Senyum sumringah terpancar dari wajah Iyus Yusuf kala membuatkan segelas kopi kepada para pembeli di Jalan R Syamsudin, Kota Sukabumi. Dengan motor empat rodanya, Iyus sudah berkeliling jalanan Kota Sukabumi sambil membawa rencengan berbagai merk kopi.
Iyus Yusuf tak mau berlarut dalam keterbatasan fisik yang dialaminya. Pria berusia 60 tahun yang kehilangan sebelah kakinya itu bertekad untuk terus bekerja tanpa berpangku tangan kepada siapapun.
"Istilahnya kalau ada yang seperti bapak juga cobalah untuk berkarya apa aja yang jadi uang, jangan minta-minta, itu enggak baik dan diharamkan sama agama," kata Iyus saat ditemui detikJabar beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pekerjaannya sebagai pedagang kaki lima sudah digeluti sejak lama. Sebelum pandemi COVID-19 Iyus buka lapak di terminal lama, namun selama pandemi ia meninggalkan pekerjaan tersebut karena sepi pembeli.
"Dulu sih jualan makanan minuman di rombong itu dulu mah. Jadi karena pandemi aja orang-orang kan kalau ngumpul dulu mah enggak boleh, jadi berhenti," ujarnya.
Baca juga: Saat Puluhan TNI Kejutkan Polisi di Sumedang |
Karena tertekan kebutuhan, dengan satu kakinya ia membawa motor dan berjualan kopi keliling. "Terpaksa bapak pakai motor, jadi begini lah berkeliling sampai sekarang, sudah ada setahun lebih," sambungnya.
Iyus menceritakan, kondisinya itu didapat pasca kecelakaan pada 2009 lalu. Dia ditabrak oleh mobil dari arah belakang hingga kondisi kakinya tak tertolong.
"Sampai harus amputasi dikarenakan enggak tertolong, dirawat ke alternatif juga gitu. Tiga bulan dirawat dan dokter angkat tangan hanya bisa diamputasi," tuturnya.
Kini pekerjaannya lebih mudah setelah mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Dia tetap dapat berjualan kopi keliling kota menggunakan motor listrik roda empat dari Kementerian Sosial. Beberapa kali, Iyus juga mengikuti pelatihan yang diselenggarakan pemerintah.
"Dapat bantuan motor listrik dari Kemensos ya Alhamdulillah. Sekarang enggak dipakai, lagi di cas dulu kan motor listrik. Kemarin juga sempat ikut pelatihan di Bandung, mudah-mudahan dapat bantuan buat modal itu sudah bersyukur sekali," katanya.
(yum/yum)