Warga Sempat Bikin Kuburan Protes Jalan Rusak di Sukabumi

Warga Sempat Bikin Kuburan Protes Jalan Rusak di Sukabumi

Siti Fatimah - detikJabar
Jumat, 08 Jul 2022 11:45 WIB
Warga Sukabumi kesal gegara jalan rusak dan sempat bikin kuburan
Warga Sukabumi kesal gegara jalan rusak dan sempat bikin kuburan (Foto: Istimewa)
Sukabumi -

Kondisi infrastruktur jalan yang rusak bikin jengkel warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Demi perbaikan jalan, warga menilai harus ada aksi unjuk rasa terlebih dahulu.

Seperti yang dilakukan warga Kampung Cikadu, Jalan Lembur, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi. Mereka sempat melakukan demo dan pemblokiran jalan, bahkan sempat membangun 'kuburan' di tengah jalan rusak tersebut.

Ruas jalan yang rusak itu diketahui menghubungkan wilayah Kecamatan Sukalarang dengan Kecamatan Cireunghas. Selain itu, jalan tersebut juga menjadi alternatif yang digunakan karyawan pabrik menuju arah Jalan Raya Sukabumi Cianjur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lamun teu demo mah jigana moal dibenerkeun (Kalau tidak demo sepertinya tidak akan diperbaiki)," kata Ade (34), salah satu warga setempat yang ditemui detikJabar, Jumat (8/7/2022).

Ade mengatakan, jalan rusak itu sudah terjadi sejak tiga tahun lalu dan terakhir diperbaiki pada 2018. Kondisi saluran pembuangan yang kecil membuat air hujan melebar ke jalan. Alhasil, jalan aspal yang semulanya sudah rusak menjadi lebih rusak.

ADVERTISEMENT

"Gara-gara nya mah saluran air teu aya (tidak ada). Ai ku coran mah cai oge alhamdulillah (kalau jalan dicor, air juga tidak akan merusak jalan). Lamun aspal mah ku cai ge atos kagerus," tuturnya.

Menurutnya, ada perbedaan aspal yang digunakan di jalan raya dan jalan pedesaan. Kualitas aspal yang ada di jalan rusak itu lebih rendah ketimbang di jalan raya.

"Benten da jadi aspal jalur kieu sareng jalan raya mah. Saluran cai na ge deet, pas hujan gede teh nempo cai ampur-ampuran (beda aspal jalur ini dan jalan raya. Kalau saluran air juga rendah, kalau hujan besar terlihat air keluar)," tambahnya.

Sementara itu, pantauan detikJabar di lokasi, jalan rusak sudah mulai diperbaiki. Beberapa alat peraga demo ada yang masih terpasang dan dicopot. Ban mobil yang sebelumnya digunakan untuk memblokir jalan pun sudah ditata di pinggir jalan. Kendaraan berat diturunkan untuk meratakan jalan sebelum di cor.

"Hasil dari demo alhamdulillah (jalan rusak mau diperbaiki). Di sini kan suka banyak yang celaka, kebanyakan pegawai pabrik, kebanyakan perempuan yang kecelakaan. Beres ieu demo deui mereun nu di luhur da di luhur ge ancur," kata dia.

Perbaikan Jalan Rusak Telan Anggaran Rp 428 Juta

Cucup Muhammad Yusuf selaku Staf UPTD PU Wilayah Sukabumi sekaligus Pengawas Lapangan mengatakan, jalan rusak itu akan segera diperbaiki dengan menghabiskan anggaran Rp 428.896.000. Penerima lelang adalah CV Tirta Wekal dan ditargetkan selesai dalam 36 hari ke depan.

"Rencana pekerjaan mau dicor, konstruksinya perkerasan beton, targetnya 105 meter dengan lebar 5 meter dan tebal 25 cm. Kalau target pengerjaan diinstruksikan ke pelaksana sebelah-sebelah nunggu kering dulu, setelah selesai di cor minimal 14 hari (sebelah) setelah itu baru mengerjakan sebelah lagi, bisa digunakan satu bulan lebih karena ada masa pengeringannya," papar Ucup, sapaan akrabnya.

Tahapan pelaksanaannya, melakukan pekerjaan pemerataan jalan dengan alat berat, maksudnya agar permukaan rata dan kepadatan jalan bisa dicapai, setelah itu baru akan dicor. Berdasarkan SK Bupati Sukabumi ruas jalan rusak itu bagian dari Jalan Sukalarang-Boncoy dengan panjang 7,8 kilometer.

Terkait kondisi jalan lain yang rusak, pihaknya mengatakan telah menginventarisir jalan rusak itu sejak 2021 lalu. Nantinya, perbaikan jalan akan dilakukan sesuai dengan tingkat kerusakan.

"Kriteria kerusakan bermacam-macam, ada yang harus dilakukan peningkatan jalan, ada juga segmen ranah pemeliharaan berkala, nanti di segmen yang lainnya itu bisa diusulkan pemeliharaan rutin karena sepanjang jalan tersebut ada kerusakan tidak menerus melainkan segmen-segmen," kata Ucup.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Jalan Rusak, Pasutri Lansia Ditandu 7 Km ke Puskesmas di Mamasa"
[Gambas:Video 20detik]
(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads