Kecelakaan maut yang melibatkan mobil dan kereta api terjadi di Desa Kaliemang, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon pada Sabtu (6/8/2022) malam. Empat orang tewas dalam dalam insiden mengerikan tersebut.
Kejadian itu terjadi saat mobil Mitsubishi Xpander melintas di perlintasan sebidang tanpa penjagaan. Ketika itu, Kereta Api Argo Cheribon melintas dari arah Jakarta menuju Tegal. Minibus kemudian tertabrak dan sempat terseret sejauh kurang lebih 100 meter sebelum akhirnya terbakar.
"Mitsubishi Xpander bernopol G-1197-MG melaju dari arah jalan raya Karangmalang menuju jalan raya Getrakmoyan. Di saat melintas rel kereta tanpa palang pintu tertabrak oleh kereta api yang melaju dari Jakarta menuju Tegal," kata Kapolsek Karangsembung, AKP Sutarja melalui keterangannya, Minggu (7/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikJabar, perlintasan kereta sebidang itu berada di tengah perkebunan. Namun yang pasti, di lokasi kejadian tidak ada palang pintu padahal lokasinya tak begitu jauh dari permukiman warga.
Selain itu, diduga penerangan di lokasi TKP pun cukup minim karena di dekat rel hanya terlihat satu lampu penerangan jalan umum (PJU) yang jaraknya sekitar beberapa meter dari rel.
![]() |
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) tahun 2021, terdapat 2.567 perlintasan sebidang resmi yang tidak dijaga dan perlintasan sebidang liar atau ilegal sebanyak 370. Sedangkan perlintasan sebidang resmi yang dijaga di Jawa Barat sebanyak 1.174
Dalam kecelakaan Sabtu malam, empat orang yang merupakan penumpang minibus meninggal dunia. Menurut Sutarja, keempat korban meninggal merupakan warga Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Usai kejadian, keempat korban sempat dievakuasi ke Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Cirebon sebelum kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.
Sementara itu, Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Suprapto mengatakan, kereta api yang terlibat dalam kecelakaan di perlintasan tanpa palang pintu ini adalah Argo Cheribon relasi Gambir-Cirebon-Tegal.
Dikatakan Suprapto, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada saat akan melintas di perlintasan sebidang.
"Kami menghimbau kepada masyarakat agar melakukan tengok kiri-kanan ketika akan melintas di perlintasan sebidang, guna menyakinkan di kedua arah tidak ada KA yang melintas," kata Soeprapto.
"Alat utama keselamatan bagi pengguna jalan raya ketika akan melintas di perlintasan sebidang, ada di rambu-rambu lalu lintas. Keberadaan palang dan penjaga pintu hanyalah alat bantu keamanan semata," kata dia menambahkan.
(yum/yum)