Dulu, Bukhori ditemukan oleh Dedi Mulyadi sedang mengamuk di Jalan Taman Pahlawan, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta. Saat itu Dedi yang sedang bersepeda nyaris terkena lemparan batu Bukhori.
Setelah berhasil ditenangkan, Dedi Mulyadi membawa Bukhori ke Pesantren Cireok Purwakarta. Di tempat ini Bukhori yang ternyata memiliki dasar sebagai seorang santri dan pernah menyandang status ustaz akhirnya mulai sadar dan tak lagi depresi.
Ketika menerima kabar, Bukhori telah wafat, Dedi bergegas menuju Pesantren Cireok untuk menjemput almarhum. Bukhori dimakamkan di Pasawahan yang merupakan tempat tinggalnya semasa muda.
"Beliau (Bukhori) sebelumnya sudah membaik (tak lagi depresi dan mengamuk). Dan saya yakin Pak Bukhori sudah merasa tenang karena sudah melewati masa-masa berat dalam hidupnya," ujar Dedi dalam keterangan tertulis, Minggu (31/7/2022).
Setelah disalatkan, jenazah dibawa menggunakan ambulans ke Pasawahan untuk dimakamkan. Sesampainya di sana Dedi bertemu pihak keluarga Bukhori.
Usai proses pemakaman Kang Dedi kembali mengenang sosok Bukhori yang dulu ditemuinya di jalanan hingga akhirnya dibawa ke Pesantren Cireok. Di Cireok, Bukhori sudah bisa lagi mengaji, salat dan hidup normal.
Dedi mengatakan Bukhori telah berpulang dalam keadaan iman dan islam yang sempurna setelah melakoni perjalanan hidup yang berat.
"Sekarang saya antar ke sini sampai menguburkannya, tugas saya sudah selesai, dari mulai Kang Bukhori alami depresi sampai pulang dalam keadaan tenang. Beliau pulang dalam keadaan setelah Salat Subuh, pulang dalam keadaan baik," kata Dedi.
Ia pun meminta maaf pada pihak keluarga Bukhori jika selama ini ada langkah yang kurang berkenan di hati. Namun, Dedi memastikan apa yang dilakukannya semata karena rasa cinta dan sayang kepada sesama.
Tak lupa Kang Dedi Mulyadi berterima kasih pada seluruh pihak mulai dari tukang gali kubur, warga yang menggotong almarhum, sopir ambulans dan keluarga besar Pesantren Cireok yang selama ini telah merawat dan menjaga Bukhori.
Sementara itu, pihak keluarga Bukhori berterima kasih ke Dedi Mulyadi yang sudah membantu dan merawat Bukhori. Bahkan hingga ajal menjemput Dedi tetap memberi perhatian dan datang mengantarkan almarhum hingga ke liang kubur.
"Nuhun ka Kang Dedi tos ngabantos ka pun alo. Mudah-mudahan kasaean Kang Dedi dibales ku gusti Allah. (Terima kasih untuk Kang Dedi sudah bantu keponakan saya. Mudah-mudahan kebaikan Kang Dedi dibalas oleh Allah SWT)," ujar perwakilan keluarga, Manaf.
(ega/ega)