- Arti Kata Healing dalam Bahasa Gaul
- Tanda Seseorang Memerlukan Healing 1. Overreaction 2. Menaruh Dendam dan Sulit Memaafkan 3. Emosi Negatif Mudah Terpantik 4. Pola Berantakan 5. Mood yang Tidak Stabil 6. Sering Teringat Masa Lalu 7. Insecure 8. Relationship Issue
- Contoh dan Cara Menerapkan Healing yang Bisa Kamu Lakukan 1. Memusatkan Perhatian pada Diri Sendiri Saat Ini 2. Menulis Jurnal 3. Merasakan Emosi Negatif yang Muncul 4. Menggerakkan Badan 5. Terapi 6. Relaksasi
- Manfaat Healing 1. Meningkatkan Kepercayaan Diri 2. Meningkatkan Ketahanan dan Keseimbangan dalam Diri 3. Mengurangi Gejala Depresi 4. Lebih Mengenal Diri Sendiri 5. Menjaga Kualitas Hubungan 6. Lebih Sehat Secara Jasmani
Healing sering digunakan dalam bahasa pergaulan dan percakapan dunia maya belakangan ini hingga menjadi viral. Ternyata healing memiliki arti yang cukup mendalam dilihat dari segi psikologi. Bukan hanya sekadar jalan-jalan saat sedang suntuk.
Healing sendiri bukan merupakan bahasa Indonesia. Kata ini diserap dari bahasa Inggris.
Untuk memahami artinya lebih komprehensif, detikcom akan membahasnya dalam artikel ini. Mulai dari pengertian hingga tanda-tanda seseorang memerlukan healing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arti Kata Healing dalam Bahasa Gaul
Mengutip Cambridge Dictionary, healing adalah proses pemulihan seseorang agar menjadi baik kembali, utamanya setelah mengalami luka fisik. Selain itu, dalam konteks emosi, healing adalah proses menghadapi situasi sulit atau emosi yang menyakitkan agar berakhir atau membaik.
Sementara itu, menurut psikolog Universitas Negeri Surabaya Diana Rahmasari, dikenal istilah self healing. Self healing adalah metode penyembuhan dengan mengeluarkan perasaan dan emosi yang terpendam dalam tubuh. Mengutip dari bukunya yang berjudul Self Healing is Knowing Your Own Self, tujuan self healing adalah untuk menjaga kesehatan mental secara mandiri.
Tanda Seseorang Memerlukan Healing
Healing diperlukan ketika seseorang mulai mengalami sejumlah 'gejala' yang kurang baik berkaitan dengan emosi dan jiwanya. Berikut 8 tanda seseorang memerlukan penyembuhan diri atau healing, mengutip situs Beliefnet.
1. Overreaction
Bereaksi secara berlebihan terhadap suatu masalah atau isu yang seharusnya dihadapi secara tenang bisa menjadi salah satu tanda seseorang membutuhkan healing. Jika sering mengalami reaksi secara berlebihan, ada baiknya seseorang tersebut mundur sejenak untuk merefleksikan kembali respon yang benar dalam menghadapi masalah.
2. Menaruh Dendam dan Sulit Memaafkan
Ketika seseorang berselisih dengan orang lain, ada yang sulit memaafkan dan masih menyimpan dendam sampai lama. Bahkan dendam tersebut sampai mempengaruhi hubungan dengan orang lain. Dendam membuat seseorang sulit untuk menilai orang lain secara objektif.
3. Emosi Negatif Mudah Terpantik
Dalam bahasa gaul, hal ini dikenal dengan istilah trigger atau ketrigger. Orang yang mudah terpantik emosi negatifnya ketika mendapat stimulus tertentu mungkin memiliki masalah dengan stimulus tersebut. Tandanya bisa dengan marah, menangis, hingga menarik diri.
4. Pola Berantakan
Manusia biasanya memiliki pola tertentu dalam menjalani keseharian. Nah, ketika pola tersebut mulai berantakan dan rasanya berada di luar kendali, maka kemungkinan orang tersebut memiliki masalah pada batinnya dan membutuhkan healing.
5. Mood yang Tidak Stabil
Selain pola hidup yang berantakan, mood yang sering berantakan dan sering tidak stabil juga pertanda seseorang membutuhkan pemulihan emosi. Tanda ini sering kali mengganggu karena seseorang jadi susah untuk melihat akar permasalahan sebenarnya yang terjadi dalam dirinya.
6. Sering Teringat Masa Lalu
Ini bukan berarti gamon alias gagal move on. Teringat masa lalu yang dimaksud adalah ketika seseorang sering melihat ke belakang saat menghadapi suatu situasi, yang membuat orang tersebut takut melakukan sesuatu. Hal ini menjadi tanda ada masalah yang belum selesai pada batinnya, sehingga memerlukan healing.
7. Insecure
Insecure atau merasa rendah diri juga menjadi tanda seseorang membutuhkan healing. Orang tersebut kerap merasa rendah diri karena suatu masalah yang melukai batinnya.
8. Relationship Issue
Dalam sebuah hubungan, pasti akan ada perbedaan pendapat. Namun, ketika perbedaan tersebut menjadi perselisihan berkepanjangan dan membuat hubungan itu bermasalah, maka seseorang perlu healing dengan cara menjaga jarak sementara dengan orang lain dalam hubungan itu. Misalnya keluarga, teman, atau pasangan.
Selain tanda-tanda di atas, beberapa tanda berikut juga bisa menjadi sinyal bahwa seseorang membutuhkan healing. Mengutip psikolog Universitas Airlangga dr. Primatia Yogi Wulandari dalam Unair News, tanda-tanda itu adalah:
- Sesuatu yang disukai terasa menjemukan
- Sering kehilangan konsentrasi
- Kecemasan berlebih tanpa penyebab yang jelas
- Sering merasa lelah tanpa aktivitas berat
- Mengalami gangguan tidur
Contoh dan Cara Menerapkan Healing yang Bisa Kamu Lakukan
Proses menyembuhkan luka batin memang tidak mudah, tetapi bisa dilakukan baik oleh diri sendiri maupun dengan bantuan pihak lain yang kompeten. Mengutip Verywell Mind, berikut contoh healing yang bisa kamu terapkan.
1. Memusatkan Perhatian pada Diri Sendiri Saat Ini
Pengalaman pahit di masa lalu bisa membuat seseorang menyimpan luka batin berkepanjangan. Untuk menyembuhkannya, seseorang perlu disadarkan tentang apa yang terjadi saat ini pada dirinya sendiri, sehingga dia tidak terpaku pada masa lalu.
Cara yang dikenal juga dengan istilah mindfulness ini memungkinkan seseorang untuk bisa melihat permasalahan dari kacamata yang lebih lebar dan menyadari bahwa dirinya baik-baik saja saat ini.
2. Menulis Jurnal
Cara ini sering disarankan oleh psikolog dan banyak dilakukan orang-orang secara pribadi ketika mengalami gangguan pada emosi dan butuh healing. Menuliskan perasaan dalam bentuk jurnal pribadi memungkinkan seseorang lebih memahami emosi negatif apa yang dirasakan, sekaligus memampukan seseorang melepaskan berbagai emosi dan pikiran negatif tersebut.
3. Merasakan Emosi Negatif yang Muncul
Ketika ada emosi atau pikiran negatif yang muncul, sebaiknya juga tidak perlu dilawan secara berlebihan. Justru dengan merasakan emosi dan pikiran negatif yang muncul, seseorang bisa mencari tahu cara menghadapinya.
Roy E Strowd dalam jurnal American Academy of Neurology menjelaskan, emosi dan pikiran biasanya hanya bertahan selama 90 detik. Resapi emosi dan pikiran tersebut selama 90 detik sebelum menunjukkan reaksi.
4. Menggerakkan Badan
Menggerak-gerakkan badan ketika mengalami emosi negatif tertentu bisa membantu seseorang memproses emosi tersebut. Cukup gerakan ringan seperti mengibaskan tangan, menggoyangkan kaki, atau gerakan yang agak berat seperti berlari. Cara ini menjadi bagian dari trauma release exercise (TRE), yang meyakini bahwa menggerakkan badan dapat menurunkan tingkat stres.
5. Terapi
Selain TRE, healing juga bisa dilakukan dengan terapi bersama profesional. Dengan bantuan profesional, seseorang diharapkan bisa lebih mudah mengenali emosi dan pikiran negatif, juga bagaimana menghadapi dan mengatasinya.
6. Relaksasi
Mengutip psikolog Unair Primatia Yogi Wulandari, healing juga bisa dilakukan dengan relaksasi pernapasan, atau kontemplasi diri melalui meditasi dan yoga.
Manfaat Healing
Mengutip situs The Human Condition dan Verywell Mind, healing memiliki berbagai manfaat.
1. Meningkatkan Kepercayaan Diri
Seseorang yang melakukan healing dan memahami dirinya sendiri bisa menjadi lebih percaya diri. Dia tidak lagi khawatir akan emosi atau pikiran negatif yang muncul dalam dirinya, karena sudah tahu bagaimana cara menghadapi dan mengatasi emosi negatif tersebut. Efek jangka panjang, dia bisa lebih fokus mengembangkan diri alih-alih terjebak pada emosi negatif.
2. Meningkatkan Ketahanan dan Keseimbangan dalam Diri
Tidak bisa dipungkiri bahwa pasti akan ada hal yang membuat stres atau tertekan dari luar. Bisa pekerjaan, masalah dengan orang lain, hingga finansial. Nah, dengan healing, seseorang bisa memiliki ketahanan lebih dalam menghadapi berbagai stressor tersebut. Keseimbangan dalam diri juga tidak terganggu terlalu signifikan meskipun menghadapi masalah.
3. Mengurangi Gejala Depresi
Healing dapat mengurangi kemungkinan munculnya depresi. Depresi bisa muncul jika seseorang tidak mampu mengelola dan mengatasi emosi serta pikiran negatif dalam dirinya.
4. Lebih Mengenal Diri Sendiri
Healing juga memungkinkan seseorang lebih mengenal diri sendiri. Melalui cara-cara yang sudah dibahas di atas, seseorang bisa belajar memahami apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh dirinya. Mereka juga lebih mampu mengekspresikan diri dengan baik sehingga mudah dipahami orang lain.
5. Menjaga Kualitas Hubungan
Dengan healing, seseorang bisa mencapai kualitas terbaik dirinya. Hal ini bisa berdampak positif bagi hubungannya dengan orang lain, terutama dengan keluarga, teman, atau pasangan. Kualitas hubungan juga meningkat karena orang tersebut tidak lagi bergantung pada orang lain untuk membuat dirinya merasakan emosi yang lebih baik, karena dia sendiri bisa mengelola emosi tersebut secara mandiri.
6. Lebih Sehat Secara Jasmani
Selain menjaga kesehatan mental, healing juga berpengaruh signifikan terhadap kesehatan fisik. Jika mental seseorang dalam kondisi baik dan seimbang, detak jantung cenderung stabil sehingga sistem kardiovaskular lebih sehat. Efek jangka panjangnya, harapan hidup juga lebih tinggi.
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai healing. Jangan sampai salah konteks saat menggunakan istilah ini ya, detikers. Dan bila kamu mengalami emosi negatif, segera praktikkan cara-cara di atas. Semoga bermanfaat!
(des/fds)