Aksi TNI turun dari truk di Sukabumi bikin heboh. Aksi itu ditenggarai salah paham antara sopir pribadi Komandan Yonif 310 dengan sopir angkot.
Komandan Yonif 310/KK Mayor Inf Yudhi Haryanto menceritakan kronologis kejadian viral tersebut. Meski demikian, permasalahan ini dianggap sudah islah.
Yudhi mengatakan, mulanya ia dalam perjalanan pulang setelah menghadiri acara pribadi di Jakarta pada Minggu (17/7). Pada saat itu, ia menggunakan kendaraan pribadi dan tanpa seragam atau atribut TNI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam perjalanan tersebut, kondisi lalu lintas padat. Bahkan, kata dia, dari GT Cigombong menuju Cicurug saja membutuhkan waktu 3 jam. Sepanjang perjalanan pun beberapa kendaraan beristirahat di bahu jalan sehingga menambah parah kemacetan.
Permasalahan dengan sopir angkot terjadi di SPBU 34.433.13, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Angkot trayek 09 menerobos jalan (blong) dan berpapasan dengan mobil pribadi yang ditumpangi Danyonif 310/KK Mayor Inf Yudhi Haryanto.
"Belok ke kiri tiba-tiba ada sopir angkot dari arah SPBU, yang ini di kasih jalan dan akhirnya depan-depanan. Kalau saya mengarahkan sopir saya ngalah dulu tapi ternyata di belakang banyak kendaraan lain," kata Yudhi di Markas Kodim 0607, Kota Sukabumi, Rabu (20/7/2022).
Lebih lanjut, kedua pihak saling berhadapan dan tiba-tiba keluar teriakan 'Keroyok Keroyok' dan kata-kata 'Tentara Monyet, Tentara Anjing'. Di situlah, Yudhi turun tangan dan melerai keduanya. Dia juga sempat menyebut dirinya anggota TNI.
"Kemudian ya enggak tahu gimana ceritanya dua-duanya (sopir pribadi dan sopir angkot) turun, sama-sama cekcok tiba-tiba ada teriakan keroyok-keroyok. Saya juga sopir ini sendiri kan, kalau di keroyok banyakan ya berani cuman daripada bonyok lebih baik saya ikut turun, saya melerai dab saya bilang saya anggota," paparnya.
Sebelumnya diberitakan, beredar video puluhan anggota TNI turun dari truk di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor. Momen puluhan anggota TNI itu terekam video dan viral di media sosial.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, video itu diambil pada Minggu (19/7) lalu. Di dalamnya dinarasikan anggota TNI turun setelah melihat komandan batalyonnya yang diduga dianiaya beberapa orang sopir angkot trayek 09.
"Peristiwa itu berawal saat kendaraan yang ditumpangi Danyon 310 Mayor Yudhi Heriyanto diserempet oleh kendaraan angkot 09," tulis teks dalam video itu seperti dilihat detikJabar, Selasa (19/7/2022).
Lebih lanjut, video itu juga menarasikan kronologi kejadian dugaan pengeroyokan tersebut. Disebutkan jika ajudan dan sopir Danyon melawan sopir.
Sementara Danyon Yudhi yang berusaha melerai, disebut tiba-tiba mendapatkan serangan dari sopir angkot lain sehingga perkelahian pun diduga tak dapat dihindari.
Dari video tersebut juga terlihat puluhan pasukan mengerubuti angkot di sebuah SPBU. "Sebanyak 5 orang pelaku pengeroyokan Danyonif 310 berhasil diamankan di lokasi," lanjut tulis narasi dalam video tersebut.
(dir/dir)