Numerasi adalah: Apa Itu, Contoh Soal, dan Cara Mengasahnya

Numerasi adalah: Apa Itu, Contoh Soal, dan Cara Mengasahnya

Debora Danisa Kurniasih Perdana Sitanggang, Stefani Ditamei - detikJabar
Senin, 01 Agu 2022 08:22 WIB
Ilustrasi ibu ajarkan anak berhitung atau matematika
Ilustrasi belajar numerasi. Foto: Getty Images/iStockphoto/gpointstudio

Numerasi adalah kemampuan untuk menerapkan konsep bilangan dan keterampilan berhitung dalam kehidupan sehari-hari dan menginterpretasikan informasi kuantitatif yang ada di sekitar kita. Kemampuan ini dibuktikan dengan adanya rasa nyaman terhadap bilangan dan kepandaian dalam mengaplikasikan keterampilan matematika.

Dikutip dari situs SMP Negeri 2 Kandat, keterampilan tersebut merujuk pada pemahaman dan apresiasi yang dinyatakan dengan matematis, misalnya berupa tabel, bagan, dan grafik. Selengkapnya mengenai numerasi dapat kamu baca melalui artikel berikut.

Pengertian Numerasi Menurut Ahli

Definisi numerasi dari berbagai sumber terpercaya bisa dilihat dalam penjelasan di bawah ini:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • Modul Literasi Numerasi di Sekolah Dasar Kemdikbud

Menurut jurnal yang diunduh dari laman resmi Kemdikbud, numerasi adalah keterampilan dan pengetahuan yang berkaitan dengan pemahaman simbol, angka, dan analisis informasi kuantitatif.

  • Han, dkk

Han, dkk dalam Materi Pendukung Literasi Numerasi mengungkapkan, keterampilan numerasi meliputi kemampuan menggunakan simbol, angka, dan hal-hal yang berkaitan dengan masalah sehari-hari. Kemudian yang kedua adalah kemampuan untuk menelaah informasi sebagai upaya mengambil keputusan.

ADVERTISEMENT
  • Qasim, Kadir, & Awaludin

Dalam Programme for International Student Assessment, pengertian numerasi adalah kemampuan siswa yang ditunjukkan dalam bentuk terampil menganalisis, memecahkan masalah, memberikan alasan, menyampaikan ide secara efektif serta merumuskan dan menginterpretasikan masalah matematika dalam berbagai situasi dan bentuk.

  • Cockroft, WH

Pengertian numerasi oleh Cockroft didefinisikan sebagai kemampuan seseorang dalam menggunakan angka yang ditujukan untuk memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan pemahaman di atas, dapat disimpulkan bahwa numerasi berkaitan erat dengan hal-hal yang matematis. Lantas, apa pentingnya numerasi bagi manusia?

Pentingnya Numerasi

Kemampuan numerasi penting untuk dimiliki semua orang, terutama bagi generasi masa kini. Memiliki kemampuan numerasi mendorong mereka untuk terampil menerapkan pengetahuan matematika dalam kehidupan sehari-hari dan ditujukan bagi kepentingan orang banyak.

Literasi numerasi juga dianggap sebagai kecakapan hidup sehingga membantu seseorang dalam memecahkan permasalah sehari-hari, baik itu di sekolah, pekerjaan, rumah, dan lingkungan sosial.

Cara Meningkatkan Numerasi

Setelah memahami pengertian dan pentingnya numerasi bagi kehidupan, berikut adalah cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan numerasi:

  • Menyediakan sarana yang berpengaruh dalam perkembangan numerasi

Strategi ini dapat diterapkan di lingkungan sekolah. Misalnya, menyediakan fasilitas ruang berkarya dan interaksi numerasi.

  • Membangun lingkungan yang mendukung growth mindset tentang numerasi

Cara ini adalah keyakinan numerasi adalah keterampilan dasar yang wajib dimiliki semua orang. Tidak hanya untuk pelajar saja.

  • Diterapkan melalui program sekolah

Salah satunya adalah program numerasi dini bagi peserta didik PAUD. Program ini tentunya komprehensif dan sesuai kompetensi peserta yang ditargetkan.

  • Menekankan pentingnya proses pemodelan dan penalaran saat memecahkan masalah

Konsep ini berlaku dalam mata pelajaran matematika maupun non-matematik. Artinya, numerasi bisa diterapkan lintas kurikulum dan pelajaran.

Contoh Soal Numerasi dan Jawabannya

Berikut ini adalah contoh soal-soal yang berkaitan dengan numerasi yang biasanya dilampirkan dalam ujian Asesmen Kompetensi Minimum (AKM).

6 Contoh Soal Numerasi dan Jawabannya untuk AKM6 Contoh Soal Numerasi dan Jawabannya untuk AKM Foto: Dok Kemdikbud

Sampah anorganik membutuhkan waktu lama untuk terurai dibandingkan dengan sampah organik. Proses dekomposisi popok sekali pakai waktunya lebih lama daripada plastik, namun kurang dari kulit sintetis. Berapa lama waktu kemungkinan dekomposisi popok sekali pakai?

  • 100 tahun
  • 250 tahun
  • 375 tahun
  • 475 tahun
  • 575 tahun.

Jawaban:

Perhatikan data pada diagram batang yang terlampir di atas.

Dekomposisi sampah plastik membutuhkan waktu selama 400 tahun. Jika diketahui waktu dekomposisi pokok sekali pakai lebih lama dibandingkan plastik, maka dekomposisi popok membutuhkan lebih dari 400 tahun.

Dekomposisi sampah kulit sintetis membutuhkan waktu selama 500 tahun. Jika diketahui waktu dekomposisi popok sekali pakai kurang dari kulit sintetis, maka waktu dekomposisi popok akan kurang dari 500 tahun.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa dekomposisi popok sekitar 400 - 500 tahun. Berdasarkan hasil dari pencarian jawaban, nilai yang mendekati adalah pilih D, yaitu 475 tahun.

Komponen Literasi Numerasi

Berdasarkan buku Gerakan Literasi Nasional, berikut adalah macam-macam komponen literasi numerasi:

  1. Kemampuan menghitung dan mengestimasi menggunakan bilangan bulat
  2. Menggunakan pecahan, desimal, persen, dan perbandingan
  3. Menggunakan dan mengenali pola dan relasi
  4. Menggunakan penalaran spasial
  5. Kemampuan mengukur
  6. Menginterpretasi informasi yang sifatnya statistik.

Tantangan dan Peluang

Numerasi erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari manusia. Bayangkan saja jika seseorang pergi ke pasar, memiliki cukup uang namun kesulitan atau tidak tahu cara berhitung.

Bisa juga seorang petani yang mempunyai ladang subur namun tidak mengetahui berapa nilai tanah yang dimilikinya. Bahkan hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat tidak lepas dari urusan statistik.

Misalnya anggaran desa, jumlah anak, jumlah lulusan, dan lain sebagainya. Namun sebagian orang masih tidak paham dan tidak tahu cara mengolah data tersebut, termasuk adalam urusan kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan hasil tes PISA (2015) dan TIMSS (2016), dua organisasi yang dinaungi oleh Organization for Economic Co-operation and development (OECD), Indonesia masih menduduki peringkat ke bawah sebagai negara dengan literasi numerasi yang rendah.

Literasi numerasi memiliki manfaat yang besar bagi kehidupan masyarakat. Jika keterampilan numerasi dikuasai, akan muncul kepekaan pada angka
(sense of numbers) dan penerapannya dalam keberlangsungan hidup.

Masyarakat yang mampu melaksanakan kepekaan numerasi akan menjadi bangsa yang kuat. Mereka mampu memelihara dan mengelola sumber daya alam, serta bersaing dengan bangsabangsa lain dari segi sumber daya manusia

Semoga informasi di atas bermanfaat dan memberikan pengetahuan baru mengenai numerasi. Penting untuk diingat bahwa kemampuan numerasi selalu bisa dikembangkan, tanpa memandang usia dan latar belakang.




(des/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads