Polisi memastikan kerangka mayat yang ditemukan di Kampung Cibeletong RT 03 RW 09, Desa Rancasenggang, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB) bukan pembunuhan.
Mayat yang sudah berupa tengkorak yang ditemukan dalam kondisi utuh itu diketahui atas nama Asep Somantri (43), warga Kampung Nagrak RT 03 RW 06, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Cihampelas, Bandung Barat.
Kapolsek Sindangkerta AKP Yogaswara mengatakan korban dipastikan gantung diri karena sebulan lalu pihak keluarga sempat melaporkan kehilangan korban Asep Somantri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diperkirakan meninggal sekitar 3 minggu sampai 1 bulan yang lalu, sesuai dengan keterangan adiknya yang hilang kontak dengan korban sekitar sebulan yang lalu," ujar Yogaswara saat dihubungi, Rabu (6/7/2022).
Ia menyebut dari hasil olah TKP juga tak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Kemudian barang-barang milik korban masih utuh di antaranya dompet serta uang.
"Dari pengecekan dan olah TKP, korban ini diduga meninggal dunia karena bunuh diri, tidak ada bekas luka di tubuh korban. Tapi pihak keluarga menolak diautopsi dan sudah ikhlas menerima ini sebagai takdir," ucap Yogaswara.
Yogaswara mengatakan korban diduga bunuh diri karena depresi akibat permasalahan rumah tangganya. Hal itu diperkuat oleh pengakuan adik korban yang menyebut korban ditinggal istri di usia pernikahannya yang baru sebulan setelah pernikahannya pada November 2021 lalu.
"Jadi korban ini kemungkinan depresi karena masalah pernikahannya. Istrinya meminta cerai padahal baru nikah sebulan. Nah belum resmi cerai, istrinya ini kabur di Januari 2022," ungkap Yogaswara.
Setelah perceraian itu korban menjadi pribadi yang tertutup dan pendiam. Pikirannya semakin dikalutkan dengan kondisi ekonominya yang tak kunjung membaik karena tak punya pekerjaan tetap. Hingga pada awal Mei 2022 korban pergi dari rumah tanpa kabar.
"Jadi dia tertutup, mungkin karena banyak masalah akhirnya pergi dari rumah. Sampai ada informasi penemuan tengkorak di Sindangkerta," tutur Yogaswara.
(dir/dir)