Supyani alias Aray (24) ditemukan tewas di pinggir Jalan Raya Jayanti, tepatnya di Kampung Gentong, Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (1/7/2022) pukul 19:50 WIB.
Ia yang pamit dari rumah untuk nonton bareng (nobar) pertandingan Persib justru tewas di lokasi dengan bersimbah darah. Jenazahnya kini sedang diautopsi di RSUD Sekarwangi, Kabupaten Sukabumi.
Informasi diperoleh dari lokasi, korban diketahui sempat diadang dan diserang orang tidak dikenal. Korban sempat berlari menyelamatkan diri hingga akhirnya tergeletak dengan kondisi bersimbah darah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Humas RSUD Sekarwangi Ramdansyah mengatakan korban diterima pihaknya dari RSUD Palabuhanratu malam tadi dalam kondisi luka di bagian depan dan belakang.
"Korban inisial S, dibawa pihak RSUD Palabuhanratu malam tadi. Kondisinya ditemukan luka di dada sebelah kiri dan punggung. Hari ini korban sudah menjalani proses autopsi dan akan diserahkan kepada pihak keluarga," kata Ramdan di RSUD Sekarwangi, Sabtu (2/7/2022).
Di tempat yang sama, dokter forensik Mabes Polri Arif Wahono menjelaskan ada dua luka bekas senjata tajam di tubuh lorban. Luka itu terdapat di dada korban sebelah kiri dan punggung korban.
"Kekerasan tajam di dada dan di punggung, yang menyebabkan kematiannya kekerasan tajam di dada yang merobek jantung sehingga mengakibatkan pendarahan," jelas Arif.
Diberitakan sebelumnya, Supyani alias Aray (24) ditemukan tak bernyawa. Ada luka tusukan senjata tajam di tubuh korban.
Aray sebelumnya pamit dari rumah di Kampung Gentong, Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, dengan tujuan akan nonton bareng (nobar) pertandingan Persib Bandung vs PSS Sleman pada Sabtu (1/7/2022). Namun korban ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Raya Jayanti, tepatnya di Kampung Gentong, Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
"Malam itu adik saya pamit untuk nobar Persib dengan temannya. Kabar yang saya terima, dia dicegat katanya" kata Sopandi, kakak korban kepada detikJabar saat menunggui proses autopsi di RSUD Sekarwangi, Sabtu (2/7/2022).
Sopandi yang saat itu berada di rumah mendapat informasi adiknya tewas bergegas mendatangi lokasi kejadian. "Saya sedang di rumah lalu ramai kabar adik saya katanya meninggal, saat itu dia masih dalam perjalanan ke lokasi nobar. Lokasi nobarnya di mana saya kurang tahu," imbuh dia.
Sopandi berharap pelaku pembunuhan adiknya segera bisa ditangkap polisi. "Mudah-mudahan segera bisa ditangkap pelakunya dan dihukum seberat-beratnya," harap dia.
Sopandi menyebut usai proses autopsi, adiknya akan segera dibawa ke rumah duka. Sementara itu, di lokasi kejadian masih terlihat bekas ceceran darah korban. Sejumlah warga enggan diwawancarai terkait kejadian tersebut.
(sya/ors)