Evaporasi Adalah: Proses, Jenis, Faktor, dan Contohnya

Evaporasi Adalah: Proses, Jenis, Faktor, dan Contohnya

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Rabu, 10 Agu 2022 19:40 WIB
Cloths are hanging on clothesline
Foto: iStock

Evaporasi atau penguapan adalah hal yang lekat dengan keseharian kita. Evaporasi merupakan perubahan fisika yang terjadi dalam siklus air, yakni perubahan cair ke gas.

Lalu bagaimana pengertian dan siklus dari evaporasi? Simak penjelasan berikut.

Pengertian Evaporasi

Evaporasi adalah jenis proses penguapan yang terjadi pada zat cair. Evaporasi terjadi ketika cairan di permukaan berubah menjadi gas atau uap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini terjadi setiap hari di bumi, sebagai contoh pada mayoritas air dari lautan yang berubah menjadi uap. Proses tak kasat mata ini disebut evaporasi.

Tahapan Siklus Air atau Hidrologi

Evaporasi terjadi ketika suatu cairan dipanaskan. Berarti, molekul cairan harus mendapatkan energi kinetik. Saat molekul cairan memperoleh energi kinetik, molekul mulai menyebar dan bergetar lebih cepat. Hal ini menyebabkan zat cair berubah wujud dari cair menjadi gas.

ADVERTISEMENT

Air adalah zat yang mudah menguap. Ketika energi atau panas ditambahkan ke air, ikatan yang menyatukan molekul mulai putus, menyebabkan wujudnya berubah dari cair menjadi gas.

Proses evaporasi ini membantu kita dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika menjemur pakaian maka pakaian akan mengering setelah beberapa saat karena panas matahari.

Faktor yang Mempengaruhi Evaporasi

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya evaporasi. Seperti suhu, luas permukaan, dan tekanan.

1. Suhu

Jika suhu lebih tinggi, molekul-molekul dalam suatu zat akan bergerak lebih cepat dan akan menghasilkan energi kinetik yang lebih tinggi. Hal ini akan menyebabkan evaporasi terjadi lebih cepat.

2. Luas Permukaan

Luas permukaan merupakan faktor lain yang dapat mempengaruhi laju evaporasi. Luas permukaan adalah jumlah ruang di luar suatu benda.

Ketika suatu zat memiliki luas permukaan yang lebih besar, zat itu akan menguap lebih cepat. Misalnya, saat mengeringkan pakaian maka baiknya pakaian dilebarkan agar permukaan lebih banyak terpapar panas.

3. Tekanan

Faktor lain yang akan mempengaruhi laju evaporasi adalah tekanan. Tekanan adalah ketika ada gaya fisik yang mendorong suatu benda. Oleh karena itu, jika ada lebih sedikit tekanan pada suatu zat, maka zat itu akan menguap lebih cepat.

Misalnya, jika pakaian yang basah tidak dilebarkan dan dijemur, namun justru tertekan benda lain yang lebih berat. Ini akan mempersulit air berubah menjadi gas.

Tujuan Evaporasi

Tujuan utama evaporasi yaitu untuk mengurangi zat cair. Selain untuk menjemur, evaporasi juga bisa memekatkan larutan. Sementara, tujuan evaporasi dalam pengolahan hasil pertanian menurut Wirakartakusumah dalam bukunya yaitu:

  1. Meningkatkan konsentrasi sebelum diproses lebih lanjut. Sebagai contoh pada pengolahan gula diperlukan proses pengentalan nira tebu sebelum proses kristalisasi, spray drying, drum drying, dan lainnya.
  2. Menurunkan aktivitas air dengan cara meningkatkan konsentrasi solid terlarut sehingga bahan menjadi awet, misalnya pada pembuatan susu kental manis.

Kelebihan dan Kelemahan Evaporasi

Dalam laman study.com, dijelaskan bagaimana kelebihan dan kekurangan dari proses evaporasi. Yakni sebagai berikut:

Kelebihan Evaporasi

  • Biasanya, evaporasi dimanfaatkan oleh lemari pendingin atau kulkas pada proses pendinginan.
  • Dari proses evaporasi pada lemari pendingin, bisa mengurangi potensi makanan menjadi basi atau berjamur. Sehingga makanan awet dengan mengurangi kadar air dan kandungan padatnya meningkat.
  • Mengurangi berat yang artian bisa bermanfaat mengurangi biaya penyimpanan serta transport.
  • Menyajikan bentuk makanan frozen lebih cantik.
  • Menurunkan demam dengan cara mengkompres orang yang sakit.

Kelemahan Evaporasi

  • Tak jarang korosi bisa menjadi masalah ketika konsentrasi garam pada suatu benda meningkat.

Contoh Evaporasi

Uap Panas Kopi

Salah satu contoh umum dari evaporasi adalah uap yang naik dari secangkir kopi panas. Panas yang keluar dari cangkir ini membantu kopi menjadi dingin.

Menyeterika Pakaian

Pernahkah kamu memperhatikan bahwa menyeterika pakaian yang sedikit basah justru bekerja lebih optimal untuk menghilangkan kerutan? Hal ini dikarenakan adanya evaporasi air pada pakaian. Efek mengepul membuat pakaian lembab menjadi kering dan bebas kerut.

Segelas Air

Kamu dapat menemukan contoh lain dari evaporasi dalam segelas air. Isi gelas dengan air dan biarkan di dekat jendela yang terkena sinar matahari. Kamu akan menemukan air mulai menghilang di dalam gelas. Ini adalah evaporasi.

Pengeringan Lantai

Saat lantai dapur atau kamar mandi baru dipel, kamu harus menghindarinya agar tak terpeleset. Namun, setelah 10 menit atau lebih, kamu akan melihat lantai cukup kering. Ini juga merupakan proses evaporasi.

Mencairkan Segelas Es

Seperti yang mungkin mulai kamu sadari, panas di udara membuat evaporasi terjadi dalam banyak kasus. Jika kamu mengisi gelas dengan es, tidak lama akan meleleh. Beberapa cangkir akan melelehkan es berkat evaporasi.

Sanitasi Tangan

Kamu mungkin memperhatikan bahwa ketika menggunakan pembersih tangan, tangan akan cepat kering. Alkohol memiliki titik evaporasi yang lebih rendah daripada air, sehingga mudah menguap.

Pengering rambut

Ketika kamu sedang terburu-buru, kamu mungkin mengeringkan rambut dengan hairdryer atau pengering rambut. Panas dari pengering rambut dengan cepat menguapkan molekul air di rambut.

Nah detikers, itulah tadi contoh dan pengertian rinci dari evaporasi. Rupanya evaporasi sangat lekat dengan keseharian kita ya! Apakah kamu sekarang sudah memahami tentang faktor dan proses dalam evaporasi?




(aau/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads