6 Fakta Arapaima, Ikan Raksasa yang Ditemukan di Garut

6 Fakta Arapaima, Ikan Raksasa yang Ditemukan di Garut

Muhammad Fadhil Raihan - detikJabar
Selasa, 19 Jul 2022 14:42 WIB
Ikan Arapaima
Ikan Arapaima gigas. (Foto: Wikimedia Commons/Citron)
Bandung -

Spesies ikan Arapaima gigas ditemukan di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Ikan tersebut ditemukan saat banjir bandang menerjang Garut pada Jumat (15/7/2022). Penemuan ikan predator itu viral di media sosial dan banyak diperbincangkan masyarakat.

Pasalnya, Arapaima gigas masih jarang ditemukan di wilayah Indonesia. Hal itu membuat Arapaima gigas menarik untuk ditelusuri lebih jauh. Berikut ini fakta-fakta menarik Arapaima gigas dikutip dari laman resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan.

1. Habitat

Arapaima gigas merupakan hewan dengan habitat di Sungai Amazon yang beriklim tropis. Ikan ini dapat ditemukan di negara-negara Amerika Selatan, seperti Brazil dan Peru. Arapaima juga dapat tersebar di Indonesia, Australia bagian Utara, dan Papua Nugini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arapaima gigas merupakan salah satu hewan yang memilki sifat adaptif. Di habitat aslinya, Arapaima biasa hidup di air dengan pH 6.0-6.5 dan suhu kisaran 25-29 derajat Celcius. Namun, ikan ini dapat tetap tumbuh dengan baik di air yang memiliki pH 8.5-9 dengan suhu yang mencapai 31 derajat Celcius.

Ikan Arapaima gigas yang ditemukan warga usai banjir bandang di GarutIkan Arapaima gigas yang ditemukan warga usai banjir bandang di Garut Foto: Istimewa

2. Ikan Predator

Arapaima gigas merupakan salah satu predator ganas di perairan Sungai Amazon. Keganasan Arapaima gigas dinilai sangai invasif dan dapat merusak ekosistem.

ADVERTISEMENT

Predator ganas ini dapat memakan semua jenis hewan yang bisa ia telan, terutama ikan berukuran kecil. Arapaima Gigas juga memiliki sifat kompetitor untuk bersaing dalam memangsa ikan-ikan yang lebih kecil.

Selain memangsa ikan kecil, Arapaima juga dapat menangkap hewan di dekat permukaan air, seperti unggas, serangga, katak, bahkan primata kecil. Keganasannya tersebut membuat Arapaima termasuk pada salah satu dari 152 ikan yang dilarang di perairan Indonesia dalam Permen Kelautan dan Perikanan Nomor 41 Tahun 2014.

3. Morfologi

Spesies Arapaima gigas termasuk kedalam famili Osteoglossidae, masih satu kelompok dengan ikan arwana. Sehingga tidak heran kedua ikan tersebut bentuknya cukup mirip.

Arapaima gigas memiliki sirip pektoral kecil di dekat kepalanya yang berbentuk runcing. Predator ganas ini juga memiliki warna tubuh abu-abu hijau dan emas dengan titik berwarna jingga di sepanjang tubuhnya.

Arapaima gigas memiliki tubuh keras dan lapisan serabut kolagen di bagian bawah tubuhnya. Hal itu membuatnya memiliki tubuh yang kuat, sehingga tahan dari serangan ikan piranha.

4. Ukuran

Predator ganas dari Sungai Amazon ini juga memiliki ukuran raksasa untuk ikan air tawar. Arapaima gigas dapat mendominasi secara ruang di sungai karena tubuh raksasanya.

Arapaima gigas merupakan ikan air terbesar di dunia yang memiliki berat mencapai 200 kilogram. Arapaima gigas dewasa memiliki ukuran panjang sekitar 145-154 centimeter, bahkan pernah juga ditemukan yang mencapai 2-4,5 meter.

5. Dapat Dikonsumsi

Meski dikenal sebagai predator ganas, Arapaima merupakan salah satu ikan air tawar yang dapat dikonsumsi. Daging Arapaima dikenal lezat dengan tekstur yang renyah di bagian luar.

Satu ekor Arapaima diperkirakan dapat menghasilkan 70 kilogram daging. Daging tersebut juga dapat dikeringkan agar lebih tahan lama.

6. Bahan Baku Ampelas Kayu

Arapaima gigas dewasa memiliki lidah dengan ukuran sekitar 15 centimeter. Uniknya, Arapaima gigas memiliki lidah bertulang.

Selain memiliki tulang, lidah Arapaima Gigas juga memiliki permukaan kasar. Sehingga seringkali dimanfaatkan masyarakat sebagai amplas atau kikir untuk menghaluskan permukaan kayu.

Halaman 2 dari 2
(orb/orb)


Hide Ads