Cerita dari Pensiunan TNI di Bandung

Serba-serbi Warga

Cerita dari Pensiunan TNI di Bandung

Sudirman Wamad - detikJabar
Selasa, 26 Jul 2022 16:00 WIB
Muhammad Gasim.
Muhammad Gasim, pensiunan TNI. (Foto: Sudirman Wamad/detikJabar)
Bandung -

Mayjend (Purn) Muhammad Gasim Aman duduk santai di depan Gedung Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pepabri) Komplek Perumahan Angkatan Darat (KPAD) Gegerkalong, Kota Bandung. Pensiunan TNI berusia senja itu tengah mengantre pemeriksaan kesehatan.

Gasim mengenakan topi dan berkemeja merah, duduk santai sembari menyeruput minuman hangat. Gasim sadar, di usianya yang menginjak 83 tahun harus rajin cek kesehatan karena rentan diserang berbagai penyakit.

Gasim adalah satu dari ratusan masyarakat yang memanfaatkan pemeriksaan kesehatan di Gedung Pepabri KPAD Gegerkalong. Pemeriksaan ini merupakan kegiatan dari Puskesmas Terpadu dan Juara (PUSPA) Karang Setra Kota Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemeriksaan kesehatan itu merupakan upaya untuk menanggulangi risiko penyakit tidak menular (PTM) yang bisa sebabkan kematian, seperti hipertensi, diabetes, jantung koroner dan lainnya. Sebab, hipertensi Cs adalah salah satu 'silent killer'.

"Namanya orang tua, pasti banyak penyakitnya. Jantung, ginjal, paru-paru, tekanan darah. Semua bisa kena," kata Gasim saat berbincang dengan detikJabar, Selasa (26/7/2022).

ADVERTISEMENT

Gasim sadar imunitas tubuhnya tak seperti dulu, tepatnya saat aktif menjadi TNI. Dulu, ia begitu kekar, kondisi fisiknya bugar. Lansia pensiunan tentara ini mengabdi pada negara sejak 1963.

"Tahun 1994 saya pensiun. Nah, setelah pensiun itu kondisi kesehatan terus menurun," kata Gasim sembari tersenyum.

Jangan Menunggu Parah

Rajin mengecek kondisi kesehatan merupakan kebiasaan yang ia dapat saat jadi tentara. Setiap enam bulan sekali Gasim memeriksa kesehatan. Namun, setelah pensiun minimalnya setahun sekali.

"Kalau di militer itu dijamin, rutin diperiksa kesehatannya terus. Kalau ditemukan masalah terus ditangani, jadi secara kesehatan terjaga," ungkap Gasim.

Usai pensiun dari tentara, Gasim mengecek kesehatan secara mandiri. Namun, Gasim mengaku tak begitu rajin. Saat merasa tak enak badan, baru ia mengecek kesehatan. Cara demikian menurutnya tak baik. Harusnya, lanjut Gasim, lansia rutin mengecek kesehatan.

"Saya termasuk orang yang jarang. Tahu-tahu sudah parah," ucapnya.

Menjaga Sehat di Usai Senja

Meski jarang mengecek kesehatan, Gasim termasuk orang yang rajin berolahraga saat usia senja. Kebiasaannya saat jadi tentara tak bisa hilang. Ia menceritakan rajin olahraga lari saat masih mengabdi untuk negara.

"Sekarang sudah lansia mah beda. Hanya jalan kaki," kata Gasim.

Gasim setiap pagi rajin jalan kaki. Bisa sampai tiga jam. Baginya, olahraga cara terbaik untuk menjaga kebugaran tubuh. "Sore mah santai. Pagi saja lari. Jangan lupa, kurangin gula juga," kata Gasim.

Gasim merupakan salah seorang lansia yang dihantui silent killer. Ia mengingatkan agar lansia tetap bisa menjaga kesehatannya.

Sementara itu, pemeriksaan kesehatan kepada lansia itu upaya untuk menangani penyakit yang bisa sebabkan kematian, seperti hipertensi, diabetes, jantung koroner dan lainnya.

"PTM ini bahaya kepada manula (manusia lanjut usia) atau lansia, seperti hipertensi dan jantung koroner itu bisa jadi silent killer. Jadi, cek kesehatan itu harus rutin," kata petugas Puskesmas Karang Setra Mentari Silalahi yang juga penanggung jawab acara Hebring Bersinar Gegerkalong, Selasa (26/7/2022).

Mentari mengatakan mayoritas penduduk di KPAD Gegerkalong merupakan lansia. Pihaknya menargetkan 500 masyarakat mengikuti pemeriksaan gratis. "Target kita 40 persen dari 500 ini lansia," kata Mentari.

Mentari juga mengingatkan agar lansia rutin memeriksa kesehatan. Ia juga mengingatkan kepada masyarakat yang berusia 15 tahun ke atas untuk rutin cek kesehatan.

"Untuk lansia rutin olahraga, 30 menit sehari. Rutin periksa kesehatan, hindari asap rokok, kelola stres dan makan makanan yang sehat," kata Mentari.

(sud/ors)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads