Estimasi adalah perkiraan atau dugaan pada suatu hal yang belum bisa dipastikan. Karena itu, segala sesuatu yang masih dalam estimasi tidak bisa dikatakan valid dan bersifat kemungkinan.
Lantas, apa saja ciri-ciri, jenis, dan metode dalam estimasi? Simak penjelasannya berikut ini yuk detikers!
Pengertian Estimasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), estimasi adalah penilaian, perkiraan, atau pendapat. Penggunaan kata estimasi biasanya terkait suatu hal yang masih dalam prediksi, sehingga bisa benar ataupun salah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada dengan KBBI, para ahli menjelaskan estimasi biasa digunakan untuk memperkirakan nilai populasi. Estimasi menggunakan nilai sampel yang merupakan hasil pengukuran data kuantitatif dalam statistika.
Budihartono (2001)
Estimasi sering digunakan dalam memperkirakan populasi dengan proporsi variabel tertentu. Nilai estimasi diperoleh melalui perhitungan statistik sampel, bukan menghitung langsung dalam populasi
Cahyono (2018)
Estimasi adalah suatu keseluruhan proses yang menggunakan estimator (nilai statistik: mean, median, varian, dan standar deviasi) untuk menghasilkan suatu estimasi yang diharapkan mendekati parameter populasi.
Ciri-ciri Estimasi
Estimasi memiliki tiga ciri-ciri yaitu tidak bias, efisien, dan konsisten. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini:
1. Tidak Bias
Dalam hal ini, jika mean dari distribusi sampel ternyata sama dengan parameter populasi, maka dapat disebut sebagai estimator tak bias. Nah kebalikannya, kalau mean dari distribusi sampel tidak sama dengan parameter populasi, maka disebut estimator bias.
2. Efisien
Estimasi dapat dikatakan efisien jika sampel dari dua statistik memiliki mean yang sama, maka statistik dengan varian lebih kecil dapat disebut estimator efisien dari mean. Sementara itu, statistik yang satunya lagi disebut estimator tidak efisien.
3. Konsisten
Jika besaran sampel bertambah maka nilai estimasi bakal mendekati skor populasi. Estimator inilah yang disebut konsisten. Estimator konsisten cenderung sama dengan nilai sebenarnya walaupun ukuran sampel makin besar.
Jenis Estimasi
Estimasi terbagi menjadi empat jenis yaitu estimasi titik, estimasi interval, estimasi rata-rata, dan estimasi proporsi. Simak penjelasan secara lengkap tiap jenis-jenis estimasi di bawah ini.
1. Estimasi Titik
Menurut Cahyono (2018), estimasi titik merupakan nilai tunggal dari statistik sampel tertentu yang digunakan untuk mengestimasi nilai parameter populasi. Nah, estimasi titik terbagi menjadi tiga kriteria yaitu:
- Tidak bias (unbiasedness), apabila nilai statistik (estimator/penduga) sama dengan atau sangat mendekati nilai parameter
- Efisiensi, apabila penduga memiliki varians yang kecil
- Konsistensi.
Titik estimasi yang digunakan untuk estimasi parameter populasi adalah rata-rata sampel terhadap rata-rata populasi, proporsi sampel terhadap proporsi populasi, jumlah variabel tertentu yang ada dalam sampel guna menaksir jumlah variabel dalam populasi, dan varians (simpangan baku) sampel untuk menaksir simpangan baku populasi.
Rumus yang digunakan dalam estimasi titik yaitu E (µ) = ;E(σ2) = S2 ;E(p) =
2. Estimasi Interval
Menurut Cahyono (2018), estimasi interval atau yang lebih dikenal dengan estimasi konfidensi merupakan pengembangan lebih jauh dari estimasi titik, di mana nilai taksiran parameternya tidak terfokus pada satu titik nilai saja, tetapi juga didasarkan pada jarak tertentu. Sehingga, estimasi memiliki nilai tertinggi (max) dan nilai terendah (min).
Nah, nilai yang sering muncul tersebut didasarkan pada probabilitas tertentu misalnya data yang dipilih 90%, 95%, ataupun 99%. Selain itu, estimasi interval juga dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu:
- Besarnya sampel
- Tingkat keyakinan atau keyakinan yang dipilih (level confidence)
- Variabilitas populasi yang diukur dengan standar deviasi.
Dalam estimasi interval menggunakan rumus St-Z 1/a SE ≤PARAMETER≤ St + Z 1/a SE. Biar lebih jelas, simak penjelasannya berikut ini:
St = nilai statistik
Z = deviasi relatif (standar score, besarnya ditentukan oleh confidence interval)
SE = kesalahan baku atau standar error
3. Estimasi Rata-rata
Menurut Mochamad (2012), estimasi rata-rata merupakan pendugaan mengenai data parameter (μ) yang sebenarnya berdasarkan informasi rata-rata sampel.
Sementara menurut Rachmat (2012), pendugaan rata-rata (μ) merupakan pendugaan mengenai parameter (μ) yang sebenarnya berdasarkan informasi pada suatu rata-rata sampel.
4. Estimasi Proporsi
Dalam jenis estimasi proporsi sering digunakan ketika proporsi sampel untuk mengadakan estimasi terhadap proporsi populasi. Estimasi dalam suatu percobaan binominal diberikan dengan sejumlah simbol yaitu:
- p: Proporsi populasi
- X: jumlah variabel yang ditanyakan
- n: jumlah anggota populasi (sampel)
Nah itu dia detikers pengertian estimasi beserta dengan ciri-cirinya, jenis, dan metodenya. Semoga artikel ini dapat membantu detikers yang tengah mempelajari tentang estimasi. Semoga sukses!
(ilf/row)