Diare atau menceret merupakan penyakit "sepele" yang sangat mengganggu, terutama jika sering berkegiatan di luar rumah. Sebab, penderitanya dapat mengalami rasa mulas yang ekstrem sekaligus hasrat ingin buang air besar (BAB) yang tak kunjung usai.
Selain itu, menceret atau diare juga biasanya beriringan dengan rasa lemas. Pasalnya, bentuk tinja yang berbentuk cair dan frekuensi BAB yang lebih intens membuat cairan tubuh lebih terkuras. Alhasil, penderitanya pun perlu sering minum agar tidak dehidrasi.
Meski dapat diatasi dengan obat-obatan yang dijual di apotek atau minimarket, Menteri Kesehatan (Menkes) memberikan panduan tentang formula obat tradisional. Panduan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/187/2017 tentang Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia (FROTI).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu formula yang terdapat dalam FROTI adalah untuk menangani menceret atau diare sebagai berikut.
1. Jambu Biji
Terkenal sebagai buah yang ampuh mempercepat pemulihan penyakit demam berdarah, ternyata jambu biji juga dapat menyembuhkan menceret atau diare, lho. Kendati demikian, bagian jambu biji yang digunakan bukanlah buahnya, melainkan pucuk daunnya. Berikut caranya:
- Siapkan 30 gram pucuk daun jambu biji yang masih segar
- Haluskan daun tersebut
- Tambahkan 100ml air hangat dan sejumput garam
- Aduk hingga rata, lalu saring
- Formula ramuan dapat diminum
Formula ini dapat digunakan sebanyak 3x sehari dan maksimal 3 hari bila perlu. Sebagai catatan, ramuan ini tidak dapat digunakan bagi pemilik alergi. Selain itu, penggunaannya juga jangan melebihi dosis 3x sehari agar tidak menyebabkan sembelit.
2. Sambiloto
Tanaman herbal yang kaya akan kandungan antioksidan, seperti saponin, terpenoid, tannin, dan flavonoid ini juga dinilai ampuh menghadapi menceret. Dengan menggunakan bagian batang dan daunnya, penderita diare dapat mencoba langkah seperti berikut ini:
- Siapkan 10 gram batang atau daun sambiloto
- Tambahkan sekitar 600 ml air
- Rebus hingga airnya hanya tersisa 200 ml atau sekitar 1 gelas air
- Dinginkan, lalu saring
- Bagi menjadi 2 bagian (sekitar 100 ml) untuk 1x konsumsi
Penggunaan herbal ini dilarang digunakan untuk ibu hamil dan menyusui, pemilik alergi, serta anak kecil. Terdapat juga laporan air perasan yang menyebabkan bengkak saat terkena mata. Selain itu, terdapat pula pengguna yang mengalami efek samping berupa timbulnya urtikaria atau biduran setelah mengonsumsi rebusan sambiloto.
(tya/tey)