Gabungan relawan Jokowi mulai menggodok nama bakal calon presiden dan wakil presiden untuk pemilu 2024. Relawan menjaring aspirasi melalui musyawarah rakyat (Musra).
Ketua Panitia Nasional Musra Panel Barus menuturkan kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk menjaring aspirasi yang paling jujur. Apalagi, hal ini seiring dengan arahan Jokowi saat rakernas Projo.
"Pada Rakernas Projo, dalam pidato arahan presiden, beliau menyampaikan yang bisa digarisbawahi, sehingga jadi dasar musra. Kita semua diminta ojo kesusu, jangan terburu-buru (menentukan capres-cawapres)," ujar Barus dalam keterangan yang diterima, Senin (25/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musra sendiri akan berlangsung di 34 provinsi di Indonesia. Bandung menjadi kota pertama yang menyelenggarakan musra tersebut.
Barus yang juga menjabat sebagai Bendahara Projo ini menambahkan musra dilakukan lantaran relawan Jokowi ingin menjaring aspirasi melalui interaksi langsung. Terlebih, mekanisme musra dilakukan secara demokratis.
"Musra ini adalah satu wadah dimana rakyat ikut terlibat lebih aktif dalam menentukan nasib bangsa ke depan, termasuk urusan capres-cawapres 2024, dan juga program prioritas nasional," katanya.
Dalam musra ini, pihaknya bahkan melibatkan akademisi untuk menjadi panelis. Sebab, kata Barus, hal ini dilakukan bukan saja untuk menentukan arah politik, lebih dari itu untuk membahas program prioritas dan karakteristik pimpinan yang akan datang.
"Kita akan hadirkan panelis dengan melibatkan akademisi dari berbagai universitas seperti Unpad ITB hingga UI, mereka akan berdiskusi langsung dengan rakyat. Sehingga, rakyat yang akan menciptakan sejarah, menentukan sejarah ke depan," tuturnya.
Dia menegaskan kegiatan ini bukan semata-mata bertujuan untuk menggiring opini masyarakat kepada sosok tertentu. Musra ini, kata dia, terbuka bagi masyarakat di Indonesia.
"Musra ini menjadi basis untuk menentukan dukungan di 2024 dan apa yang menjadi hasil musra ini merupakan potret asli keinginan masyarakat," katanya.
Hasil musra ini akan diserahkan ke Presiden Jokowi sebagai dasar penentuan capres-cawapres 2024 pilihan Jokowi.
"Kita secara paralel akan membuka ruang komunikasi dengan teman parpol, dengan semua koalisi, bahwa apabila ingin memenangkan (Pilpres 2024) inilah (hasil musra) potret kehendak rakyat ke arah mana," kata dia.
(dir/dir)