Pemkot Ungkap Penyebab Meningkatnya Kasus COVID-19 di Bandung

Pemkot Ungkap Penyebab Meningkatnya Kasus COVID-19 di Bandung

Rifat Alhamidi - detikJabar
Senin, 25 Jul 2022 14:00 WIB
Virus variant, coronavirus, spike protein. Omicron. Covid-19 seen under the microscope. SARS-CoV-2, 3d rendering
Foto: Getty Images/iStockphoto/Naeblys
Bandung -

Kasus harian COVID-19 di Kota Bandung tercatat melonjak tajam sepekan terakhir. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung pun mengakui kenaikan kasus itu terjadi akibat mulai mengendurnya protokol kesehatan (prokes) di lingkungan masyarakat.

Kadinkes Kota Bandung Ahyani Raksanagara menerangkan, kondisi naiknya kasus saat ini terjadi secara nasional. Ditambah, adanya subvarian BA.4-BA.5 dengan penyebaran lebih cepat dalam masa inkubasinya.

"Peningkatannya memang cepat, ada beberapa hal yang melatarbelakanginya. Aktivitas masyarakatn sekarang sudah sangat bebas, sudah leluasa, dan kedisplinan prokes kita bisa lihat orang sudah mulai banyak yang lengah," kata Ahyani di Balai Kota Bandung, Senin (25/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan datanya, kenaikan kasus aktif harian di Kota Bandung sudah mencapai ratusan. Namun menurut Ahyani, data tersebut masih dinamis mengingat positifity rate masih di angka 4 sekian persen serta keterisian tempat tidur atau bad ocupancy rate (BOR) yang masih di angka 10-11 persen.

"Temuan kasus harian kita masih dinamis, dan hampir lebih dari 50 persennya ditemukan karena skrining. Artinya ketahuan karena dia diperiksa saat mau pergi atau ada acara. Jadi bukan karena dia mengeluh, tapi karena skrining," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Meski demikian, Ahyani tetap meminta warga untuk tetap ekstra waspada di lingkungannya. Sebab menurutnya, pandemi masih ada dan lebih rentan penyebarannya karena ada subvarian baru BA.4-BA.5.

"Jangan lengah, jangan lalai, terus diinfokan bahwa pandemi masih berlangsung. Walaupun tanpa gejala, atau gejala ringan, justru itu lebih berbahaya karena orang ada dimanapun. Jadi tolong prokes paling tidak menggunakan masker dalam aktivitas, dan lengkapi daya tahan tubuh kita dengan vaksinasi booster," pungkasnya.

Dirangkum dalam laman Pikobar Jabar, kasus harian COVID-19 pada Senin (18/7/2022) mencatatkan angka 62 kasus. Kemudian pada Selasa (19/7/2022), kasusnya naik drastis menjadi 117 kasus dan kembali bertambah pada Rabu (20/7/2022) dengan mencatatkan 152 kasus Corona.

Pada Kamis (21/7/2022), angka kasus harian COVID-19 di Kota Bandung mulai menurun dengan 128 kasus. Pada hari selanjutnya, Jumat (22/7/2022), kasus Corona tercatat turun lagi ke 107 kasus dan pada Sabtu (23/7/2022) naik kembali menjadi 121 kasus.

Data terakhir yang diupdate Pikobar pada Minggu (24/7/2022) pukul 17.00 WIB, terjadi penambahan kembali sebanyak 81 kasus Corona. Total, saat ini kasus COVID-19 di Kota Bandung mencapai 1.708 kasus.




(ral/dir)


Hide Ads