Pengertian Daring Adalah: Ini Arti dan Perbedaannya dengan Luring

Daring adalah arti dari istilah online. Sebaliknya, istilah offline dalam bahasa Indonesia adalah luring. Kedua istilah tersebut belakangan ini santer terdengar. Terutama untuk menyebutkan apakah suatu kegiatan dilakukan secara langsung maupun virtual.

Istilah daring kerap digunakan setelah serangan pandemi COVID-19. Artikel ini akan menjelaskan lebih lengkap tentang apa itu daring dan apa saja perbedaannya dengan pembelajaran luring. Berikut ulasannya!

Pengertian Pembelajaran Daring dan Luring

Berdasarkan KKBI Kemendikbud Pusat, pembelajaran daring adalah aktivitas belajar yang terhubung jaringan internet. Aktivitas belajar, mengajar, mengumpulkan tugas, dan interasi guru dengan murid berlangsung tanpa tatap muka.

Sebaliknya, pembelajaran luring adalah aktivitas mengajar dan belajar yang sama sekali tidak terhubung dengan jaringan komputer dan internet. Pengertian itu selaras dengan arti luring itu sendiri yang artinya "luar jaringan."

Berdasarkan pengertian dari pembelajaran luring dan daring, dapat disimpulkan aktivitas belajar di sekolah mengalami perubahan seiring dengan perkembangan zaman. Tentunya, sesuai kebutuhan guru dan murid serta dunia pendidikan secara umum.

Media Pembelajaran Daring dan Luring

Baik daring maupun luring memiliki media pembelajaran masing-masing yang disesuaikan dengan kebutuhan guru dan murid. Media tersebut di antara lain sebagai berikut:

• Media Pembelajaran Daring

Pembelajaran daring memanfaatkan model interaktif berbasis internet dan sistem manajemen pembelajaran, seperti: zoom, Google Meet, dan lain-lain.

Pembelajaran dari adalah aktivitas mengajar dan belajar yang mengandalkan jaringan internet sebagai konektivitas, aksesibilitas, fleksibilitas dan kemampuan untuk memunculkan beragam interaksi pembelajaran.

• Media Pembelajaran Luring

Menurut LPMP Jatim Kemdikbud, terdapat 5 contoh media pembelajaran yang dilakukan secara luring. Beberapa di antaranya adalah bahan ajar cetak, modul belajar, radio, televisi, alat peraga, dan media pembelajaran yang bisa ditemukan di lingkungan sekitar.

Macam-macam Pembelajaran Daring dan Luring

Berdasarkan kategori ruang lingkupnya, terdapat 3 macam jenis pembelajaran daring. Di antaranya adalah:

• Synchronous Learning (Pembelajaran Sinkron)

• Asynchronous Learning (Pembelajaran Asinkron)

• Blended Learning (Pembelajaran Campuran).

Sedangkan pembelajaran luring dapat dilakukan melalui buku ataupun aktivitas belajar mengajar melalui tatap muka. Dalam proses pembelajaran, sistem luring tidak memanfaatkan jaringan internet.

Aktivitas belajar yang dilakukan meliputi pengerjaan tugas, praktik belajar, serta memanfaatkan dokumen cetak yang dilakukan secara langsung.

Manfaat Menggabungkan Metode Daring dan Luring

Menggabungkan metode daring dan luring dalam sistem pembelajaran ternyata memberikan dampak dan manfaat yang baik. Lantas, apa saja manfaat yang didapatkan jika menggabungkan metode pembelajaran daring dan luring?

• Waktu belajar menjadi lebih fleksibel
• Mengurangi mobilitas
• Menghemat pengeluaran dan biaya
• Mampu mengembangkan kemampuan diri
• Fasilitas dan media pembelajaran jadi lebih beragam
• Dapat belajar melalui lapangan secara langsung.

Tips Belajar Daring di Rumah

• Menganggap kursus daring sama seperti pentingnya saat kursus luring
• Mendisiplinkan diri untuk serius meski yang dihadapi adalah pembelajaran daring
• Selalu mencari tahu sendiri materi pembelajaran yang diajarkan
• Memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik
• Ciptakan suasana belajar mandiri yang nyaman dan menyenangkan
• Terbiasa menghindari distraksi atau gangguan misal: layanan streaming, penggunaan media sosial, atau hal-hal lainnya yang menyebabkan susah konsentrasi.

Apa Saja Ciri Aktivitas Daring?

Ciri-ciri aktivitas daring meliputi hal-hal berikut:

• Adanya penggunaan media elektronik
• Pembelajaran memanfaatkan jaringan internet
• Terdapat fleksibilitas waktu dan tempat. Artinya, aktivitas pembelajaran dapat dilakukan dimana dan kapan saja.

Apa Saja Ciri Aktivitas Luring?

Menurut IGI Global, aktivitas luring memiliki ciri-ciri seperti:

• Dibandingkan memanfaatkan aspek digital, aktivitas luring cenderung menggunakan metode tatap muka.
• Pada umumnya pembelajaran daring melibatkan internet untuk kebutuhan belajar. Sebaliknya, aktivitas luring tidak membutuhkan internet namun proses belajar tetap berlangsung dengan adanya membaca buku dan mengerjakan tugas.

Nah, itulah informasi tentang pengertian pembelajaran daring dan luring, beserta dengan ciri-ciri dan contohnya. Meski pembelajaran daring dan luring memiliki karakteristik yang berbeda, namun keduanya tetap bermanfaat bagi proses belajar para siswa.

Video Antusiasme Inara Rusli Jadi Brand Ambassador RSIA Indonesia di Gaza

Video Antusiasme Inara Rusli Jadi Brand Ambassador RSIA Indonesia di Gaza