Momen sang Adik Histeris Lihat Tengkorak Kakaknya

Momen sang Adik Histeris Lihat Tengkorak Kakaknya

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Kamis, 04 Agu 2022 01:00 WIB
Santi (tengah) ditenangkan keluarganya.
Santi (tengah) ditenangkan keluarganya. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Santi (18) terlihat histeris saat ikut memastikan tulang belulang kakaknya di Instalasi Jenazah RSUD Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Santi beberapa kali memeluk kerabatnya karena tak kuasa melihat kondisi jasad sang kakak, Salman (35).

Usai melihat, Santi langsung memastikan jasad yang sudah menjadi tengkorak itu adalah kakaknya. Beberapa kali ia memaksa masuk ke ruang jenazah, namun ditahan keluarganya.

"Eta lanceuk urang, saha nu tega ngalakukeun kitu ka lanceuk urang (itu kakak saya, siapa yang tega melakukan itu ke kakak saya)," teriak Santi usai melihat jasad Salman, Rabu (3/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa kerabat, termasuk Sulaeman sang ayah, menenangkan Santi. Ia mengajak anak gadisnya itu keluar dari ruangan tersebut.

"Sudah-sudah yang sabar, jangan menangis. Insya Allah pasti terungkap siapa yang melakukan eta (itu) ke Salman," kata Sulaeman menenangkan putrinya.

ADVERTISEMENT

Sulaeman menceritakan, putrinya Santi memang dekat dengan putranya yang diduga menjadi korban kejahatan. Kondisi seperti itu jelas membuat Santi terpukul. Menurutnya selama ini Salman lah yang mengantar dan menjemput Santi dari tempat kerjanya.

"Bahkan dia (korban) yang memasukan Santi kerja di tempat fotokopian. Kalau pulang suka dijemput, kadang juga kalau mau kerja suka diantar," lirih Sulaeman.

Sulaeman berharap pelaku yang tega membuat putranya tewas segera tertangkap pihak kepolisian. Ia juga ingin bertemu dengan pelakunya.

"Saya berharap pelaku ditemukan," imbuhnya seraya menyebut motor korban hilang dan hanya ditemukan helm dan kacamata dari lokasi kejadian.

Diberitakan sebelumnya, tengkorak pria berkaus Teluh Jampang yang ditemukan tergeletak di area kebun jati milik warga di Kampung Balewer, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi akhirnya dikenali.

Korban diketahui bernama Salman (35), berprofesi sebagai tukang ojek, sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga selama 12 hari. Terakhir pihak keluarga melihat korban pada Sabtu (23/7) silam dan berpamitan mengantar penumpang.

"Iya benar itu anak saya, sudah hilang selama 12 hari, anak saya bernama Salman pamit membawa penumpang ke daerah Girimukti," kata Sulaeman, ayah korban saat ditemui detikJabar di ruang instalasi jenazah RSUD Palabuhanratu.

(sya/ors)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads