'homo' yang berarti seragam atau sama. Sehingga campuran homogen adalah campuran zat-zat yang terdistribusi secara merata.
Sebaliknya, campuran heterogen diambil dari kata 'hetero' yang berarti berbeda. Campuran heterogen adalah campuran zat yang memiliki komponen berbeda dan tidak tersebar secara merata.
Untuk lebih memahami perbedaannya, perhatikan tabel yang dikutip dari Unacademy ini.
![]() |
Contoh Campuran Heterogen
Campuran heterogen kerap ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut contoh-contohnya seperti dilansir situs Science Notes.
1. Susu dan Sereal
Campuran susu dan sereal adalah contoh mudah campuran heterogen. Sereal tidak larut ke dalam susu dan masih bisa dipisahkan antara susu dan sereal.
2. Sandwich
Roti isi atau sandwich juga contoh campuran heterogen yang umum. Ketika menggigit satu bagian roti isi, mungkin kita akan merasakan ada bahan tomat. Tapi ketika digigit di bagian lain, tidak ada rasa tomat.
3. Air dan Minyak
Air dan minyak merupakan dua komponen berbeda. Ketika disatukan, mereka tidak akan tercampur.
4. Air dan Pasir
Campuran air dan pasir merupakan campuran heterogen ketika pasir sudah mengendap di dasar air. Ini biasanya ditemukan pada aliran sungai.
5. Jus Jeruk
Jus jeruk mungkin terlihat seperti campuran homogen, tapi sejatinya adalah campuran heterogen. Sebab, bagian bulir-bulir jeruk tidak larut di dalam air dan masih bisa dipisahkan.
6. Minuman Soda
Minuman bersoda sebenarnya adalah campuran homogen. Tapi pada fase tertentu, minuman bersoda bisa menjadi campuran heterogen. Saat minuman bersoda dibuka, kaleng atau botol akan mengeluarkan gelembung. Gelembung merupakan zat gas, berbeda dengan air soda yang cair. Namun, begitu gelembung habis, maka minuman bersoda akan menjadi campuran homogen lagi.
Ciri-ciri Campuran Heterogen
Berikut ciri-ciri campuran heterogen mengutip buku Strategi dan Bank Soal HOTS IPA SMP/MTs oleh Tim Maestro Genta.
- Ukuran partikel yang bercampur lebih besar dari molekul.
- Larutan akan mengendap dan kembali menjadi zat padat.
- Pencampuran partikel tidak merata.
- Larutan keruh dan tidak tembus cahaya.
Demikian penjelasan mengenai campuran heterogen, mulai dari pengertian, ciri-ciri, hingga contohnya. Nah, campuran heterogen apa yang kamu temukan di sekitarmu, detikers?
(des/fds)