Sukses Budi Daya Bibit Anggur Impor di Lahan Sempit ala Warga Bandung

Seorang warga Kota Bandung Aminudin Saleh (48) sukses membudi dayakan bibit anggur impor yang ada di rumahnya di kawasan Cibaduyut, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.

detikJabar berkesempatan mengunjungi kebun anggur milik Aminudin, Selasa (19/7/20222) siang. Buah anggur merah tumbuh subur, menggelayut di atas batang anggur yang dikaitkan ke seutas tali berwarna merah.

Tak hanya anggur merah, Aminudin juga berhasil membudi dayakan bibit anggur hitam dan hijau. Budi daya bibit anggur ini dilakukannya di lahan yang tergolong sempit berukuran 300 meter persegi.

Kepada detikJabar, Aminudin mengaku menanam pohon anggur berawal dari hobi membudi dayakan berbagai macam tanaman buah dan tanaman hias. Karena anggur memiliki nilai jual yang cukup tinggi, akhirnya Aminudin membudi dayakan bibit buah anggur ini.

"budi daya anggur ini awalnya tanam varietas anggur lokal dulu yang buat wine tujuh tahun lalu, jenis isabela. Kalau jenis impor sudah empat tahun," kata Aminudin.

Warga Bandung sukses budi daya bibit anggur impor di lahan sempit Foto: Wisma Putra/detikJabar

Beragam varietas anggur merah, hitam dan hijau yang notabene berasal dari Ukraina berhasil dibudi dayakan oleh Aminudin dan bibitnya dijual ke khalayak luas.

"Impor anggur merah beberapa varietas ada ninel, jupiter, rumba dan lainnya. Anggur hitam ada lorano, gozvy, akademik dan anggur hijau ada yang haroll, sugar crispy danlainnya," ujarnya.

Aminudin mengungkap, modal awal ia membudi dayakan bibit anggur berawal daei hobi yang ditanam sekitar delapan pohon yang dibelinya Rp 150-300 ribu. Saat ini, ia nisa menjual bibit hingga pohon anggur yang siap berbuahb dengan harga jutaan rupiah.

"Mulai Rp 125 ribu, kalau sudah jadi pohon macam-macam ada yang Rp 1,5 dan kalau sudah berbuah Rp 6,5 juta," ungkapnya.

Sebelum dijadikan tempat budi daya bibit anggur. Aminudin menuturkan, tempat budi daya ini sebelumnya akan dibangun untuk tempat produksi batik.

"Ini khusus digunakan untuk budi daya anggur, tadinya buat usaha batik, berhubung terkendala pandemi awalnya lahan kosong ditanam berkembang ujung-ujungnya ditanami anggur," tuturnya.

Warga Bandung sukses budi daya bibit anggur impor di lahan sempit Foto: Wisma Putra/detikJabar

Saat disinggung mengapa ia fokus membudi dayakan bibit dan bukan buah, Aminudin menyebut, tidak akan memenuhi kebutuhan pasar

"Saya lebih fokus jual bibit, kenapa? Kalau jual buah lahan cuman 300 meter persegi, produktivitas buah sudah dimaksimalkan, tapi tidak akan memenuhi permintaan pasar," ucapnya.

"Jangankan pasar yang gede, yang berkunjung saja sulit (terpenuhi kebutuhannya). Kenapa saya fokus dari bibit berbagai hobi, ternyata anggur di Bandung juga bisa berbuah, dengan kualitas manis, besar dan cepat berbuah," ujarnya.