Paguyuban Pasundan Dukung Orang Sunda Maju di Pilpres 2024

Paguyuban Pasundan Dukung Orang Sunda Maju di Pilpres 2024

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 20 Jul 2022 18:30 WIB
Ketum PB Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi.
Ketum PB Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi. (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar)
Bandung -

Pengurus Besar (PB) Paguyuban Pasundan menyatakan siap mendukung sosok yang berlatar belakang orang Sunda pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Hal tersebut dikatakan langsung Ketum PB Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi.

"Tentu saya berharap ada orang-orang Sunda yang mendapat kepercayaan dari partai politik untuk menjadi calon Presiden dan Wakil Presiden," kata Didi usai di acara Milangkala Paguyuban Pasundan ke-109 di Bandung, Rabu (20/7/2022).

"Oleh karena itu kita doakan (ada orang Sunda jadi kandidat), karena sampai saat ini belum ada orang Sunda yang mendapat dukungan dari partai politik. Ketika ada pasangan capres-cawapres yang lahir dari tatar Sunda, tentu kita akan dukung," sambung dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Didi menjelaskan alasan akan mendukung sosok capres-cawapres dari Tatar Sunda sudah menjadi tradisi sejak dulu. Selain itu, alasan utama mendukung calon dari tatar Sunda karena sejak dulu warga Sunda hanya dijadikan pemilih tanpa pernah dipilih.

"Jangan sampai hanya dijadikan pemilih saja, tidak dipilih. Selama ini kita dijadikan pemilih terus. Cik atuh kudu jadi nu dipilih (harus jadi yang dipilih)," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Paguyuban Pasundan mengapresiasi keberanian Ridwan Kamil nyapres. Simak di halaman selanjutnya.

Pada kesempatan ini, Didi juga mengapresiasi keberanian Ridwan Kamil yang terang-terangan ingin maju dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang. Meski belum memiliki partai pengusung, namun langkah pria yang akrab disapa Kang Emil itu cukup memberi motivasi bagi warga Sunda.

"Saya kaget ketika Pak Ridwan Kamil berani mencalonkan diri, tidak ada di partai politik berani begitu. Kami hargai itu karena pengaruhnya ada untuk Sunda jangan sampai tidak ada motivasi untuk berpolitik," jelasnya.

Menurutnya salah satu kelemahan orang Sunda adalah kurangnya minat berpolitik. Orang Sunda harus didorong dan dimotivasi agar mau maju berpolitik.

"Kelemahan orang Sunda itu libido politiknya harus diangkat, didorong sebab ada juga yang niat untuk berpolitik seperti benang basah, ngegoler aja. Baru setelah diangkat baru ada, ini harus ditingkatkan," ucap Didi.

Ia pun dengan terbuka menyatakan siap mendukung Kang Emil jika benar-benar menjadi calon presiden nanti. "Ya tentu kalau sudah ada pasangannya di parpol ya tentu ada hal yang wajar (didukung). Mengapresiasi terhadap kepercayaan dari parpol itu," tutup Didi.

Halaman 2 dari 2
(bba/ors)


Hide Ads