Banjir bandang meluluhlantakkan Kabupaten Garut. Ada 8 kecamatan yang terdampak banjir bandang yang terjadi akibat luapan beberapa sungai itu. Seribuan warga diprediksi menjadi korban.
Ada dua titik terparah banjir bandang di wilayah perkotaan, yaitu kawasan Cimacan di Kecamatan Tarogong Kidul serta Dayeuh Handap dan Ciwalen yang berada di Kecamatan Garut Kota.
Berdasarkan pantauan detikJabar di kawasan Cimacan, Sabtu (16/7/2022) siang sekira pukul 13.50 WIB, situasi di lokasi terpantau ramai oleh warga yang bergotong royong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masyarakat saling bahu-membahu mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan dari sisa banjir semalam. Material lumpur yang paling banyak ditemui warga.
Selain itu ada juga sampah-sampah plastik yang memenuhi rumah warga setelah kejadian banjir bandang. Warga berupaya untuk membersihkan sisa-sisa banjir menggunakan alat-alat seadanya.
Sejumlah personel TNI-Polri dari Polres, Kodim, Brimob hingga Yonif 303 Kostrad dikerahkan ke lokasi membantu masyarakat untuk mengevakuasi material banjir.
![]() |
"Selain pakaian dan makanan, kami juga butuh alat-alat kebersihan supaya gampang membersihkan rumah," ungkap Aep (56), seorang warga Cimacan.
Rega (37), salah seorang warga Cimacan mengatakan, dampak dari banjir bandang tersebut membuat semua perabotan miliknya habis terendam air.
"Cuman ada satu tv dan motor yang masih bisa terselamatkan," ujar Rega kepada detikJabar di lokasi.
Rega mengatakan, ketinggian air malam hari saat kejadian mencapai sekitar 2,5 meter. Saat kejadian itu, dia sedang berada di Jakarta. Namun keluarganya ada di dalam rumah semua.
"Alhamdulillahnya karena kan rumah saya dua lantai, jadi semua naik ke lantai dua," katanya.
(yum/yum)