Menggambar suatu objek membutuhkan keterampilan, kreativitas, dan ide yang luas sehingga bisa dituangkan pada selembar kertas atau media lainnya seperti kanvas dan dinding. Bila merujuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gambar adalah tiruan barang (orang, binatang, tumbuhan, dan sebagainya) yang dibuat dengan coretan pensil dan sebagainya pada kertas dan sebagainya.
Menurut buku Departemen Pendidikan Nasional (2006), saat ini hampir semua wujud yang terdapat di muka bumi memiliki bentuk sebagai pembeda antara benda yang satu dengan benda yang lain. Sebagai contoh yakni manusia, hewan, tumbuhan, serta alam benda.
Bentuk dapat terjadi secara alamiah ataupun merupakan hasil kerja manusia. Lalu, bentuk yang merupakan hasil kerja manusia dipelajari dalam menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam menggambar suatu objek tentu ada teknik khusus, nah salah satunya adalah teknik dusel. Bagi detikers yang belum tahu, teknik dusel adalah cara menggambar dengan menggosok pensil ke kertas sehingga menimbulkan kesan tebal dan tipis.
Lantas, bagaimana cara menggambar teknik dusel dan apa saja alat-alat yang diperlukan? Untuk lebih jelasnya simak dalam artikel ini yuk detikers.
Pengertian Teknik Dusel
Dalam buku Sakti Kuasai Desain Grafis karya Yulianto, teknik dusel disebut juga dengan teknik gosok adalah menggambar dengan cara menggosok-gosokan tangan atau kertas yang sudah dibubuhi dengan pensil. Teknik dusel bisa digunakan untuk menggambar sejumlah objek seperti buah-buahan, gelas, dan wajah seseorang.
Menurut Aziz Ahmad (2004), teknik dusel adalah teknik menggambar atau mengarsir dengan cara digosok baik dengan menggunakan kapas, kertas, atau tangan. Teknik ini dilakukan ketika ingin menggambar suatu objek dengan pensil, lalu cara menggambarnya yakni digoreskan dalam posisi miring atau rebah sehingga dapat menentukan gelap terangnya pada objek gambar yang dibuat.
Lalu, apa fungsi kapas ketika menggambar teknik dusel? Dalam penerapannya, menggambar dengan teknik dusel bisa menggunakan bantuan kapas atau alat khusus berupa gulungan kertas yang bentuknya mirip pensil. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan jari-jari tangan untuk menggosok gambar yang telah dibuat.
Alat dan Bahan dalam Teknik Dusel
Agar dapat menghasilkan gambar sesuai dengan teknik dusel, kamu harus menggambar dengan cara menggosok untuk membuat kesan gelap dan terang pada gambar. Sebelum mulai mempraktekan menggambar dalam teknik dusel, siapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang diperlukan seperti:
- Kertas
- Pensil
- Krayon
- Konte
- Penghapus
- Kapas
Sedikit informasi, ketika detikers ingin menggambar menggunakan teknik dusel sebaiknya menggunakan pensil yang lunak seperti pensil 2B atau 3B. Lalu, kapas digunakan untuk menggosok gambar yang telah kamu buat agar terlihat seperti sudah diarsir. Atau jika tidak ada kapas, kamu bisa menggunakan jari-jari tangan.
Cara Menggambar Teknik Dusel
Menggambar dengan menggunakan teknik dusel tentu nggak bisa dilakukan secara sembarangan, jadi harus dilakukan sesuai dengan tahapannya. Biar nggak bingung, berikut ini cara menggambar secara teknik dusel secara tepat agar menghasilkan gambar yang baik.
- Buat sketsa gambar objek yang ingin detikers buat di atas kertas menggunakan pensil, kemudian gambar objek tersebut menggunakan pensil secara tipis-tipis.
- Setelah menggambar sesuai objek yang detikers pilih, langkah selanjutnya adalah arsir sketsa tersebut secara tipis-tipis dan perlahan.
- Ketika sudah diarsir, gunakan kapas atau jari tangan kamu untuk menggosok arsir yang sudah dibuat sampai terlihat seolah-olah seperti bayangan, ini lah yang disebut sebagai teknik dusel. Nah, di sini kamu harus hati-hati karena menggosoknya perlu dilakukan secara satu arah dan mengikuti objek yang detikers gambar.
- Jika sudah, arsir kembali gambar yang sudah kamu dusel agar objek yang digambar semakin terlihat jelas di kertas.
- Agar gambar terlihat menarik, kamu bisa membuat latar belakang objek. Biar gambar yang kamu buat memiliki nilai seni, latar belakang juga bisa diarsir dan didusel.
- Supaya gambar semakin terlihat sempurna, kamu bisa menggunakan penghapus untuk menghilangkan beberapa arsiran yang kurang rata. Namun perlu diingat, gunakan penghapus secara perlahan agar tidak merusak arsiran yang sudah kamu dusel.
- Untuk menghasilkan highlight pada gambar yang dibuat, kamu bisa menghapus arsiran dengan menggunakan penghapus.
Sebagai pengingat, menggambar dengan teknik dusel jangan sampai mendominasi gambar, artinya jangan seluruh gambul harus didusel. Sebaiknya arsir beberapa objek dalam gambar yang sekiranya akan terlihat lebih menonjol jika menggunakan teknik dusel.
Nah itu dia detikers penjelasan mengenai teknik dusel beserta alat, contoh, dan cara menggambarnya. Semoga artikel ini dapat membantu detikers dalam menggambar menggunakan teknik dusel. Selamat mencoba!
(ilf/fds)