Fakta Jalan Terpendek dan Terpanjang di Kota Bandung

JabarPedia

Fakta Jalan Terpendek dan Terpanjang di Kota Bandung

Rifat Alhamidi - detikJabar
Senin, 01 Agu 2022 06:00 WIB
Jalan Tampele, ruas jalan terpendek di Kota Bandung
Jalan Tampele Bandung yang hanya punya panjang jalan 16 meter (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar)
Bandung -

Ada 3.185 ruas jalan di Kota Bandung. Dikutip dari Open Data Kota Bandung, total keseluruhan panjang jalan di Kota Bandung mencapai 959,679 kilometer yang statusnya terbagi-bagi dari tingkat nasional hingga kota.

Namun tahukah, di mana letak jalan terpendek dan terpanjang di wilayah yang terkenal dengan sebutan Paris van Java itu ?

Jalan Terpendek

Jalan Tampele dibukukan sebagai jalan terpendek di Kota Bandung, Jawa Barat. Jalan yang terletak di Kelurahan Burangrang, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung hanya memiliki panjang 16 meter dengan lebar 4 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikJabar, jalan di RW 7 Kelurahan Burangrang, Kota Bandung ini bukan berupa jalan umum. Dia hanya berupa jalanan di komplek perumahan yang cuma bisa dilalui motor.

Lokasinya yang berada tepat di area belakang Masjid Ar Rahman memang cukup sulit untuk dicari titik tepatnya. Ditambah, tak ada plang nama untuk Jalan Tampele ini di sana.

ADVERTISEMENT

Berbeda dengan jalan di sekitarnya seperti Jalan Lele maupun Jalan Bogo yang masih terdapat plang tanda nama jalan tersebut. Hanya 4 rumah warga di sana yang menjadi penanda adanya Jalan Tampele di komplek perumahan itu.

Menariknya, keempat rumah warga di Jalan Tampele memiliki nomor yang tak berurutan. Keempat rumah itu ditandai dengan angka ganjil berupa nomor 1, 3, 5 dan 7.

Jalan Tampele juga dipasang besi menjulang untuk warga di tengah-tengah kedua sisinya. Besi ini dipasang supaya tidak ada mobil yang melintas di jalan tersebut.

Jalan Terpanjang

Sedangkan, untuk jalan terpanjang di Kota Bandung tercatat berada di Jalan Ir H Juanda atau yang lebih akrab dengan sebutan Jalan Dago. Jalan ini membentang sepanjang 5,465 kilometer dari pusat Kota Bandung menuju wilayah Bandung Utara ke kawasan Dago Atas.

Selain yang terpanjang, jalan ini juga menjadi salah satu jalan paling terkenal di Kota Bandung. Ya, Jalan Ir H Juanda atau yang akrab dengan nama Jalan Dago kini menjadi kawasan pusat kuliner dan belanja di Bandung yang tak pernah sepi dikunjungi kalangan muda.

Di sepanjang jalan ini banyak ditemukan rumah makan, kafe, butik, toko-toko hingga pusat perbelanjaan. Sebutan nama Dago untuk Jalan Ir H Juanda pun memiliki sejarah yang begitu melekat untuk warga Kota Bandung.

Dago sendiri berasal dari kata Bahasa Sunda dagoan yang artinya tunggu. Ariyono Wahyu Widjajadi, pegiat Komunitas Aleut Bandung mengatakan pada zaman dulu lokasi tersebut merupakan tempat antar warga saling menunggu.

Selain sebagai tempat menunggu warga, jalan tersebut juga dulunya merupakan jalur lintasan transportasi komoditas kopi dari Bandung menuju Jakarta (Batavia).

Kawasan Dago yang dulunya sepi kemudian mulai dikembangkan oleh Pemerintah Hindia Belanda. Rumah-rumah gedong hingga kantor-kantor pemerintah mulai berdiri di kawasan Dago.

Seiring berjalannya waktu, Jalan Dago atau Jalan Ir.H.Djuanda kini semakin ramai. Bahkan bisa disebut salah satu jalan yang menjadi ikon Kota Bandung.

Pasalnya di sepanjang jalan Dago banyak berdiri rumah makan, kafe butik dan pusat bisnis lainnya. Suasana sejuk ditunjang dengan trotoar yang cukup baik membuat para warga dan wisatawan cukup betah untuk mengisi waktu di salah satu jalan paling sibuk di Kota Bandung tersebut.

(ral/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads