Ketua DPRD Garut Euis Ida angkat bicara mengenai aksi ngamuk yang dilakukan salah seorang jajarannya. Euis membantah jika dirinya menolak usulan Perda karena tidak ada anggarannya.
"Saya sebagai ketua dewan dan semua anggota DPRD itu tidak menolak adanya Raperda mengenai Pelestarian Domba Garut," kata Euis kepada wartawan di kantornya, Selasa (26/7/2022).
Video insiden Anggota DPRD Garut Juju Hartati ngamuk saat rapat viral di media sosial. Dalam video berdurasi 50 detik tersebut, Juju mengamuk dengan menggebrak meja dan membanting barang-barang di depannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belakangan diketahui insiden tersebut berlangsung pada Senin (26/7/2022) kemarin. Saat itu, Juju diketahui sedang menyampaikan hasil kerjanya mengenai rencana pembentukan tiga peraturan daerah baru, mengenai pesantren, domba Garut dan penamaan jalan.
Namun, Juju mengaku tersinggung dengan respons yang ditunjukkan Euis kepadanya. Juju menyebut bahwa Euis Ida menganggap Perda tersebut tidak penting untuk dibuat. Selain itu, DPRD Garut juga tidak memiliki biaya untuk itu.
Menanggapi hal tersebut, Euis memastikan hal tersebut tidak benar. Euis menyebut Juju hanya marah-marah sendiri. Peristiwa itu, disebut Euis terjadi saat dia dan jajarannya sedang melaksanakan rapat Banggar. Sedangkan Juju bukan anggota tim Banggar.
Euis juga mengatakan, pihaknya tidak pernah menolak Raperda mengenai Pelestarian Domba Garut. Buktinya, saat ini pihaknya sudah mengajukan pembuatan naskah akademik ke Sekolah Tinggi Hukum (STH) Garut.
"Itu kan Ibu Juju marah-marah sendiri aja, tidak ada acara dengan Perda. Itu yang viral narasinya itu dibuat-buat saja. Itu sangat memalukan untuk DPR apalagi untuk saya selaku Ketua DPRD," katanya.
Euis mengklaim jika pihaknya akan segera menyelesaikan Raperda mengenai Pelestarian Domba Garut. Sementara Juju sendiri mengaku tidak akan mundur agar Perda tersebut disahkan.
(dir/dir)