Simak! 5 Tips Pertolongan Pertama pada Anak

Simak! 5 Tips Pertolongan Pertama pada Anak

Muhammad Fadhil Raihan - detikJabar
Sabtu, 23 Jul 2022 16:15 WIB
Acara ParenTips: Basic First Aid for Family, belajar pertolongan pertama pada anak.
Acara ParenTips: Basic First Aid for Family, belajar pertolongan pertama pada anak. (Foto: Muhammad Fadhil Raihan)
Bandung -

Anak-anak seringkali mengalami berbagai kejadian tak terduga. Misalnya, jatuh saat bermain, tersedak saat main, tenggelam saat berenang, ataupun kejadian tidak terduga lainnya.

Berbagai kejadian tak terduga tersebut membutuhkan peran dari orang tua yang sigap untuk memberikan pertolongan pertama pada anak. Maka dari itu, orang tua perlu memiliki bekal untuk memberikan pertolongan pertama pada anak.

Bertepatan dengan Hari Anak Nasional 2022, FYCOM Event Bersama dengan SafeKids Indonesia menyelenggarakan kegiatan "ParenTips: Basic First Aid for Family" di Co&Co Hub. Jalan Dipati Ukur No. 33 Bandung, Sabtu (23/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kegiatan ini memaparkan beberapa materi terkait tips dan trik pertolongan pertama, khususnya pada anak-anak. Materi tersebut disampaikan oleh Anton Mozza dan Andi Lesmana dari SafeKids Indonesia.

Berikut ini tips penting pertolongan pertama pada anak :

ADVERTISEMENT

1. Pahami Prinsip Pertolongan Pertama

Salah satu prinsip pertolongan pertama yang dapat diterapkan adalah metode ANAK (Amati bahaya, Nilai risiko, Ambil tindakan, dan Komunikasi). Prinsip lain dari pertolongan pertama adalah DRCAB (Danger, Response, Circulation, Airways, dan Breathing).

Kedua prinsip di atas dapat menjadi panduan orang tua dalam memberikan pertolongan pertama pada anak. Sebelum mengambil tindakan, orang tua perlu mengamati aspek-aspek lain yang dapat mempengaruhi keselamatan anak.

2. Memiliki Peralatan Lengkap

Dalam memberikan pertolongan pertama, orang tua harus memiliki berbagai peralatan penunjang. Peralatan tersebut di antaranya First Aid Bag/Kit, Alat Pemadam Api Ringan (APAR), lampu emergency, dan tas siaga bencana.

Selain itu, orang tua juga harus dilengkapi alat pelindung diri (APD) dalam memberikan pertolongan pertama pada anak. Alat tersebut seperti sarung tangan lateks, kacamata pelindung, dan masker penolong

3. Simpan Nomor Darurat

Tips penting lain yang dapat dilakukan oleh orang tua adalah menyimpan nomor darurat. Nomor darurat dapat membantu orang tua untuk menangani suatu kejadian tak terduga yang berada di luar kemampuannya.

Salah satu nomor darurat yang dapat disimpan adalah 112. Nomor lain yang dapat disimpan adalah 110 untuk kepolisian, 119 untuk ambulans/Kemenkes, 117 untuk BNPB, dan 113 untuk Pemadam Kebakaran.

4. Pahami Gejala Bahaya pada Anak

Anak-anak seringkali kesulitan untuk menyampaikan keadaannya ketika sedang dalam keadaan darurat. Maka dari itu, orang tua perlu memahami gejala-gejala berbahaya yang terjadi pada anak.

Contohnya seperti gejala tersedak/choking, yaitu anak tidak dapat mengeluarkan suara apapun, sulit bernapas, atau refleks memegang leher. Sedangkan pada gejala gagging anak mengalami batuk, muntah, menangis, marah, ataupun mengeluarkan suara lainnya.

5. Pelajari Teknik Dasar Pertolongan Pertama

Setelah memahami gejala bahaya pada anak, orang tua juga perlu memiliki kemampuan dasar untuk memberikan pertolongan pertama pada anak. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir risiko pada anak.

Salah satu teknik dasar yang perlu dimiliki orang tua adalah penanganan tersedak. Penanganan korban tersedak dapat dilakukan dengan cara Back Blows (tepukan di punggung) dan Abdominal Thrust (tekanan di perut). Teknik tersebut dapat dipelajari orang tua dengan mengikuti berbagai pelatihan ataupun belajar mandiri dari sumber yang terpercaya.

Selain itu, orang tua harus dibekali kemampuan dasar untuk meminimalisir kejadian tak terduga pada anak. Contohnya seperti dapat memadamkan api, mengemudi dengan aman, dan berkomunikasi secara efektif dengan anak.




(tey/tey)


Hide Ads