Emak-emak Ciparay Heboh Catwalk di Komplek, Terinspirasi Citayam Fashion Week

Emak-emak Ciparay Heboh Catwalk di Komplek, Terinspirasi Citayam Fashion Week

Yuga Hassani - detikJabar
Minggu, 31 Jul 2022 06:29 WIB
Emak-emak Ciparay gelar fashion show bak Citayam Fashion Week di kompleknya.
Emak-emak Ciparay gelar fashion show bak Citayam Fashion Week di kompleknya. (Foto: Yuga Hassani)
Bandung -

Fenomena Citayam Fashion Week di Jakarta ternyata merambah ke berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya adalah ke daerah Desa Bumiwangi, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung.

Pantauan detikJabar di lokasi, emak-emak di Komplek Permata Regency mempersiapkan pakaian teruniknya sejak sore pukul 16.00 WIB. Kemudian acara tersebut berakhir pada 18.00 WIB.

Tak berlangsung lama, puluhan emak-emak tersebut langsung melenggang dengan bebas di atas jalan cor yang baru kering di komplek tersebut. Kegiatan tersebut pun dinamai para emak-emak tersebut adalah Permata Fashion Week.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para emak-emak tersebut terlihat dengan antusiasnya menggunakan pakaian yang dilengkapi asesoris peralatan dapur. Bahkan emak-emak tersebut dengan meriah melenggok di depan masyarakat lainnya yang menonton.

Emak-emak Ciparay gelar fashion show bak Citayam Fashion Week di kompleknya.Emak-emak Ciparay gelar fashion show bak Citayam Fashion Week di kompleknya. Foto: Yuga Hassani

Tak hanya emak-emak, beberapa anak kecil pun turut ikut dalam fashion show tersebut. Mereka dengan rapihnya menggunakan pakaian ala model dengan berbahan kebaya.

ADVERTISEMENT

Ketua RT 04 RW 21, Feby Angraenie (38), mengatakan Permata Fashion Week terinspirasi dari fenomena Citayam yang ada di Jakarta. Dengan itu, para emak-emak berinisiatif untuk melakukan hal tersebut.

"Jadi kegiatan ini memang terinspirasi dari fenomena Citayam Fashion Week sebetulnya. Tapi semua itu terlepas dari segala kontroversi entah ada penyimpangan atau apa, tapi kita hanya mengambil dari sisi positifnya," ujar Feby kepada detikJabar, Sabtu (30/7/2022) petang.

Feby mengungkapkan kegiatan fashion show tersebut telah dilakukan sebanyak dua kali. Dengan mayoritas pesertanya adalah emak-emak.

"Ini kebetulan session ke dua, session pertama kemarin lumayan meriah juga. Memang ini apresiasi dari emak-emak yang berani ambyar aja. Peserta model yang berani gila ada sekitar 20 orang lebih,"

Pihaknya menjelaskan emak-emak yang mengikuti fashion show tersebut berasal dari tiga RW yang ada di Komplek tersebut. Apalagi, menurutnya, emak-emak tersebut kompak dalam mengikuti kegiatan fashion show.

"Kemarin juga sama, ini orang-orangnya berbeda sebagian dari yang kemarin. Tapi yang support ini kebanyakan dari wilayah RW. Di sini ada tiga RW di Permata Regency, ada RW 18, RW 20 dan RW 22. Semuanya kompak alhamdulillah," jelasnya.

Feby menuturkan Permata Fashion Week kali ini memiliki tema yang tidak jauh dari keseharian para emak-emak. Dengan itu, kata dia, para emak-emak bisa mengekspresikan dirinya dengan bebas.

"Kalau yang session pertama kemarin tidak ada tema, kita seambyar mungkin, pokoknya seheboh mungkin. Kalau yang session dua sekarang itu temanya kita, karena kita emak-emak basicnya di dapur, jadi kita memakai assesoris dari peralatan dapur," ucapnya.

Emak-emak Ciparay gelar fashion show bak Citayam Fashion Week di kompleknya.Emak-emak Ciparay gelar fashion show bak Citayam Fashion Week di kompleknya. Foto: Yuga Hassani

Selain itu, Dia menjelaskan Permata Fashion Week dilakukan sebagai raya syukur jalan yang ada di komplek tersebut telah dilakukan perbaikan. Apalagi, menurutnya, perbaikan tersebut baru dilakukan saat ini.

"Ini juga sebagai raya syukur di mana ini jalan bumi karya setelah bertahun-tahun jalannya berlubang, tak bisa dilewati, akhirnya pemerintahan Kabupaten bisa di cor juga meskipun baru sebagian," tuturnya.

Dia menambahkan jalan di lokasi tersebut baru diperbaiki setelah puluhan tahun belum diperbaiki. Menurutnya jalan tersebut dulunya adalah bebatuan yang membuat masyarakat enggan melewati jalan tersebut.

"Sudah bertahun-tahun hampir 10 tahun jalan di sini itu berlubang, batu-batu besar, jadi kita kadang untuk lewat itu susah. Bahkan sebelumnya udah ada korban kaya keguguran, jatuh, mungkin dari pemerintahan sebelumnya belum sampai memperbaiki jalan. Jadi sekarang alhamdulillah sebagai bentuk raya syukur mengapresiasi pemerintahan dengan mengadakan acara seperti ini," kata Feby.

"Mudah-mudahan dengan adanya apresiasi dari warga sebegini meriahnya, mudah-mudahan pemerintah kabupaten bisa memperpanjang perbaikan jalan sampai ke depan jalan raya," tambahnya.

Feby bersyukur jika ke depannya Permata Fashion Week bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat di wilayah lainnya. Menurutnya yang terpenting adalah emak-emak di komplek tersebut bisa terus berkreasi.

"Alhamdulillah kalau memang ini bisa membangkitkan orang-orang untuk berkreasi. Karena memang jujur aja kita juga terinspirasi dari fenomena Citayam Fashion Week itu. Meskipun ada kontroversi, tapi kita ambil sisi positifnya aja. Yang penting di sini emak-emak bisa berkarya, karena emak-emak juga butuh mengeluarkan ekspresi, tidak di dalam dapur terus," pungkasnya.




(tey/tey)


Hide Ads