Garis dan kedudukannya adalah materi yang dipelajari siswa selama sekolah dalam pelajaran matematika. Salah satunya adalah terkait garis vertikal dan posisinya dalam perhitunga. Berikut informasi lengkapnya
Pengertian Garis Vertikal
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, vertikal adalah tegak lurus dari atas ke bawah atau kebalikannya. Garis ini membentuk garis bersudut 90 derajat tegak lurus dengan garis horizontal, permukaan bumi, atau bidang datar.
Sedangkan menurut Pustekkom Kemdikbud, vertikal adalah sumbu yang tegak atau biasa disebut sumbu y. Kemudian sumbu yang mendatar atau horizontal disebut sumbu x.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedudukan Dua Garis
Materi kedudukan dua garis adalah sub-pokok bahasan dari materi garis dan sudut. Kedudukan dua garis adalah materi yang harus dikuasai oleh para siswa karena digunakan untuk mempelajari geometri dan menjadi salah satu prasyarat untuk menguasai materi-materi berikutnya.
Menurut Sri Sumaini (2008: 29), setiap garis adalah serangkaian titik-tik yang jika dijabarkan lebih dalam lagi yaitu kumpulan titik-titik tak terhingga dengan jarak yang sangat dekat. Garis pada umumnya dinotasikan dengan huruf kecil. Contohnya: garis g, bila digambarkan menjadi seperti di bawah ini:
![]() |
Kedudukan garis dapat dibedakan menjadi:
- Garis Sejajar
Dua garis disebut sejajar jika kedua garis tersebut tidak berpotongan dan jaraknya selalu tetap.
![]() |
Garis a sejajar garis b dinotasikan a // b. Selain itu, sifat-sifat garis juga sejajar.
Melalui satu titik di luar garis dapat dibuat tepat satu garis yang sejajar dengan garis lainnya.
![]() |
Titik A terletak di luar garis. Melalui titik A bisa dibuat tepat garis yang sejajar dengan garis m, yakni garis l. Jika sebuah garis memotong salah satu dari dua garis yang sejajar maka garis itu juga akan melewati garis kedua.
![]() |
Garis k // garis l. Garis m memotong garis k, maka garis m juga memotong garis l.
- Garis Berpotongan
Dua garis yang saling memotong memiliki satu titik potong.
![]() |
Berdasarkan gambar di atas, garis g dan h berpotongan di titik O.
- Garis Berimpit
Dua garis disebut berimpit apabila keduanya saling berpotongan di seluruh titik.
Contoh Garis Vertikal dalam Kehidupan Sehari-hari
Penjelasan di atas adalah contoh garis vertikal dalam materi pelajaran kedudukan dua garis. Menurut ulasan dari laman resmi Edukasi Kemdikbud, dalam kehidupan sehari-hari garis vertikal dapat ditemukan saat kondisi sebagai berikut:
- Gerak vertikal ke atas (upward vertical motion)
Gerak suatu benda yang dilempar tegak lurus ke atas dengan kecepatan tertentu. Dalam setiap kedudukannya, benda memiliki percepatan tetap yakni percepatan gravitasi yang selalu mengarah ke bawah.
Awalnya benda bergerak ke atas hingga titik tertinggi. Pada titik tersebut benda berhenti sesaat, kemudian berbalik ke arah bawah.
- Gerak vertikal ke bawah (downward vertical motion)
Pada kasus ini, gerak vertikal ke bawah adalah benda yang dilempar lurus tegak ke arah bawah dengan kecepatan tertentu. Seluruh pergerakan benda mengalami percepatan tetap yang sama dengan percepatan gravitasi.
Berdasarkan pemahaman di atas, contoh garis vertikal yang bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari di antaranya adalah:
- Bangunan tinggi seperti tugu
- Tiang bendera
- Gedung-gedung pencakar langit
- Tower
- Pohon yang menjulang tinggi
- Menara Base Transceiver Station (BTS)
- Rumah susun.
Selain contoh di atas, garis vertikal juga dipakai di antara kolom-kolom laporan keuangan, untuk keperluan informasi yang memuat titik-titik sebagai ilustrasinya, hingga pembuatan marka jalan.
Bentuk Garis Vertikal
Berikut ini adalah informasi tentang bentuk-bentuk garis vertikal yang bisa dipahami dengan ilustrasi sebagai berikut:
![]() |
Itulah informasi tentang garis vertikal beserta dengan contoh dan gambarnya. Garis vertikal adalah salah satu komponen yang tidak lepas dari kehidupan sehari-hari dan menjadi dasar materi geometri matematika.
(row/row)