Tips Aman Memilih Charger dan Baterai Ponsel ala Pakar ITB

Tips Aman Memilih Charger dan Baterai Ponsel ala Pakar ITB

Bima Bagaskara - detikJabar
Jumat, 05 Agu 2022 07:01 WIB
Woman demonstrating new modern smartphone with blank white screen for advertisement or application mockup
Foto: Ilustrasi (Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio).
Bandung -

Ledakan ponsel terjadi di Ciamis, Jawa Barat yang mengakibatkan seorang anak berusia 13 tahun tewas. Ledakan ponsel ini diduga terjadi karena penggunaan charger yang abal-abal dan juga kondisi baterai ponsel yang telah bocor.

Penggunaan charger dan baterai yang berkualitas memang dibutuhkan agar pemakaian ponsel bisa aman dan awet. Lalu bagaimana cara memilih charger maupun baterai yang aman, berikut tips dari Kepala Pusat Mikroelektronika Institut Teknologi Bandung (ITB) Adi Indrayanto.

Kepada detikJabar, Adi menerangkan saat ini charger yang dijual di pasaran rata-rata memiliki kualitas yang baik. Namun ada juga pabrikan yang membuat charger ala kadarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Charger yang ia sebut abal-abal itu dapat dicirikan secara kasat mata melalui wadah kemasannya. Adi menerangkan charger biasa akan dikemas dengan plastik yang lebih tipis.

"Sebenarnya charger sekarang sudah bagus kok. Ya kalau mau beli kalau bukan yang original, beli yang buatan bagus. Bisa dilihat dari casing plastik charger-nya. Akan terlihat barang buatan pabrik serius dengan barang abal-abal yang plastiknya tipis, nggak rapi," kata Adi saat dikonfirmasi, Kamis (4/8/2022).

ADVERTISEMENT

Kemudian untuk baterai, Adi mengungkapkan tidak jauh berbeda dengan charger. Kemasan lagi-lagi jadi hal yang mudah untuk membedakan mana baterai berkualitas dengan baterai biasa.

"Caranya ya kurang lebih mirip, tampilan luarnya itu, packaging dari baterai itu meyakinkan. Kalau orang awam memang sulit ya lihat bedanya, tapi kalau teknisi yang pengalaman bisa tahu kok, walaupun tidak 100% pasti benar ya," ungkapnya.

Yang jadi persoalan, Adi mengungkapkan adalah baterai ponsel saat ini masih diimpor dari luar negeri. Dengan begitu, pengendalian kualitas baterai sulit dilakukan. Apalagi baterai ponsel memang mempunya umur yang tidak menentu tergantung dari pemakaiannya.

"Ini masalahnya. Kalau baterainya bukan buatan lokal, sulit dikendalikan standarnya. Baterai impor banyak sekali macam nya," ujar Adi.

"Kalau HP baru, buatan pabrik yang jelas, biasanya nggak akan ada masalah. Dulu pernah kan ada produk merek terkenal, lalu baterainya ada masalah. Sering kebakar. Kan ditarik dari peredaran," tandasnya.

(bba/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads