Heboh 'Wanita Terkaya di KBB' Wafat Diantar Banyak Orang

Whisnu Pradana - detikJabar
Selasa, 12 Jul 2022 15:50 WIB
Wafatnya wanita terkaya di KBB saat diantar ribuan orang (Foto: Istimewa/Tangkapan Layar Video)
Bandung Barat -

Media sosial dihebohkan dengan ribuan orang yang menghadiri pemakaman seorang wanita yang disebut 'terkaya di Kabupaten Bandung Barat'. Sosok wanita tersebut dianggap 'bukan orang biasa'.

Dalam video yang beredar, rumah orang terkaya di Bandung Barat itu memang nampak megah serta unik karena mengadopsi arsitektur yang tak biasa serta warna birunya yang mencolok.

Para pelayat itu bergantian takziah serta beriringan mengantarkan mendiang Mama Eulis ke pemakaman keluarga yang ternyata lokasinya hanya sekitar 100 meter dari kediamannya.

Usut punya usut, sosok yang menjadi magnet bagi ribuan pelayat itu yakni Mama Hj Eulis Ratna Alsinah, warga Kampung Kebon Hui, RT 03/17, Desa Cigugur Girang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.

Ia dikenal sebagai seorang tokoh masyarakat Desa Cigugur Girang. Mama Eulis ternyata meninggal dunia pada Minggu (10/7/2022) sekitar pukul 18.00 akibat penyakit lambung yang telah lama diidapnya.

"Mama Hj Eulis Ratna Alsinah meninggal itu hari Minggu kemarin, semua kaget. Sampai viral di medsos waktu pemakaman diantarkan ribuan orang. Memang orangnya itu humble tapi tegas dan keras," ungkap Kepala Desa Cigugur Girang Priana kepada wartawan di kantornya, Selasa (12/7/2022).

Berdasarkan pantauan detikjabar, rumah Mama Eulis yang arsitekturnya unik dengan berbagai ornamen binatang dan warna biru tua yang mencolok dibanding rumah lainnya, mulai sepi dari pelayat. Hanya ada beberapa karangan bunga di antaranya dari anggota DPRD KBB serta Pemdes Cigugur Girang.

Mendiang Mama Eulis juga dikenal sebagai sosok yang dermawan dan sering membantu warga sekitar tempat tinggalnya. Ia juga menjadi donatur tetap kegiatan yang digelar di Desa Cigugur Girang.

"Dia itu sosok yang dikenal oleh warga dan tegas. Dia suka membantu masyarakat sekitar. Mama juga donatur untuk kegiatan sosial, keagamaan, kesenian, olahraga, dan ke anak yatim itu beliau concern," ucap Priana.

Priana turut mengomentari soal predikat 'orang terkaya di KBB' yang melekat pada sosok Mama Eulis. Menurutnya itu karena kedermawanan serta sumber kekayaan mendiang semasa hidupnya.

"Cuma saya enggak tahu indikatornya apa disebut terkaya di KBB, mungkin karena beliau itu dermawan. Cuma memang saya pernah lihat langsung di rumahnya itu banyak emas dan uang, enggak tahu sebanyak apa dan berapa nominalnya," kata Priana.

Meninggalnya Mama Eulis menjadi kesedihan yang mendalam bagi dia dan segenap warga Desa Cigugur Girang. Mereka kehilangan tokoh yang paham dan peduli pada Desa Cigugur Girang.

"Tentu sangat kehilangan. Tapi kalau kami di desa, mungkin karena memang keterlibatan almarhumah dan sebagai donatur tetap. Ke desa itu biasanya ngasih Rp 50 juta, Rp 30 juta, Rp 20 juta, tergantung kegiatannya," tutur Priana.



Simak Video "Video: Polisi Tangkap 6 Tersangka Baru Kasus Penjualan Bayi ke Singapura"


(dir/dir)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork