Earth 300, Kapal Penyelamat Bumi yang Terinspirasi Bahtera Nabi Nuh

Kabar Internasional

Earth 300, Kapal Penyelamat Bumi yang Terinspirasi Bahtera Nabi Nuh

Tim detikINET - detikJabar
Selasa, 19 Jul 2022 21:00 WIB
Kapal Earth 300
Kapal Earth 300 (Foto: BBC)
Bandung -

Proyek kapal raksasa yang disebut-sebut titisan bahtera Nabi Nuh, Earth 300 akan mulai berlayar pada tahun 2025. Kapal ini disebut demikian karena akan dimanfaatkan ilmuwan untuk mencari solusi atas perubahan iklim yang mengancam planet Bumi menuju kehancuran akhir zaman.

Kapal tersebut akan dapat menampung sampai 160 ilmuwan dari seluruh dunia. Mereka akan dikumpulkan untuk berkolaborasi melakukan penelitian bersama, dengan sokongan teknologi canggih di kapal tersebut.

"Kami cinta kehidupan dan ingin memastikan bahwa umat manusia survive di masa depan," demikian bunyi salah satu kalimat di website-nya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari detikINET yang melansir BBC, pencetus proyek ini adalah entrepreneur bernama Aaron Oliviera. Dia berharap Earth 300 dapat menjadi magnet bagi publik untuk lebih perhatian dengan sains, dan khususnya tentang perubahan iklim.

"Kapal ini didesain untuk menjerat perhatian orang dan juga hati serta imajinasi mereka. Jika kita ingin melakukan perubahan besar, kita memerlukan pertolongan setiap orang dari segala usia, umur, latar belakang dan segala macam kepintaran," kata dia.

ADVERTISEMENT

Kapal Earth 300 bertenaga nuklir yang bebas emisi dan punya 22 laboratorium canggih. Panjangnya hampir 500 meter dan terdiri dari 13 tingkat. Desainnya amat futuristik dengan bangunan bulat di bagian tengahnya.

Kapal Earth 300 ini dilengkapi dengan sensor built in, artificial intelligence, robotika, machine learning sampai pemrosesan data secara langsung. Earth 300 juga dibekali dengan komputer kuantum untuk menangani data besar yang dikumpulkan. Oliviera menyebutnya sebagai komputer berjalan.

Tentulah dengan semua kecanggihan itu, biaya pembuatannya tidak murah. Diperkirakan ia akan memakan ongkos antara 350 sampai 500 juta poundsterling.

Nantinya selain ilmuwan yang meriset perubahan iklim, kapal ini juga bisa dinaiki tamu VIP dengan biaya tinggi. Misalnya untuk perjalanan VIP selama 10 hari, ongkosnya USD 3 juta. Apakah Anda tertarik menaikinya ?

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads