Infeksi COVID-19 Bisa Bikin Ukuran Mr P Menyusut

Kabar Internasional

Infeksi COVID-19 Bisa Bikin Ukuran Mr P Menyusut

Tim detikHealth - detikJabar
Jumat, 15 Jul 2022 23:30 WIB
ilustrasi ereksi
Foto: Ilustrasi (iStock).
Jakarta -

Infeksi COVID-19 bisa memicu berbagai efek samping pada tubuh. Seperti pada paru-paru, jantung hingga saluran pencernaan.

Tidak hanya itu, dokter juga mengungkap bahwa virus tersebut juga bisa memicu efek samping pada penis. Seperti yang dialami sejumlah pria yang terkena COVID-19 mengalami penyusutan pada penisnya.

Ahli urologi dan bedah panggul, Dr Rena Malik menjelaskan mengenai hubungan infeksi COVID-19 dengan penyusutan penis. Menurutnya saat seseorang terinfeksi COVID-19, virus bisa mempengaruhi aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk penis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat terkena COVID-19 bisa mempengaruhi lapisan pembuluh darah dan ini bisa membuat aliran darah dari satu bagian tubuh ke bagian lain menjadi sulit," kata Dr Malik seperti dikutip detikHealth dari laman News.au.com, Jumat (15/7/2022).

"Faktanya, ini juga bisa mempengaruhi aliran darah ke penis. Terinfeksi COVID-19 membuat Anda berisiko lima kali lebih tinggi mengalami disfungsi ereksi," katanya menambahkan.

ADVERTISEMENT

Disfungsi ereksi adalah kondisi saat pria tidak mendapatkan atau mempertahankan ereksi saat berhubungan seks. Kondisi tersebut lebih dikenal dengan lemah syahwat.

Namun, jika aliran darah ke penis terganggu dalam jangka waktu yang lama, bisa memicu masalah lainnya. Salah satunya penyusutan ukuran panjang penis.

"Ketika anda kehilangan aliran darah ke area tersebut (penis) dari waktu ke waktu, ini dapat menyebabkan penyusutan jaringan itu sendiri, yang berarti mungkin Anda melihat penurunan panjang penis," ucap Dr Malik.

Kondisi ini sudah banyak dialami pria yang terinfeksi COVID-19 di banyak negara. Salah satunya pria berusia 30-an yang tidak disebutkan identitasnya.

Awalnya, pria tersebut mengalami disfungsi ereksi setelah pulih dari infeksi COVID-19. Namun, setelah gejala itu menghilang, penisnya menyusut sekitar 3 sentimeter.

"Ini tampaknya karena kerusakan pembuluh darah, dan dokter saya tampaknya berpikir itu mungkin permanen," ujar pria tersebut.

(mso/mso)


Hide Ads