Kasus COVID-19 di Jabar Ngegas Lagi!

Kasus COVID-19 di Jabar Ngegas Lagi!

Sudirman Wamad - detikJabar
Senin, 11 Jul 2022 10:54 WIB
Ilustrasi virus covid-19 omicron BA.5
Ilustrasi COVID-19 subvarian baru. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Firn)
Jakarta -

Kasus harian COVID-19 di Indonesia melonjak lagi. Jawa Barat (Jabar) menjadi provinsi kedua sebagai penyumbang kasus terbanyak selama sepekan terakhir.

Dikutip dari detikHealth, jumlah pasien atau kasus aktif yang membutuhkan perawatan terus melonjak. Bahkan menembus 20.535 kasus pada Minggu (10/7/2022). Kasus aktif tertinggi disumbang DKI Jakarta.

Hingga Minggu, DKI Jakarta menyumbang 10.715 kasus COVID-19. Jabar berada pada urutan kedua, yakni 4.933 kasus. Disusul Banten sebanyak 1.931 kasus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, dikutip dari pikobar.jabarprov.go.id menyebutkan, data terbaru pada Minggu (10/7) pukul 17.00 WIB, penambahan mencapai 305 kasus aktif. Pasien yang dinyatakan sembuh dari total kasus aktif itu juga mencapai 232 orang.

Sedangkan dalam sepekan terakhir, kasus tertinggi di Jabar terjadi pada Kamis 7 Juli 2022. Kasus hariannya mencapai 615. Disusul Sabtu 9 Juli 2022 yang mencapai 555 kasus.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memprediksi puncak penyebaran kasus COVID-19 subvarian Omicron, yakni BA.4 dan BA.5 terjadi hingga Juli 2022. Kasus subvarian ini diprediksi akan menurun kembali setelah Juli.

"Prediksi puncaknya di bulan Juli menurut hitungan ilmu, setelah Juli nanti turun lagi," kata Ridwan.

Ia mengatakan adanya peningkatan kasus COVID-19 di tengah pemberlakuan pelonggaran aktivitas masyarakat, membuktikan Corona tak akan hilang. Sebagaimana strain atau kelompok organisme sama yang sudah ada sejak ratusan tahun, Ridwan Kamil menyebutkan varian baru akan datang dan pergi dengan pola serupa.

(sud/ors)


Hide Ads