Alunan tembang Sheila On 7 dari radio kaset menemani Jejen (35) di kios kecilnya yang terletak di Jalan Cihapit, Kota Bandung. Di bawah pohon rindang itu, Jejen menikmati alunan musik sambil sesekali ikut bernyanyi.
Jejen adalah penjual kaset pita bekas yang meneruskan bisnis orang tuanya sejak tahun 1987. Jejen mulai menggeluti bisnis ini pada tahun 2008. Selain karena menggemari musik, Jejen juga menilai kaset pita memiliki nilai tersendiri.
Selain kaset pita, Jejen turut menjual CD dan piringan hitam. Jejen mendapatkan barang-barang tersebut dari kiriman kolektor, radio, perusahaan rekaman, dan toko-toko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jejen menjual puluhan ribu kaset pita dari semua genre musik, mulai dari rock, dangdut, pop, jazz, bahkan sampai lagu-lagu Sunda dan religi. Kaset-kaset tersebut juga berasal dari berbagai periode, mulai dari tahun 1960-an sampai 2000-an.
"Tahun 60-an juga ada, kebanyakan lagu-lagu instrumen. Tahun 80-an banyaknya kaset-kaset lagu rock, seperti The Beatles atau The Rolling Stones," ucap Jejen.
Jejen menyebutkan harga kaset pita yang dijualnya cukup beragam. Biasanya tergantung pada kelangkaannya. Ia sendiri menjual kaset dengan kisaran harga Rp10.000-50.000. Tapi ada juga yang sampai jutaan.
"Yang Rp1 juta juga ada, contohnya kayak kaset pita Guruh Gipsy yang lumayan langka. Kasetnya juga masih bagus dan lengkap. Kalau piringan hitam paling mahal pernah menjual Rp1,5 juta," tambah Jejen yang menggemari musik British Pop.
Baca juga: Persib Bandung Umumkan Jersey Baru |
![]() |
Selain berjualan di kios, Jejen juga memasarkan kaset pita melalui akun media sosial. Jejen juga kerap mengikuti pameran kaset pita untuk menjual barangnya, atau hanya sekadar bertukar lagu kesukaan.
Mulai Digemari Anak Muda
Menurut Jejen, kaset pita kini mulai banyak digandrungi warga dari berbagai kalangan, muda hingga orang tua. Jejen menyebutkan kebanyakan konsumennya berasal dari kalangan mahasiswa.
Bahkan, pernah juga ada siswa sekolah dasar yang membeli kaset pita. Meski begitu, banyaknya peminat tidak sejalan dengan ketersediaan barang.
"Peminatnya lumayan banyak, malah nambah, cuma barangnya susah," kata Jejen.
Jejen menyebut kaset pita memiliki kelebihan tersendiri. Selain memiliki nilai sejarah, kaset pita memiliki keunggulan pada kualitas suaranya.
![]() |
"Kalau kaset tuh suaranya lebih keluar, apalagi kalau player-nya mendukung banget. Dengar musik tanpa fisiknya tuh kurang nikmat," tambah Jejen.
Jejen juga mengaku kaset pita ini kerap menjadi pilihan sebagai hadiah untuk seseorang pada tahun 1990 sampai 2000-an. Hal itu banyak dilakukan kembali oleh kalangan remaja saat ini.
(orb/orb)