Gegara Unggahan di Medsos, Pelajar 2 Sekolah di Bandung Bentrok

Gegara Unggahan di Medsos, Pelajar 2 Sekolah di Bandung Bentrok

Yuga Hassani - detikJabar
Rabu, 03 Agu 2022 11:50 WIB
Video aksi tawuran pelajar di Bandung
Video aksi tawuran pelajar di Bandung (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Kabupaten Bandung -

Sejumlah pelajar SMK terlibat tawuran di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. Diduga tawuran ini dipicu saling ejek di media sosial (medsos).

Dalam video berdurasi 30 detik yang diterima detikJabar pada Rabu (3/8/2022), aksi tawuran itu terjadi antar para pelajar. Aksi yang terjadi pada Selasa (2/8) itu bermula saat adanya sekelompok pelajar menyerang beberapa pemuda yang nongkrong di pinggir jalan.

Kelompok pelajar itu datang dan langsung menyerang sejumlah kelompok pelajar yang sedang asik nongkrong. Seketika para pelajar yang tengah nongkrong langsung berlarian sebagian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolsek Baleendah Kompol Sungkowo membenarkan kejadian tersebut terjadi di Baleendah. Menurutnya yang terlibat tawuran tersebut adalah dari dua sekolah di Kabupaten Bandung.

"Perlu saya sampaikan memang betul ada kejadian, ada semacam penyerangan dari SMK Pasundan Banjaran kepada SMK 3 Baleendah," ujar Sungkowo, kepada wartawan, Rabu (3/8/2022).

ADVERTISEMENT

Pihaknya mengungkapkan tawuran tersebut berawal adanya postingan di sosial media. Postingan, kata dia, tersebut berisi ejekan.

"Diakibatkan dari postingan yang bernada saling ejek di media sosial. Kemudian beredar di kalangan lingkungan sekolah SMK Pasundan sehingga ada pergerakan dari mereka untuk mencari tahu siapa yang melakukan postingan tersebut dari SMK 3 Baleendah. Memang postingannya semacam ejekan," katanya.

"Pelajar yang terlibat di TKP dari kejadian itu ada 10 sampai 15 motor," tuturnya menambahkan.

Sungkowo menyebutkan pihak kepolisian langsung turun saat kejadian tawuran tersebut. Ada beberapa pelajar terlibat diamankan oleh polisi.

"Jadi waktu kejadian kita langsung responsif, dari unit Patroli dan Reskrim langsung melakukan langkah-langkah, kita langsung ke TKP. Kami juga berhasil mengamankan beberapa pelajar yang kedapatan SMK Pasundan membawa batu dan rantai," jelasnya.

Dia menegaskan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Pasalnya beredar info hoax di aplikasi pesan bahwa terdapat korban jiwa.

"Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Banyak rumor yang beredar bahwa ada korban jiwa ada yang dibacok dan lain sebagainya, saya tegaskan tidak ada. Saya sudah cek ke RS," katanya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads