- Pengertian Assessment
- Fungsi Assessment 1. Fungsi Formatif 2. Fungsi Sumatif 3. Fungsi Diagnosis 4. Fungsi Penempatan 5. Fungsi Penilaian Keberhasilan
- Jenis Assessment 1. Write Assessment 2. Performance Assessment 3. Skill Assessment 4. Diagnostic Assessment 5. Cognitive Assessment 6. Physical Assessment
- Tujuan Assessment 1. Memotivasi Karyawan 2. Peningkatan Karir 3. Mempererat Hubungan Karyawan dengan Perusahaan
- Tips Menghadapi Assessment 1. Tetap Sehat 2. Perbanyak Latihan 3. Istirahat yang Cukup
Assessment adalah cara perusahaan untuk mendapatkan sebuah informasi/data yang diambil dari hasil proses pekerjaan karyawannya. Lewat cara ini pihak perusahaan dapat mengetahui kinerja masing-masing karyawan dan nantinya perusahaan bisa memberikan penilaian yang sesuai.
Lantas, apa saja tujuan dan contoh penilaian dalam assesment? Simak dengan jelas di artikel ini yuk detikers.
Pengertian Assessment
Menurut Cambridge Dictionary, assessment, atau asesmen dalam bahasa Indonesia, adalah proses menganalisis dan penilaian terhadap seseorang saat bekerja. Setelah melewati proses tersebut, nantinya hasil yang didapat akan dimasukkan dalam bentuk laporan yang di dalamnya berisi keputusan akhir terhadap orang tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara dalam buku Pengembangan Asesmen Pendidikan Agama Islam karya Rifyal Luthfi, assessment adalah proses yang dilakukan dalam kegiatan kerja secara sistematis untuk mengumpulkan informasi karyawan. Di dalam assessment akan terjadi kegiatan di mana perusahaan akan mengukur dan menilai hasil pekerjaan milik setiap karyawan.
Fungsi Assessment
Assessment adalah proses penilaian yang dilakukan oleh pihak perusahaan kepada karyawan untuk mengetahui progres kerja selama periode waktu tertentu. Dilansir buku Kepemimpinan di Era Revolusi Industri 5.0 karya Dian Rostikawati, berikut fungsi assesment.
1. Fungsi Formatif
Fungsi ini digunakan untuk memberikan umpan balik (feedback) kepada pimpinan perusahaan sebagai dasar untuk memperbaiki kinerja dan meningkatkan progres kerja bagi sejumlah karyawan agar kembali lebih produktif.
2. Fungsi Sumatif
Dalam fungsi ini, assessment dapat menentukan nilai (angka) dari hasil pekerjaan masing-masing karyawan. Nilai yang didapat setiap karyawan akan dimasukkan dalam sebuah laporan, nantinya perusahaan dapat mengetahui seberapa bagus atau buruk karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya.
3. Fungsi Diagnosis
Assessment juga berfungsi untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan yang dimiliki karyawan. Jadi, perusahaan bisa melakukan diagnosis kepada karyawan melalui assessment. Bila ditemukan berbagai kelemahan dalam suatu pekerjaan, maka perusahaan bersama karyawan harus mencari cara untuk mengatasinya.
4. Fungsi Penempatan
Setiap karyawan tentu memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menyelesaikan pekerjaan. Maka dari itu, assessment berfungsi untuk membantu karyawan dalam menentukan penempatan kerja yang tepat, sehingga karyawan semakin produktif dalam bekerja.
5. Fungsi Penilaian Keberhasilan
Terakhir, assessment juga berfungsi untuk menilai keberhasilan perusahaan. Jika seorang karyawan ditempatkan pada suatu pekerjaan dan mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik, maka perusahaan dapat mengetahui sejauh mana target yang telah tercapai dengan produktifnya kinerja karyawan.
Jenis Assessment
Assessment dilakukan oleh perusahaan untuk menilai dan menganalisis kinerja karyawannya. Lalu, apa saja jenis-jenis assessment? Simak penjelasannya di bawah ini
1. Write Assessment
Jenis assessment yang pertama adalah penilaian tertulis atau write assessment. Tes yang diberikan oleh perusahaan berupa sejumlah soal tertulis, nantinya karyawan harus menjawab seluruh pertanyaan dalam kurun waktu tertentu.
2. Performance Assessment
Dalam jenis assessment ini, perusahaan menugaskan karyawannya untuk mengikuti tes yang dibuat dalam berbagai situasi tertentu. Nantinya, perusahaan dapat menilai performa hingga sikap karyawan ketika menghadapi situasi tersebut.
3. Skill Assessment
Jenis assessment ini dapat membantu mengukur kemampuan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan. Penilaian ini biasanya dilakukan oleh perusahaan saat ingin merekrut karyawan baru, di mana pihak perusahaan dapat mengidentifikasi apakah kandidat karyawan dapat memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan atau tidak.
4. Diagnostic Assessment
Dalam jenis assessment diagnostik, perusahaan akan menguji pengetahuan karyawan yang berkaitan dengan pekerjaannya nanti. Perusahaan akan memberikan sejumlah pertanyaan untuk mengidentifikasi apakah karyawan tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan tertentu.
5. Cognitive Assessment
Jenis assessment yang satu ini berfungsi untuk mengetahui kecerdasan kandidat karyawan saat melamar pekerjaan di suatu perusahaan. Perusahaan akan menguji kecerdasan kandidat karyawan untuk mengetahui seberapa kritis mereka berpikir hingga mencari solusi yang efektif ketika menghadapi suatu masalah yang kompleks.
6. Physical Assessment
Dalam jenis assessment ini, perusahaan mencari tahu sejauh mana kemampuan fisik dari karyawannya dalam melaksanakan pekerjaan. Memang, tidak semua pekerjaan memerlukan fisik yang kuat, tapi ada sejumlah bidang pekerjaan yang membutuhkan tenaga besar misalnya di sektor pertambangan. Karyawan yang bekerja di lapangan tentu diwajibkan memiliki kondisi fisik yang baik agar pekerjaannya bisa selesai.
Tujuan Assessment
Assessment yang dilakukan oleh perusahaan kepada karyawan bertujuan untuk menilai seberapa jauh kemampuan dalam menjalankan tugasnya. Lantas, apa saja tujuan assessment? Simak selengkapnya di bawah ini yuk detikers.
1. Memotivasi Karyawan
Assessment tidak hanya menilai kelebihan dan kekurangan karyawan saja, namun juga memotivasi karyawan agar lebih semangat lagi dalam bekerja. Perusahaan tentu akan memberikan penghargaan kepada karyawan jika mereka mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik, sementara bagi karyawan yang masih belum mencapai target terus diberi motivasi agar semakin semangat.
2. Peningkatan Karir
Tujuan adanya assessment oleh perusahaan salah satunya untuk meningkatkan jenjang karier karyawan. Dengan melakukan penilaian terhadap karyawan, perusahaan bisa tahu mana karyawan yang bisa naik jabatan, hal ini tentu membuat karyawan semakin semangat bekerja agar bisa mendapatkan kesempatan tersebut.
3. Mempererat Hubungan Karyawan dengan Perusahaan
Hadirnya assessment juga dapat mempererat hubungan antara karyawan dengan perusahaan. Sebab, penilaian yang dilakukan oleh pihak perusahaan sama-sama membawa dampak positif, bagi karyawan hal ini bisa meningkatkan produktivitas kerja, sementara bagi pihak perusahaan dapat memenuhi target.
Tips Menghadapi Assessment
Terkadang, beberapa karyawan merasa khawatir saat menghadapi assessment yang diberikan oleh perusahaan. Namun sekarang kamu nggak perlu khawatir lagi detikers, berikut ini sejumlah tips menghadapi assessment dari perusahaan yang dilansir dari situs Chevening.
1. Tetap Sehat
Kamu tak perlu stress detikers ketika menghadapi assessment, kuncinya adalah tetap menjaga kesehatan. Jangan sampai, ketika assessment tiba kamu malah jatuh sakit sehingga tak bisa berkonsentrasi penuh.
2. Perbanyak Latihan
Jangan lupa detikers untuk melakukan berbagai latihan assessment sebanyak mungkin. Latihan assessment terbilang sangat ampuh dalam menghilangkan rasa khawatir berlebih, sehingga kamu bisa melaksanakan assessment dengan lancar dan percaya diri.
3. Istirahat yang Cukup
Ini juga tak kalah penting detikers, jangan lupa untuk istirahat yang cukup agar tubuh dan pikiran kembali segar. Sebab, akan sia-sia saja jika kamu belajar dan latihan berjam-jam namun tidak dibarengi dengan istirahat yang cukup.
Nah, itu dia detikers penjelasan mengenai assesment adalah beserta dengan tujuan dan contoh penilaiannya. Bagi detikers yang akan melaksanakan assessment dalam waktu dekat, tetap semangat dan jangan khawatir ya!
(ilf/fds)