.webp)
Setiap orang memiliki metode pembelajarannya masing-masing, salah satunya menggunakan peta pikiran (mind mapping). Hadirnya peta pikiran mampu memberikan kemudahan dalam memahami materi pembelajaran, serta memudahkan juga bagi pemateri dalam menyampaikan isi materinya.
Namun, sebagian orang mungkin masih belum memahami apa itu peta pikiran. Agar tidak bingung, berikut ini pengertian dari peta pikiran menurut para ahli.
Apa yang Dimaksud dengan Peta Pikiran?
Dalam buku Peta Pikiran Untuk Memahami Teks Berita karya Waginah Dwi Nuryaningsih, peta pikiran adalah teknik pemanfaatan keseluruhan otak dengan menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainnya untuk membentuk kesan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut DePorter (2005), peta pikiran adalah metode mencatat kreatif yang memudahkan kita mengingat banyak informasi. Peta pikiran dapat membantu kamu dalam menyusun informasi dan mengalirkannya dalam sebuah ide yang tertuang di kertas. Peta pikiran juga dapat membantu seseorang untuk mengembangkan keterampilan berbahasa baik, keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Sementara menurut Buzan (2006), peta pikiran (mind mapping) merupakan alat paling hebat yang membantu otak berpikir secara teratur. Peta pikiran merupakan cara paling mudah untuk memasukkan informasi ke dalam otak dan untuk mengambil informasi dari otak.
Dengan menggunakan peta pikiran, hal ini baik untuk menyampaikan informasi ke dalam otak serta mengambil informasi dari otak. Peta pikiran adalah cara yang kreatif dan efektif dalam membuat catatan sehingga apa yang sedang dipikirkan atau resahkan dalam hati bisa mengalir secara bebas dalam bentuk peta pikiran.
Cara Membuat Peta Pikiran
Membuat peta pikiran harus dilakukan secara perlahan dan detail. Sebab, peta pikiran ini akan mempermudah kamu dalam memahami suatu materi, serta ditambah dengan beragam visual agar peta pikiran semakin menarik.
Untuk membuat peta pikiran yang baik dan benar, simak cara-cara membuat peta pikiran di bawah ini:
- Mulai dari tengah permukaan pada secarik kertas kosong yang diletakkan dalam posisi horizontal (memanjang). Kenapa harus memulai dari tengah-tengah kertas? Hal ini akan memberikan keleluasaan bagi cara kerja otak untuk memancar ke segala arah, serta mengekspresikan diri lebih bebas dan alami.
- Gunakan sebuah gambar untuk gagasan sentral. Sebab, suatu gambar dapat membantu kamu untuk menggunakan imajinasi yang ada di dalam otak. Selain itu, letak gambar yang ada di tengah kertas akan terlihat lebih menarik, membuat kamu tetap fokus, serta memusatkan peta pikiran.
- Aplikasikan berbagai warna pada seluruh peta pikiran yang kamu buat. Soalnya, otak akan lebih cepat terangsang dengan melihat warna-warna yang cerah, selain itu peta pikiran juga tampak lebih hidup serta mengekspresikan kreativitas dalam diri.
- Hubungkan cabang-cabang pada peta pikiran yang kamu buat. Sebab, otak manusia akan lebih cepat bekerja jika saling terkait satu sama lain. Apabila kamu terus menghubungkan cabang-cabang di peta pikiran, kamu akan jauh lebih mudah dalam memahami dan mengingat.
- Buat cabang-cabang di peta pikiran dengan bentuk melengkung. Jika kamu membuat garis cabang dengan lurus, hal ini tidak akan melatih rangsangan otak sehingga cepat merasa 'bosan'. Cabang-cabang pada peta pikiran yang dibuat melengkung terlihat seperti 'hidup' sehingga lebih menarik mata.
- Pakai satu kata kunci setiap barisnya. Sebab, penggunaan kata kunci tunggal akan menjadikan peta pikiran lebih kuat dan fleksibel. Sehingga, setiap kata lebih bebas dan mudah tercetus berbagai gagasan dari dalam otak.
- Gunakan gambar di seluruh peta pikiran yang kamu buat. Sebab, gambar-gambar yang dipakai pada peta pikiran akan memiliki makna lebih. Jadi, gambar tidak hanya dipakai pada tengah-tengah kertas saja, namun juga dipakai hampir di seluruh peta pikiran.
Keuntungan Membuat Peta Pikiran
Ada sejumlah keuntungan yang didapat jika membuat sebuah peta pikiran. Dalam jurnal Menulis dan Mencatat dengan Menggunakan Metode Peta Pikiran karya Tri Riya Anggraini, terdapat beberapa keuntungan dari membuat peta pikiran (mind mapping) yaitu:
- Dapat melihat gambaran secara menyeluruh dan jelas
- Dapat melihat detail tanpa kehilangan benang merah antartopik
- Terdapat pengelompokan informasi
- Menarik perhatian mata dan tidak membosankan
- Memudahkan konsentrasi
- Menyenangkan, karena proses pembuatannya melibatkan gambar dan warna
- Memudahkan otak untuk mengingat karena terdapat penanda visual
Contoh Peta Pikiran
Setelah kamu memahami definisi dan cara membuat peta pikiran, berikut ini sejumlah contoh peta pikiran yang bisa menjadi referensi:
1. Peta Pikiran Sukses Belajar
 Contoh peta pikiran. Foto: dok. SMAN 1 Taman Sidoarjo |
Dalam peta pikiran ini dijelaskan bagaimana siswa bisa sukses saat belajar. Peta pikiran menjabarkan bagaimana saat pra belajar yang baik dan benar, sehingga siswa dapat memahami pembelajaran dengan baik.
Di dalam peta pikiran juga dijelaskan bagaimana siswa harus melakukan sejumlah hal setelah belajar. Dalam pemetaan pasca belajar, seorang siswa harus melakukan senam otak, selain itu siswa harus melakukan istirahat selama beberapa saat agar pikiran kembali segar.
Itu dia detikers penjelasan mengenai peta pikiran, cara membuat, serta berbagai contohnya. Semoga informasi ini bermanfaat ya detikers untuk membuat peta pikiran dengan baik dan semenarik mungkin.
(ilf/fds)
