5 Teori Konspirasi yang Terbukti Ada

Kabar Internasional

5 Teori Konspirasi yang Terbukti Ada

Tim detikInet - detikJabar
Selasa, 05 Jul 2022 20:30 WIB
Bagaimana Cara Mengobrol dengan Mereka yang Percaya Teori Konspirasi?
Ilustrasi teori konspirasi. (Foto: ABC Australia)
Jakarta -

Ada begitu banyak teori konspirasi yang biasanya jadi bahan perbincangan seru. Namun, terkadang ada teori konspirasi yang sebenarnya konyol dan bikin tertawa.

Meski begitu, sejumlah teori konspirasi ada yang ternyata terbukti benar. Dikutip dari detikInet yang melansir dari Reader's Digest, Senin (4/7/2022) berikut ini lima teori konspirasi yang kemudian terbukti kebenarannya:

1. Proyek Mengontrol Pikiran Manusia

Konspirasi mengatakan CIA sedang menguji coba LSD dan obat halusinogen lainnya dalam percobaan rahasia untuk memodifikasi perilaku masyarakat. Faktanya, program ini benar-benar ada yang disebut MK-Ultra.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, percobaan itu tidak berjalan lancar. Obat yang mereka berikan diam-diam kepada responden ternyata memberikan dampak kesehatan mental yang memburuk secara permanen.

2. Kanada Mengembangkan Radar Gay

Pemerintah Kanada diebutkan khawatir dengan kaum homoseksual sehingga menciptakan mesin 'gaydar', yaitu mesin untuk mendeteksi 'seberapa gay' seseorang. Pada tahun 1960, ini ternyata benar-benar pernah terjadi. Pemerintah bahkan meminta banyak profesor dari universitas ternama untuk mengembangkan alat tersebut.

ADVERTISEMENT

'Gayradar' dirancang untuk memantau pelebaran pupil ketika responden dipaksa menonton film erotis. Akibatnya, 400 orang harus dipecat dari pekerjaan mereka sebagai pegawai sipil sampai militer.

3. Dead Baby Project

Ada teori konspirasi yang mengatakan pemerintah Amerika Serikat mencuri tubuh-tubuh dari korban bom atom Hiroshima dan Nagasaki. Kenyataannya, pemerintah memang mengambil potongan tubuh dari bayi dan anak-anak untuk menjalankan proyek yang dinamakan 'Sunshine Project' itu. Tanpa izin, ada lebih dari 1.500 keluarga korban yang dirugikan dengan proyek tersebut.

4. Alkohol yang Diracun

Pemerintah AS meracuni alkohol untuk mencegah orang minum. Ini jadi salah satu teori konspirasi yang ada.

Sebenarnya, produsen alkohol telah mencampur produk mereka dengan bahan kimia berbahaya selama bertahun-tahun. Akan tetapi antara tahun 1926 dan 1933, pemerintah federal mendorong produsen menggunakan racun yang lebih kuat. Lebih dari 10.000 orang Amerika telah terbunuh oleh minuman keras yang tercemar.

5. Pemerintah Memata-matai

Simpel, teori konspirasi percaya bahwa pemerintah memata-matai masyarakatnya dengan teknologi tinggi. Kenyataannya? Faktanya tentu saja iya.

Pada tahun 2016, lembaga pemerintah AS mengirim 49.868 permintaan data pengguna ke Facebook, 27.850 ke Google, dan 9.076 ke Apple, menurut Electronic Frontier Foundation (EFF), sebuah organisasi nirlaba besar yang membela kebebasan sipil di dunia digital.

(ors/ors)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads