Fakta Terkini Tewasnya Brigadir Yoshua dalam Insiden Baku Tembak

Fakta Terkini Tewasnya Brigadir Yoshua dalam Insiden Baku Tembak

Sudirman Wamad - detikJabar
Selasa, 19 Jul 2022 21:03 WIB
Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat semasa hidup (foto: istimewa)
Foto: Istimewa
Bandung -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga sudah membentuk tim khusus untuk mengusut tuntas kasus tewasnya Brigadir J. Tim khusus ini dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.

Pihak keluarga Brigadir J melalui pengacara pun melaporkan kasus itu ke Bareskrim Polri. Dikutip dari detikNews, keluarga melaporkan dugaan pembunuhan berencana atas tewasnya Brigadir J. Berikut fakta-fakta terbaru yang mencuat usai pengacara melapor kasus ini ke Bareskrim Polri.

Dugaan Lokasi Kejadian

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menyebut dua dua daerah yang diduga menjadi lokasi pembunuhan.

"Adapun tindak pidana ini diduga terjadi pada tanggal 8 Juli 2022 sekira atau antara pukul 10.00 pagi hari sampai dengan pukul 17.00. Locus delicti-nya adalah kemungkinan besar antara Magelang dan Jakarta. Itu alternatif pertama, alternatif kedua locus delicti-nya di rumah Kadiv Propam Polri atau rumah dinas di Duren Tiga, Kawasan Pancoran, Jakarta Selatan," ujar Kamaruddin Simanjuntak di Bareskrim Polri, Senin (18/7/2022).

ADVERTISEMENT

Laporan dugaan pembunuhan itu teregister dengan nomor: LP/B/0386/VII/2022/SPKT/BARESKRIM POLRI, tanggal 18 Juli 2022. Laporan itu terkait dugaan pembunuhan berencana, pembunuhan, dan penganiayaan yang menyebabkan orang meninggal.

Luka dan Lokasi Penemuan Mayat

Kamaruddin membawa bukti berkaitan luka-luka di tubuh Brigadir J. Dia mengatakan foto-foto luka di tubuh Brigadir J itu telah diserahkan ke Bareskrim Polri sebagai bukti.

Dia menjelaskan alternatif kedua lokasi dugaan pembunuhan itu terkait lokasi penemuan mayat. Menurut Kamaruddin, lokasi penemuan mayat di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu diketahui dari surat permohonan visum.

"Alternatif pertama locus delicti-nya itu antara Magelang dan Jakarta. Alternatif kedua karena mayat ditemukan di situ, berdasarkan permohonan visum et repertum Kapolres Jakarta Selatan di rumah Kadiv Propam Polri, di Kompleks Polri Duren Tiga," ucap Kamaruddin

Mengaku Sedang di Magelang

Brigadir J disebut bertugas sebagai sopir istri Kadiv Propam. Pihak keluarga sempat menyebut Brigadir J sempat berkomunikasi dengan ibunya sebelum baku tembak itu terjadi.

Menurut keluarga, Brigadir J memberi kabar ke ibunya kalau dirinya sedang bersama keluarga Irjen Ferdy Sambo di Magelang, Jawa Tengah. Mereka disebut hendak bertolak ke Jakarta.

"Sebelum kejadian, (Brigadir J) dari Magelang ke Jakarta. Antarkan Ferdy Sambo, istri, dan anaknya," kata Rohani Simanjuntak, salah satu keluarga Brigadir J, saat diwawancarai tim detikSumut di rumah duka, Selasa (12/7).

Informasi soal perjalanan ke luar kota juga sempat disampaikan oleh Kapolres Metro Jaksel Kombes Budhi Herdi Susianto, dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (12/7).

Autopsi Jenazah

Polri sudah mengautopsi jenazah Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Hasilnya akan disampaikan resmi oleh Polri beberapa waktu mendatang.

Sekadar diketahui, pihak keluarga sempat meminta autopsi ulang jenazah Brigadir Yoshua yang disebut-sebut tewas akibat baku tembak dengan Bharada E di kediaman Irjen Ferdy Sambo, Jakarta Selatan. Dikutip dari detikNews, Selasa (19/7/2022), hasil autopsi tersebut nantinya diserahkan kepada Komnas HAM.

"Sudah diautopsi, nanti akan disampaikan hasilnya mungkin bersama Komnas HAM," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.

Soal ada atau tidak autopsi ulang jenazah Yoshua, Dedi tak merincinya. Dia menegaskan hasil autopsi yang ada saat ini bakal diungkapkan secara terbuka bersama Komnas HAM. "Biar transparan dan objektif," ucap Dedi.

Minta Kapolres Jaksel Dinonaktifkan

Keluarga Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J meminta Kapolres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) Kombes Budhi Herdi dan Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan dinonaktifkan. Sebelumnya, Irjen Ferdy Sambo dinonaktifkan dari jabatan Kadiv Propam Polri usai insiden tewasnya Brigadir J di rumah dinas Ferdy, Jakarta Selatan.

Dikutip dari detikNews, pihak keluarga Brigadir Yishua mengungkapkan alasan soal saran penonaktifan Kapolres Jaksel dan Karo Paminal tersebut. "Harusnya tindakan yang sama juga dilakukan terhadap Kapolres (Jaksel) dan Karo Paminal secepatnya demi fairness dan kelancaran dan keterbukaan penanganan kasus ini," ucap Johnson Pandjaitan, kuasa hukum keluarga Brigadir Yoshua, Selasa (19/7/2022).

"Terutama olah TKP-nya yang kelihatan bermasalah besar. Terkait pengganti Kadiv Propam, kami tidak mau masuk dalam persoalan itu," ujar dia menambahkan.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menonaktifkan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Jabatan Kadiv Propam saat ini diserahkan kepada Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Viral Becak Motor Freestyle di Depan Polisi, Pelaku Dicari"
[Gambas:Video 20detik]
(sud/dir)


Hide Ads