Teguran Kencing Sembarangan Berujung Pengeroyokan Wartawan Papua Pos

Kabar Nasional

Teguran Kencing Sembarangan Berujung Pengeroyokan Wartawan Papua Pos

Tim detikNews - detikJabar
Selasa, 26 Jul 2022 10:12 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Jakarta -

Polisi menangkap seorang pelaku pengeroyokan yang menewaskan wartawan Papua Pos Firdaus P Pangaribuan (45) di Jakarta Timur. Saat ini, polisi memburu pelaku lainnya karena aksi tersebut diduga dilakukan lebih dari satu orang.

"Ya, benar. Jajaran Satreskrim telah menangkap pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan korban Firdaus (pekerjaan wartawan) meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan seperti dikutip detikJabar dari detikNews, Selasa (26/7/2022).

Zulpan mengatakan, pelaku ditangkap pada Senin (25/7) sekitar pukul 23.00 WIB di Jl Caman Raya, Jatikramat, Jatiasih, Bekasi. Pelaku diketahui bernama Rafli alias Ogef.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan untuk pengembangan karena pelaku diduga lebih dari satu orang," kata Zulpan.

Zulpan mengungkap korban tewas dikeroyok gegara menegur pelaku yang buang air kecil sembarangan.

ADVERTISEMENT

"Untuk sebab pengeroyokan, hasil pemeriksaan sementara tersangka tidak terima ditegur oleh korban sewaktu buang air kecil di halaman korban," ujar Zulpan.

Tersangka, Rafli alias Ogef (24) kemudian mengajak ayahnya dan temannya untuk mengeroyok korban. Ayah tersangka, Ade Erwin kini dicari polisi.

"Tersangka mengajak bapak tersangka dan temannya mengeroyok korban," ungkap Zulpan.

Detik-detik Pengeroyokan

Sebelumnya Firdaus tewas akibat dikeroyok sejumlah orang tak dikenal di Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur. Polisi mengonfirmasi bahwa korban merupakan wartawan Papua Pos.

Korban ditemukan tewas pada Selasa (19/7) sekitar pukul 05.00 WIB. Zulpan menyebut ada tiga pelaku yang diduga terlibat dalam mengeroyok korban hingga tewas.

Zulpan mengatakan awalnya salah seorang saksi melihat Firdaus tengah dipukuli para pelaku di lokasi. Para saksi yang mencoba melerai pengeroyokan itu justru hampir dikeroyok juga oleh pelaku.

"Para pelaku mengira saksi hendak membantu korban sehingga saksi dikejar oleh para pelaku dan saksi berhasil menyelamatkan diri sambil berteriak minta tolong," ujar Zulpan.

Warga tersebut lalu kembali ke lokasi pengeroyokan. Nahas korban saat itu ditemukan telah dalam kondisi meninggal dunia.

"Saksi kembali ke TKP dan melihat korban sudah dalam keadaan luka-luka di mukanya dan sedang dibawa ke RS Polri oleh pihak keluarga korban dan dalam perjalanan korban meninggal dunia," ucap Zulpan.

(yum/yum)


Hide Ads