Tangkal Omicron Centaurus, Pemkab Sumedang Optimalkan Vaksin Booster

Tangkal Omicron Centaurus, Pemkab Sumedang Optimalkan Vaksin Booster

Nur Azis - detikJabar
Minggu, 24 Jul 2022 11:30 WIB
Tangkal Omicron Centaurus, Pemkab Sumedang Optimalkan Vaksin Booster
Foto: Dok. Istimewa
Sumedang -

Belum selesai dengan Omicron BA.4 dan BA.5 kini muncul lagi subvarian baru dari virus Omicron yakni 'Centaurus atau BA.2.75 yang diketahui telah masuk ke Indonesia.

Informasi itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Dadang Sulaeman pada saat menghadiri Rakor Forkopimda di Gedung Negara, Jumat (22/7).

Dijelaskan Dadang, subvarian itu disebut lebih menular dan mampu menginfeksi seseorang yang pernah terinfeksi COVID-19 dan menurunkan respon antibodi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Centaurus diperkirakan menyebar pada tingkat yang lebih cepat daripada kerabat Omicron varian BA.5 dan BA.2. Gejalanya mirip dengan gejala Omicron pada umumnya seperti batuk, kelelahan, dan hidung meler," ujarnya.

Dikatakan Dadang, meski gejalanya cenderung lebih ringan terutama bagi orang yang sudah divaksinasi, namun para ahli mengatakan subvarian tersebut memiliki tambahan mutasi selain apa yang ada di varian terdahulu.

ADVERTISEMENT

"Fakta ini membuat para ahli khawatir bahwa subvarian ini bisa menerobos antibodi dan menyebabkan penularan yang cepat," ungkapnya.

Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang telah menetapkan rencana aksi guna mencegah penyebaran Subvarian Centaurus di Sumedang yakni dengan percepatan target 30 persen booster di akhir Juli 2022 dengan 200 sasaran per hari per Puskesmas.

"Selain itu, akan dilakukan pula percepatan target 50 persen booster di akhir Agustus 2022 dengan sasaran vaksinasi masyarakat umum," ujarnya.

Dadang menambahkan pihaknya akan melaksanakan penertiban kebijakan terkait penanganan COVID-19 dan percepatan vaksinasi dengan sasaran masyarakat umum, ASN, satuan pendidikan dan pengusaha.

"Kami juga melaksanakan konsolidasi lintas sektor yang sasarannya kegiatan penanganan Covid dan percepatan vaksinasi," tuturnya.

Sementara itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menginstruksikan agar secepatnya melakukan akselerasi terhadap vaksin booster.

"Karena sekarang jumlah kasusnya sudah meningkat lagi, maka kita harus segera antisipasi dengan optimalisasi vaksin booster," ujarnya.

Menurut Bupati, dalam menghadapi sebuah tantangan, Kabupaten Sumedang sudah memiliki dua senjata yakni dengan pengetahuan dan pengalaman.

"Pengetahuan dan pengalaman kita tentang COVID-19 beberapa waktu ke belakang, tinggal dipraktikkan kembali sekarang untuk memenuhi 50 persen vaksin booster ini," pungkasnya.

(akd/ega)


Hide Ads