Mendengkur atau mengorok adalah kondisi umum yang dapat terjadi pada siapa saja dan sudah dianggap kebiasaan wajar dan biasa. Pada umumnya, seseorang yang tidur mendengkur sering dianggap sedang kelelahan.
Karena anggapan itulah banyak orang yang membiarkan kebiasaan mendengkur. Padahal jika ngorok berlangsung secara terus menerus, akan berakibat mengganggu tidur orang lain dan juga menandakan ada masalah kesehatan.
Dilansir detikJabar dari detikHealth, mengorok terjadi ketika aliran udara terhambat sehingga asupan oksigen menjadi berkurang. Lalu apa penyebab yang membuat seseorang mengorok?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Posisi Tidur
Kebanyakan orang seringkali berkata hanya mendengkur ketika tidur telentang. Faktanya, tidur telentang tidak hanya memengaruhi kondisi punggung tetapi dapat menjadi faktor seseorang mendengkur.
Ini terjadi karena napas lebih menekan pada pengaruh berat leher atau dada yang menekan ke bawah. Ketika tidur dengan posisi telentang maka aliran napas dari tenggorokan ke paru-paru akan terhalangi sehingga pasokan oksigen menjadi berkurang.
2. Saluran Hidung Tersumbat
Beberapa orang mendengkur hanya ketika memasuki musim tertentu atau memiliki infeksi sinus. Deformitas hidung atau perubahan struktural pada dinding hidung dapat memicu terjadi dengkuran.
Masalah lain seperti cacat struktural di saluran napas seperti septum yang menyimpang atau hidung tersumbat dapat menjadi risiko penyebab dengkuran lebih keras.
3. Kebiasaan Merokok
Kebiasaan merokok dapat menyumbang timbulnya penyakit. Asap dari rokok, cerutu, atau pipa tembakau dapat menyebabkan peradangan di mukosa atau jaringan yang melapisi napas.
Jika ini terjadi maka akan menyebabkan pembengkakan dan saluran udara menyempit. Ketika saluran udara menyempit maka aliran udara akan sulit untuk mengalir ke paru-paru. Kebiasaan merokok nggak hanya bikin ngorok, tetapi juga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
4. Usia
Ketika usia mencapai 30 tahun atau lebih maka tenggorokan akan menjadi lebih sempit dan tonus otot di tenggorokan akan menurun. Meski tidak ada yang bisa dilakukan untuk mencegah penuaan terjadi, mengubah gaya hidup, mengubah posisi tidur dan olahraga yang dipusatkan pada kesehatan tenggorokan dapat membantu mencegah dengkuran terjadi.
5. Obesitas
Kelebihan berat badan atau obesitas karena makan terlalu banyak dapat menyebabkan gangguan tiroid yang menjadi pemicu kebiasaan mendengkur saat tidur. Lemak perut dapat mendorong diafragma dan menekan tulang rusuk.
Baca juga: Cara Memutihkan Gigi dengan 10 Bahan Alami |
Kondisi ini dapat mengecilkan volume paru-paru. Ketika kapasitas paru-paru menjadi rendah maka aliran udara akan terbatas yang menyebabkan dengkuran terjadi.
Kemudian bagaimana cara mengatasi tidur ngorok? Berikut langkah-langkahnya:
1. Hindari Kebiasaan Merokok
Merokok dapat mengiritasi membran mukus atau selaput lendir pada saluran napas bagian atas yang menyebabkan pembengkakan dan meningkatkan produksi lendir.
2. Hindari Minum Obat Tertentu Sebelum Tidur
Obat penenang atau tranquilizer, pil tidur, dan antihistamin perlu dihindari konsumsinya sebelum tidur. Jika harus meminumnya, minumlah 2-3 jam sebelum tidur.
3. Olahraga Teratur
4. Hindari Posisi Tidur Telentang atau Tengkurap
Posisi tidur telentang memudahkan seseorang untuk tidur mendengkur. Sebaiknya tidur miring ke kanan atau ke kiri. Jika harus telentang, maka pakailah bantal.
5. 15 Menit Memanjakan Diri Sebelum Tidur
Rileks sebelum tidur bisa membantu mengurangi mendengkur. Cara untuk memanjakan diri bisa dengan menulis hal-hal yang menyenangkan sepanjang hari, yoga, mendengarkan musik klasik, atau melakukan aktivitas ringan lainnya yang menyenangkan.
6. Hindari Makan, Minum, dan Ngemil Sebelum Tidur
Intinya adalah jangan pergi tidur dalam keadaan perut kekenyangan.
7. Mengurangi Berat Badan
Orang yang memiliki badan gemuk alias kelebihan berat badan cenderung mendengkur saat tidur. Karena itu, kurangilah berat badan dengan cara yang sehat yakni dengan berolahraga teratur, banyak beraktivitas, dan menjaga pola makan.
(tey/tey)