.webp)
Dalam menyambut Hari Pramuka ke 61, Kwarcab Gerakan Pramuka Ciamis akan menggelar lomba membuat minyak kelapa atau ngalentik. Rencananya lomba tersebut akan digelar pada bulan Agustus mendatang.
Ketua Kwarcab Pramuka Ciamis Nanang Permana lomba membuat minyak kelapa ini akan diikuti oleh para pembina dan penegak. Lomba ini dipilih karena sesuai dengan lambang Pramuka yakni buah kelapa. Selain itu, di Ciamis juga terdapat banyak pohon kelapa.
"Dalam HUT Pramuka nanti kami akan menggelar lomba ngalentik. Tujuannya untuk mengingatkan masyarakat Ciamis untuk kembali ngalentik," ujar Nanang, Kamis (14/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui lomba ngalentik ini bisa memotivasi masyarakat untuk kembali memproduksi minyak kelapa. Minimal untuk kebutuhan rumah tangga. Secara perhitungan minyak goreng di pasaran tidak akan mengalami penurunan kembali.
 Proses pembuatan minyak kelapa di Ciamis atau ngalentik Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar |
"Bahan dasarnya, kelapa di Ciamis cukup melimpah. Supaya masyarakat tidak lagi kesulitan mendapat minyak goreng, solusinya dengan memproduksi sendiri," jelasnya.
Nanang menegaskan arah produksi minyak kelapa tersebut bukan untuk bisnis. Melainkan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masing-masing masyarakat.
Ketika masyarakat Tatar Galuh membangkitkan kembali tradisi ngalentik, maka Ciamis tidak akan ketergantungan lagi dengan minyak sawit.
Nanang menjelaskan memproduksi minyak kelapa bakal mendapat dua keuntungan. Selain minyaknya untuk keperluan rumah tangga, ampasnya bernama galendo juga bisa dimakan atau dijual. Harga per kilogramnya pun cukup mahal.
 Proses pembuatan minyak kelapa di Ciamis atau ngalentik Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar |
Untuk itu, Kwarcab Pramuka Ciamis mengajak masyarakat untuk kembali membangkitkan tradisi ngalentik. Dengan bahan baku kelapa yang melimpah di Ciamis, sehingga tidak ada alasan untuk tidak membuat minyak kelapa.
"Kami juga siap memberikan ilmu agar minyak kelapa ini dapat bertahan lama, ada caranya," katanya.
(yum/yum)
