Andri Saputra Kenang Jejak SMK hingga Lolos Aktuaria ITB

Andri Saputra Kenang Jejak SMK hingga Lolos Aktuaria ITB

Bima Bagaskara - detikJabar
Senin, 11 Jul 2022 21:00 WIB
Andri Saputra siswa SMK Tembus FMIPA ITB
Andri Saputra siswa SMK Tembus FMIPA ITB (Foto: Istimewa/Dok ITB)
Bandung - Menjadi salah satu perguruan tinggi paling favorit membuat banyak pelajar ingin melanjutkan kuliahnya di Institut Teknologi Bandung (ITB). Tiap tahun, calon mahasiswa yang mendaftar ke ITB tak pernah sepi.

Banyaknya calon mahasiswa yang mendaftar juga membuat persaingan masuk ITB dari berbagai jalur penerimaan semakin ketat. Namun ketatnya persaingan tidak membuat Andri Saputra menyerah.

Andri merupakan salah satu anak muda yang berhasil mengejar mimpinya dengan masuk ITB. Andri berhasil menjadi mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (FMIPA) ITB.

Lulusan SMKN 42 Jakarta jurusan Administrasi Perkantoran ini diterima sebagai mahasiswa Aktuaria ITB angkatan 2021 lewat jalur UTBK SBMPTN. Ada cerita menarik di balik keberhasilan Andri menjadi mahasiswa Aktuaria ITB. Anak bungsu dari 6 bersaudara ini mengaku awalnya tidak tertarik untuk sekolah di SMK.

"Sebenarnya masuk SMK itu bukanlah pilihan saya sendiri. Itu merupakan saran dan permintaan almarhumah ibu saya. Beliau dulu menginginkan saya masuk ke SMK dengan alasan agar saya bisa siap bekerja dengan ijazah tersebut, karena memang kondisi keluarga kami yang tidaklah pasti dapat membiayai saya kuliah," kata Andri dilansir dari laman resmi ITB, Senin (11/7/2022).

Namun, Andri memiliki alasan yang kuat untuk meneruskan pendidikan aktuaria di ITB. Sejak kecil ia memang sudah menyukai matematika. Atas dasar itulah Andri memilih berpindah haluan dari SMK ke FMIPA.

"Kalau untuk memilih FMIPA, dari kecil, saya memang sudah sangat menyukai matematika. Saya selalu belajar matematika dan mengerjakan soal adalah kesenangan saya," ujarnya.

Hobinya terhadap matematika membuat Andri sempat menjadi seorang tutor di salah satu lembaga bimbingan belajar di Jakarta. Hal itu dilakukan setelah Andri lulus SMK di tahun 2019.

Andri juga mengungkapkan, setelah lulus SMK banyak orang yang memiliki stigma jika lulusan SMK sulit untuk masuk ke perguruan tinggi negeri seperti ITB. Ia pun kemudian membuktikan stigma itu salah setelah berhasil lulus dan diterima di ITB.

"Teman-teman dan guru-guru dulu juga banyak yang bilang bahwa mana bisa siswa SMK seperti saya ini bisa masuk ke universitas sekelas ITB, apalagi ke fakultas seperti FMIPA. Saya paham maksud mereka tidaklah buruk, namun pada saat itu saya jadi kian membulatkan tekad untuk membuktikan bahwa keinginan saya dapat dicapai," ungkapnya.

Dari pengalamannya itulah Andri mempunyai pesan khusus kepada adik kelasnya yang juga berasal dari SMK agar tidak menyerah untuk menggapai cita-cita.

"Pesan saya untuk teman-teman yang ada di bangku SMK dan bercita-cita masuk ITB, intinya jangan kecil hati. Apalagi bila jurusan/fakultas yang kalian incar di sini ada hubungan dengan jurusan SMK kalian. Memang untuk mengejar SBMPTN dari SMK akan sulit, namun kita harus bisa optimis dan fokus pada impian kita. Belajar terus, jangan minder untuk ikut tutor atau bimbel, percaya diri dan yakin selalu," kata Andri.


(bba/dir)


Hide Ads