Pengertian Denial Beserta Penyebab, Ciri, dan Cara Mengatasinya

Pengertian Denial Beserta Penyebab, Ciri, dan Cara Mengatasinya

Aditya Mardiastuti - detikJabar
Jumat, 22 Jul 2022 16:17 WIB
Blurred de focused a man showing palm hand, concept of denial
Sikap denial bisa membawa dampak baik maupun buruk. Foto: Thinkstock

Denial merupakan salah satu istilah dalam studi ilmu psikologi. Denial menyangkut tentang mekanisme pertahanan diri pikiran, perasaan, keinginan maupun peristiwa tertentu.

Dalam beberapa kasus denial bisa membantu tapi juga membahayakan kesehatan mental. Lantas apa itu denial?

Apa Itu Denial?

Mengutip modul Psikologi Keperawatan karya Dudi Hartono yang diterbitkan Kemdikbud, denial adalah mengingkari pikiran, keinginan, fakta, dan kesedihan. Menurut GR VandenBos dalam Jurnal APA Dictionary of Psychology (2007), denial adalah mekanisme pertahanan yang tidak menyenangkan pada pikiran, perasaan, keinginan atau kejadian diabaikan atau dikecualikan dari kesadaran sadar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tindakan denial mungkin diperlukan sebagai penolakan untuk mengakui kenyataan penyakit yang parah, masalah keuangan, kecanduan, atau perselingkuhan pasangan. Penyangkalan adalah proses tak sadar yang berfungsi untuk menyelesaikan konflik emosional atau mengurangi kecemasan.

Sementara itu, dilansir dari Very Well Mind, denial merupakan salah satu mekanisme pertahanan diri untuk mengabaikan suatu realita pada situasi tertentu untuk mencegah kecemasan. Mekanisme Pertahanan diri ini merupakan salah satu strategi seseorang untuk mengatasi perasaan menyedihkan dengan tidak menerima konsekuensi dari realita tersebut.

ADVERTISEMENT

Pada dasarnya ketika seseorang mengalami situasi yang dirasa sangat berat untuk ditangani, maka terjadi penolakan/penyangkalan untuk mengalami peristiwa tersebut. Dengan berpura-pura bahwa peristiwa itu tak nyata, hal itu memungkinkan mengurangi dampaknya pada diri dan bisa mengurangi kecemasan dalam jangka pendek.

Meski begitu, denial bukan solusi efektif untuk mengatasi kecemasan jangka panjang, melainkan hanya sementara. Jika pada akhirnya kenyataan dari keadaan itu muncul, dan Anda harus menghadapinya bisa jadi timbul perasaan cemas atau rasa bersalah, lalu Anda menyalahkan orang lain.

Ciri, Penyebab dan Tanda-Tanda Denial

Menurut Dr Kubler-Ross, saat seseorang mengalami peristiwa yang dimaknainya sebagai peristiwa yang tidak diharapkan, mengecewakan, menyedihkan atau merasakan sebuah kehilangan maka reaksi pertama yang dilakukan adalah denial atau penyangkalan. Hal ini bisa terjadi secara otomatis tanpa disadarinya akibat shock, stres, ancaman, ketakutan, bahkan kecemasan.

Mengutip Very Well Mind dan Mental Health Center ada beberapa gejala seseorang menunjukkan sikap denial. Tanda-tanda itu antara lain:

  1. Anda menolak membicarakan masalah yang dihadapi.
  2. Anda menemukan cara untuk menjustifikasi perilaku Anda/merasionalisasi masalah.
  3. Anda menyalahkan orang lain atau lingkungan untuk masalah yang Anda hadapi.
  4. Anda bertahan dengan suatu perilaku meski hal itu menimbulkan konsekuensi yang buruk.
  5. Anda berjanji untuk mengatasi masalah di masa depan.
  6. Anda menghindari untuk memikirkan masalah tersebut.
  7. Membandingkan keadaan Anda dengan orang lain.
  8. Meredam perasaan atau pikiran tentang suatu masalah.
  9. Merasa putus asa.

Dampak Positif Denial

Di sisi lain, sikap penyangkalan atau denial juga memberikan dampak positif. Mengutip situs kesehatan, berikut dampak positif denial bagi tubuh:

1. Fase untuk Beradaptasi

Fase denial memberikan waktu bagi diri sendiri untuk memahami realita yang begitu mengejutkan. Seseorang juga bisa memetakan tantangan yang akan muncul di masa depan, dalam arti denial menjadi fase sementara bagi seseorang untuk mencerna informasi sehingga tidak berimbas pada kondisi psikologis.

2. Bentuk Respons Kondisi Pemicu Stres

Kabar mengejutkan seperti tentang kondisi kesehatan bisa menjadi pemicu stres. Dengan adanya fase denial, seseorang bisa melupakan sejenak problemnya, dan ketika sudah bisa lebih tenang yang bersangkutan bisa mengambil langkah ke depan dengan lebih rasional.

Dampak Negatif Denial

Meski memiliki dampak positif, denial juga punya efek negatif bahkan berbahaya bagi seseorang. Berikut dampak negatif denial:

1. Membahayakan Diri dan Orang Lain

Melakukan penyangkalan atau denial bisa berdampak panjang terhadap konsekuensi dari masalah yang Anda hadapi. Contohnya ketika Anda divonis sakit jantung, terus menerus melakukan denial justru akan mengakibatkan kondisi sakit Anda makin berat jika tidak mendapatkan penanganan tepat.

2. Berdampak pada Finansial

Ketika Anda menyangkal kondisi finansial bermasalah, dan terus-menerus melakukan pinjaman, hal ini akan membuat tagihan semakin besar.

Cara Mengatasi Denial Syndrome

Denial sebaiknya tidak dijadikan kebiasaan dan harus segera diatasi. Menjadikan denial sebagai fase adaptasi untuk menerima kenyataan pahit masih bisa dimaklumi, karena itu sebagai salah satu bentuk survival.

Meski begitu, sebaiknya jangan melakukan denial dalam jangka panjang dan segera atasi rasa ketidaknyamanan, perasaan, atau masalah dalam hidup Anda. Mengutip dari Psychalive, berikut cara mengatasi denial atau penyangkalan agar berlangsung sementara:

1. Penerimaan (acceptance)

Menerima informasi baru yang bertentangan dengan apa yang diyakini atau ingin percayai menimbulkan rasa tidak suka atau bahkan shock. Dengan penerimaan ini berarti Anda memilih untuk tidak merugikan orang lain dan diri sendiri.

2. Akomodasi (accomodation)

Sikap ini memberikan kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan informasi yang diterima, mempertimbangkan langkah selanjutnya, dan memahami situasi.

3. Pengaturan (adjustment)

Pada tahap ini, seseorang akan segera mencari cara untuk proses adaptasi atau melakukan perubahan dalam sikap yang dibutuhkan untuk keadaan normal.

Untuk mengatasi denial Anda akan butuh bantuan dari orang-orang terdekat maupun yang Anda cintai. Bila berkepanjangan, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional seperti psikolog atau pun psikiater.




(ams/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads