- Pengertian Apatis
- Penyebab Munculnya Sikap Apatis 1. Depresi 2. Bosan 3. Merasa Cemas 4. Takut Gagal
- Gejala Apatis
- Cara Mengatasi Apatis 1. Pergi ke Psikoterapi 2. Minum Obat-obatan 3. Mendengarkan Musik
- Cara Menolong Orang Lain yang Memiliki Apatis 1. Beri Motivasi 2. Mengajak Aktivitas yang Seru 3. Jangan Mudah Putus Asa
Apatis adalah sikap masa bodoh dan berusaha menarik diri dari suatu situasi. Berikut penyebab, gejala, dampak (?) dan cara mengatasi apatis
Pengertian Apatis
Dilansir situs Healthline, seseorang disebut apatis saat memilih bersikap acuh atau cuek terhadap kejadian di sekelilingnya. Salah satu bentuknya adalah kecenderungan menarik diri dari situasi sekitar.
Sikap apatis tidak hanya berisiko merugikan diri sendiri, namun juga orang lain. Apalagi jika sudah sangat parah, hingga dampaknya tak hanya dirasakan pelaku apatis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebab Munculnya Sikap Apatis
Ketidakpedulian pada sikap apatis ternyata disebabkan empat kondisi ini:
1. Depresi
Orang-orang yang mengalami depresi biasanya diiringi perasaan apatis terhadap lingkungan sekitarnya. Gangguan mental dan emosional membuatnya menarik diri dan tidak peduli terhadap orang-orang.
2. Bosan
Tanpa disadari, rasa bosan juga dapat menyebabkan seseorang mengalami sikap apatis. Bosan mempengaruhi suasana hati hingga membuatnya cenderung apatis dan memilih tidak peduli.
3. Merasa Cemas
Sering mengalami rasa cemas membuat seseorang akhirnya memiliki sikap apatis. Hal ini disebabkan rasa khawatir dalam menjalankan aktivitas, sehingga membuat seseorang akhirnya menarik diri.
4. Takut Gagal
Orang yang mengalami kegagalan dalam hidupnya sering kali bersikap apatis. Hal ini disebabkan rasa kecewa yang muncul, sehingga tak ingin lagi berada dalam kondisi tersebut.
Gejala Apatis
Ada beberapa gejala dalam diri seseorang yang memiliki kecenderungan apatis. Berikut kondisi yang patut diwaspadai:
- Gampang lelah
- Anhedonia, yakni hilangnya gairah untuk melakukan segala hal yang membuat senang
- Kesulitan dalam menyelesaikan tanggung jawab seperti menyelesaikan tugas atau pekerjaan
- Tidak bisa mengekspresikan emosi apapun baik senang atau sedih
- Tidak ada minat untuk mengikuti acara kegiatan sosial yang mengundang banyak orang
- Lebih suka menghabiskan waktu sendirian di kamar
- Kesulitan dalam memecahkan masalah.
Cara Mengatasi Apatis
Bagi detikers yang mendapati atau mengalami kondisi terkait apatis, ada baikny segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan. Apalagi jika dampaknya sudah sangat mengganggu. Berikut penjelasan lengkapnya
1. Pergi ke Psikoterapi
Jika sikap apatis ini sudah mengganggu kondisi kesehatan mental kamu, ada baiknya kamu pergi ke psikoterapi untuk mendapat pengobatan lebih lanjut. Nantinya, psikoterapis akan membantu orang yang memiliki apatis untuk mencari penyebabnya dan cara mengatasinya.
2. Minum Obat-obatan
Setelah dari psikoterapi, biasanya kamu akan mendapatkan sejumlah obat-obatan yang wajib dikonsumsi. Fungsinya untuk menghilangkan gejala apatis sehingga kamu akan hidup kembali normal.
Sebagai pengingat, obat yang diberikan oleh psikoterapi tergantung dari gejala apatis yang kamu hadapi. Misalnya, orang yang menderita depresi akan diberikan obat antidepresan seperti paroxetine.
3. Mendengarkan Musik
Mendengarkan musik diklaim membantu relaksasi, meningkatkan motivasi, dan menimbulkan rasa positif dalam diri. Perasaan inilah yang akan mengusir apatis dalam diri.
Cara Menolong Orang Lain yang Memiliki Apatis
Bila melihat teman atau keluarga yang bersikap apatis sebaiknya jangan dijauhi. Apatis berisiko membahayakan keselamatan diri jika dibiarkan. Bagaimana menolong orang lain yang memiliki apatis?
1. Beri Motivasi
Orang yang memiliki sikap apatis butuh dorongan semangat dari lingkungan sekitar agar bisa kembali normal. Memberi motivasi adalah salah satu cara agar orang apatis dapat kembali bahagia.
2. Mengajak Aktivitas yang Seru
Cara kedua untuk menolong orang yang mengalami sikap apatis adalah mengajak aktivitas yang seru dan menyenangkan. Kamu bisa mengajaknya berlibur hingga menonton film kesukaannya.
3. Jangan Mudah Putus Asa
Jika kamu tengah membantu orang yang mengalami sikap apatis, usahakan tidak cepat putus asa dan menyerah. Bantuan harus diberikan dengan sabar, tenang, dan tidak terburu-buru.
Itu dia detikers penjelasan mengenai sikap apatis beserta dampak dan cara mengatasinya. Tetap bahagia dan semangat detikers sehingga bisa menghindari sikap apatis!
(ilf/row)











































