Polisi telah memperoleh kesaksian terkait temuan bahan peledak hingga senjata api dalam gedung kosong di Bandung. Dari hasil keterangan saksi hingga pemeriksaan, benda berbahaya itu sudah lama tersimpan.
"Kita juga sudah mendapat keterangan dari anggota yang mengecek ke TKP. Pada saat benda tersebut diangkat, memang debunya tebal sekali. Pintunya juga sudah berkarat. Jadi ada kesan benda tersebut sudah lama berada di situ. Itu menjadi petunjuk," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo saat dikonfirmasi, Jumat (15/7/2022).
Selain itu, pihaknya juga sudah memperoleh keterangan terkait benda berbahaya yang ditemukan. Dari hasil pengecekan, diketahui benda-benda berbahaya itu sudah berkarat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian beberapa peluru yang ditemukan sudah dalam keadaan korosi atau berkarat, dinamit yang ada juga sudah mencair, ini menurut keterangan petugas Jihandaknya. Senjata itu juga sudah berkarat dan nomor serinya dihapus dan sudah dimodifikasi. Peti-petinya juga itu sudah dimakan rayap, sebagian rapuh," tuturnya.
"Dari data tersebut, itu sudah lama dipendam di situ," kata dia menambahkan.
Kendati demikian, polisi belum menyimpulkan berapa lama benda tersebut tersimpan di dalam gedung kosong.
"Kita belum bisa menentukan rentang waktunya, tapi dari kesan yang ada dari keterangan, terkesan benda itu pernah terpendam dan sudah cukup lama," ucap dia.
Selain itu, hasil pemeriksaan dari pemilik rumah juga menyatakan bila penghuni terakhir yang berada di bangunan tersebut memiliki hobi mengoleksi
"Informasi lain, yang bersangkutan memiliki hobi mengoleksi barang antik, itu menjadi petunjuk untuk pendalaman kembali," ucap Ibrahim.
Diberitakan sebelumnya, temuan bahan peledak hingga ribuan peluru di sebuah gedung tua di Bandung bikin geger. Pemilik benda berbahaya tersebut masih misterius.
Benda berbahaya tersebut ditemukan di sebuah gedung tua yang terletak di pusat Kota Bandung tepatnya di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung pada Senin (6/6) malam. Tim gegana dikerahkan untuk mengecek temuan tersebut.
(dir/ors)